Pernikahan adalah ibadah yang agung dalam Islam. Namun, menikah bukan hanya soal cinta dan seremonial belaka, melainkan tanggung jawab besar yang membutuhkan kesiapan lahir dan batin. Banyak pernikahan gagal karena pasangan kurang mempersiapkan diri secara matang.
Padahal, persiapan yang baik sebelum menikah akan menjadi pondasi kokoh untuk membangun rumah tangga sakinah, mawaddah, dan rahmah.
Lalu, bagaimana cara mempersiapkan diri sebelum menikah agar siap secara mental, spiritual, dan finansial? Temukan jawabanya di artikel ini. Barangkali tips berikut bisa menjawab kebimbangan yang sedang kamu rasakan.
Table of Contents
Toggle1. Luruskan Niat
Persiapan pertama yang harus dilakukan adalah memperbaiki niat. Niatkan menikah untuk meraih ridha Allah, menjaga diri dari zina, dan membangun keluarga Islami. Niat yang benar akan menjaga kita dari keputusan yang hanya didorong nafsu. Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Perkuat Iman dan Ibadah
Bekal iman adalah hal paling utama dalam membina rumah tangga. Sebelum menikah, perbanyak amal ibadah seperti shalat tepat waktu, membaca Al-Qur’an, memperbaiki akhlak, dan menjauhi maksiat. Keimanan yang kuat akan membuat kita lebih sabar dan bijak menghadapi masalah dalam pernikahan.
3. Bangun Karakter Pribadi
Kedewasaan bukan soal umur, melainkan kemampuan mengendalikan emosi, mengambil keputusan dengan pertimbangan matang, dan tidak egois. Pernikahan akan menghadirkan banyak ujian, kedewasaan akan menentukan bagaimana kita dan pasangan menghadapi setiap masalah.
Cara menumbuhkan kedewasaan masing-masing orang memiliki caranya sendiri-sendiri. Ada yang dengan cara belajar memahami perbedaan sudut pandang, meningkatkan komunikasi yang baik dan tidak mudah menyalahkan orang lain.
4. Perluas Wawasan Tentang Pernikahan
Sebelum menikah, penting mempelajari ilmu tentang pernikahan. Mulai dari hak dan kewajiban suami istri, fiqih pernikahan, manajemen rumah tangga, hingga pola pengasuhan anak. Pengetahuan ini bisa didapat dari buku, kajian, seminar pra-nikah, atau konsultasi dengan ustaz/ustazah.
5. Perbaiki Hubungan dengan Orang Tua
Restu orang tua sangat penting dalam pernikahan. Sebelum menikah, mintalah maaf atas kesalahan kita di masa lalu dan perbaiki komunikasi dengan orang tua. Hubungan yang baik dengan keluarga akan membuat proses pernikahan lebih lancar dan penuh keberkahan. Jika orangtua belum memberikan restu, lebih baik ikuti.
Baca Juga: 8 Manfaat Menikah dalam Agama Islam, Apa Saja?
6. Persiapkan Kematangan Finansial
Finansial bukan segalanya, tapi stabilitas keuangan akan membantu meminimalisir konflik rumah tangga. Persiapan finansial bukan berarti harus kaya raya, tetapi memiliki rencana keuangan dasar, seperti menabung untuk biaya pernikahan, memiliki penghasilan tetap atau usaha yang berjalan dan menyusun anggaran bulanan pasca menikah.
7. Jaga Kesehatan Jasmani dan Rohani
Menikah bukan hanya menyatukan hati, tetapi juga komitmen untuk hidup bersama secara fisik. Karena itu, penting mempersiapkan kesehatan jasmani. Kamu bisa mulai dengan rajin olahraga, periksa kesehatan ke dokter (medical check-up), terutama untuk yang punya riwayat penyakit tertentu.
Atau sekedar memperhatikan kebersihan dan pola makan. Selain itu, kesehatan mental juga harus diperhatikan dengan menjaga pikiran tetap positif, belajar manajemen stres, dan memperkuat rasa syukur.
8. Perjelas Visi dan Misi Pernikahan
Sebelum menikah, buat kesepakatan tentang visi dan misi rumah tangga, misalnya
- Apakah ingin istri bekerja di luar rumah atau fokus mendidik anak?
- Bagaimana pengaturan keuangan?
- Dimana akan tinggal setelah menikah?
Kesepakatan ini akan meminimalisir konflik di masa depan. Visi misi pernikahan juga memudahkan menyusun rencana. Sehingga hidup bisa lebih terkontrol dan tertata.
9. Perbaiki Cara Komunikasi
Komunikasi adalah kunci langgengnya pernikahan. Maka, latih kemampuan mendengar dengan baik, mengungkapkan pendapat dengan sopan, dan mengendalikan amarah. Sebab, banyak masalah rumah tangga bermula dari komunikasi yang buruk.
Jadi buat kamu yang tipe suka memendam, bisa diubah kebiasaan ini. karena ini bisa menjadi bom waktu sekaligus menyebabkan gangguan kesehatan secara fisik.
10. Belajar Tanggung Jawab dan Mandiri
Persiapan diri sebelum menikah juga berarti belajar mandiri mengatur waktu, keuangan, dan merawat diri sendiri. Kemampuan bertanggung jawab pada diri sendiri menjadi indikator kesiapan bertanggung jawab pada pasangan dan keluarga kelak.
11. Ikut Konseling atau Kelas Pra-Nikah
Saat ini banyak lembaga Islam, KUA, hingga komunitas dakwah yang menyediakan kelas pra-nikah. Materi yang dibahas meliputi hak dan kewajiban suami istri, kesehatan reproduksi, komunikasi pernikahan, hingga manajemen konflik.
Menurut data Kementerian Agama, pasangan yang mengikuti bimbingan pra-nikah cenderung memiliki tingkat perceraian yang lebih rendah (Kemenag, 2021). Kesempatan ini bisa kamu manfaatkan, agar lebih siap menjalani rumah tangga.
12. Memperbanyak Doa
Jangan lupa memohon kepada Allah agar diberikan jodoh terbaik, dimudahkan dalam persiapan, dan dijaga dari segala fitnah sebelum menikah. Doa adalah senjata utama seorang Muslim dalam setiap urusan.
13. Hindari Pacaran yang Tidak Syari
Pacaran yang tidak sesuai syariat hanya membuka pintu maksiat dan menodai kesucian diri. Islam mengajarkan ta’aruf sebagai cara saling mengenal calon pasangan dengan adab yang benar. Jaga diri dari aktivitas yang mendekati zina.
14 Cari Mentor atau Teladan
Sebelum menikah, carilah sosok teladan rumah tangga Islami, seperti guru ngaji atau keluarga harmonis yang bisa dijadikan contoh. Belajar dari pengalaman mereka akan membuka banyak wawasan tentang realitas pernikahan. Atau bisa juga belajar lewat buku bacaan seputar pernikahan.
15. Siapkan Mental
Pernikahan bukan sekadar bahagia, tetapi juga siap menghadapi ujian. Ujian bisa datang dari ekonomi, keluarga besar, atau perbedaan karakter. Dengan mental siap diuji, kita tidak mudah goyah saat menghadapi cobaan rumah tangga.
Itulah artikel dari Bukunesia Store tentang cara mempersiapkan diri sebelum menikah yang perlu kamu persiapkan
Daftar Pustaka
Kementerian Agama Republik Indonesia. (2021). Data Bimbingan Pra Nikah dan Angka Perceraian di Indonesia. Jakarta: Kemenag.
Departemen Agama RI. (2009). Al-Qur’an dan Terjemahannya. Bandung: Diponegoro.
HR. Bukhari & Muslim, Kitab Shahih Hadis..