9 Alasan Harus Membaca Buku Assalamualaikum Baitullah

alasan harus membaca buku assalamualaikum baitullah

Menjalankan ibadah haji atau umrah adalah impian hampir setiap muslim di dunia. Tidak heran, banyak orang berlomba-lomba menyiapkan diri, baik lahir maupun batin, sebelum berangkat ke Tanah Suci. Namun, tahukah kamu bahwa mempersiapkan hati kadang lebih sulit daripada mempersiapkan materi?

Salah satu cara mempersiapkan batin dan emosi adalah dengan membaca buku Assalamualaikum Baitullah karya Asma Nadia.

9 Alasan Harus Membaca Buku Assalamualaikum Baitullah

Buat kamu yang suka membaca, tentu bisa dengan mudah membaca. Tapi bagi sebagian lainnya, biasanya akan menanyakan terlebih dahulu kenapa harus membaca buku assalamualaikum baitullah? Berikut adalah alasannya. 

1. Mengupas Realita dan Romantika Perjalanan Ibadah

Alasan pertama mengapa buku ini penting adalah karena Asma Nadia tidak hanya menceritakan kisah perjalanan ke Tanah Suci secara klise. Ia membungkus pengalaman dalam balutan cerita kehidupan sehari-hari, konflik rumah tangga, hingga pergulatan batin manusia modern.

Dalam buku ini, pembaca tidak hanya disuguhi keindahan Mekkah dan Madinah, tetapi juga berkenalan dengan realita kehidupan, seperti antrian panjang di bandara, drama bersama rombongan, hingga persoalan personal yang terbawa hingga ke Baitullah. Hal ini menggambarkan suka duka dan rintangan yang dihadapi. 

2. Bahasa Ringan

Alasan kenapa membaca buku ini karena ditulis menggunakan bahasa yang  ringan, namun tetap dalam. Ciri khas Asma Nadia terletak pada gaya bahasa yang mengalir dan mudah dipahami. Ia tidak berusaha menjadi terlalu filosofis atau berat, tapi justru merangkul pembaca dari berbagai latar belakang usia dan pendidikan.

Bahasanya yang komunikatif menjadikan buku ini cocok dibaca di sela aktivitas sehari-hari. Bisa dibaca di kereta, di ruang tunggu, atau di rumah sambil menemani secangkir kopi. Namun, meski ringan, setiap bab mengandung pesan moral yang mendalam terkait bagaimana kita sebagai manusia selalu punya celah untuk memperbaiki diri, memaafkan orang lain, dan mensyukuri apapun keadaan kita.

3. Membantu Menyadari Makna Ibadah Sejati

Banyak orang berangkat ke Tanah Suci dengan ekspektasi beragam. Afa yang ingin diakui sebagai ‘Haji’ atau sekadar memenuhi rukun Islam kelima. Melalui Assalamualaikum Baitullah, mengingatkan pembaca bahwa esensi ibadah bukan hanya ritual fisik, tetapi transformasi batin.

Cerita-cerita di dalamnya menyorot bagaimana sepasang suami-istri menghadapi cobaan di tanah suci, bagaimana sabar diuji saat berdesak-desakan di Masjidil Haram, dan bagaimana keikhlasan diuji di balik do’a yang tidak kunjung terkabul. Ini menjadi pengingat berharga bahwa haji dan umrah sejatinya adalah perjalanan pulang.

4. Cocok untuk Semua Kalangan

Kelebihan lain dari buku ini adalah sifatnya yang universal. Buku ini bisa dibaca oleh siapa saja. Baik yang sudah pernah berhaji, yang sedang menabung untuk umrah, maupun yang hanya ingin menenangkan hati. Banyak pembaca mengaku menemukan ‘pengingat halus’ dari buku ini. Bagi pasangan suami istri, cerita dalam buku ini bisa jadi bahan renungan dan diskusi bersama tentang pentingnya saling mendukung. Bagi orang tua, buku ini jadi contoh nyata bagaimana mendidik anak dalam nuansa Islami tanpa menggurui.

promo 7.7 sale bukunesia

5. Perasaan Emosional

Persiapan ibadah seringkali hanya berkutat pada biaya, visa, perlengkapan, dan jadwal keberangkatan. Namun, aspek emosional sering terabaikan. Tidak jarang, konflik rumah tangga atau masalah keluarga justru meledak menjelang keberangkatan haji.

Assalamualaikum Baitullah hadir sebagai ‘obat penenang’ sekaligus ‘alarm’ agar pembaca menata hati sejak dini. Membaca buku ini bagaikan latihan mental, karena pembaca diajak belajar sabar, menahan ego, dan memurnikan niat.

6. Membuka Sudut Pandang Baru

Tidak sedikit orang beranggapan bahwa perjalanan ibadah ke Tanah Suci selalu penuh keajaiban dan tanpa rintangan. Buku ini justru membalik paradigma itu. Asma Nadia dengan cerdas menyoroti sisi lain perjalanan rohani, bahwa ibadah tidak selalu mulus, justru tantangan di Tanah Suci kerap lebih besar daripada di rumah.

Dengan membaca kisah nyata yang dibumbui fiksi ini, pembaca diajak membuka mata bahwa ujian tidak akan pernah berhenti, sekalipun kamu sedang berdiri di depan Ka’bah.

7. Nilai Religius dan Humanis

Selain mengandung nilai spiritual, Assalamualaikum Baitullah juga kaya akan nilai humanis. Jadi, ketika membaca buku ini, kamu tidak hanya belajar tentang perspektif si penulis.

Tetapi kamu ikut menyelami dan larut dalam suasana hangat, sedih, bahagia, sekaligus haru. Jadi memang buku ini mengkombinasikan nilai religi dan humanis. Sehingga terasa lebih hidup.

8. Menjadi Inspirasi Kebaikan

Banyak pembaca mengaku termotivasi untuk berubah setelah membaca buku ini. Beberapa jadi tergerak untuk memulai tabungan umrah, memperbaiki hubungan suami-istri, atau memperbanyak ibadah sehari-hari. Nilai inspirasi inilah yang membuat Buku Assalamualaikum Baitullah tidak hanya cocok dibaca sekali, tetapi layak disimpan dan dibaca ulang sebagai pengingat.

9. Nilai Literasi Islami

Dalam deretan buku religi populer Indonesia, Assalamualaikum Baitullah bisa dibilang salah satu karya terbaik. Tidak menggurui, tetapi mendidik dengan cara halus. Tidak kaku, tetapi tetap berpegang teguh pada nilai-nilai syariat. Buku ini bisa menjadi koleksi penting di rak buku keluarga, mendampingi kitab-kitab klasik dan buku motivasi Islami lainnya.

Itulah artikel dari Bukunesia Store tentang sembilan alasan kenapa harus membaca Buku Assalamualaikum Baitullah. Jadi, jika kamu mencari bacaan religi yang ringan tapi mendalam, buku ini layak masuk daftar prioritasmu. (Iruekkawa Elisa)

Artikel Terbaru