Banyak orang ingin meraih ketenangan batin, kedekatan dengan Allah, dan kekuatan doa, tapi sering terhalang rasa malas, lelah, atau sulit bangun malam. Sholat Tahajud, yang dikerjakan di sepertiga malam terakhir, menyimpan keutamaan luar biasa bagi mereka yang mau berusaha membiasakannya.
Lewat buku Dua Rakaat Dulu Aja, Bagas Ihsanul Umam membongkar berbagai kendala yang sering menghalangi serta memberi panduan praktis agar kita bisa lebih lepang, damai, dan bisa intuitif sehingga mudah menghadapi berbagai bentuk masalah hidup.
Table of Contents
Toggle5 Masalah Yang Sering Dihadapi
Shalat Tahajud adalah ibadah istimewa yang dilakukan di sepertiga malam terakhir. Pahalanya besar, manfaatnya luar biasa, tapi faktanya tidak semua orang mampu konsisten melaksanakannya. Berikut masalah umum yang sering muncul saat ingin membiasakan Tahajud.
1. Sulit Bangun di Sepertiga Malam
Masalah paling klasik adalah susah membuka mata di tengah malam. Alarm sudah dipasang, tapi malah dimatikan tanpa sadar. Sehingga penting sekali membangun niat sebelum tidur dan mengatur pola tidur lebih awal. Cara ini membantu tubuh lebih mudah terbangun tanpa rasa berat di kepala.
2. Rasa Malas dan Menunda
Kadang bukan tidak sempat, tapi rasa malas yang menang. Penulis menyarankan untuk memulai dari hal kecil. Misalnya sholat dengan dua rakaat dulu. Dengan target yang ringan, rasa malas bisa dilawan karena otak tidak merasa terbebani.
3. Lelah karena Aktivitas Seharian
Bekerja, kuliah, atau mengurus rumah sering membuat tubuh lelah. Akhirnya, tidur jadi prioritas utama. Penulis memberi solusi dengan mengatur energi harian, misalnya tidur siang sebentar atau mengurangi aktivitas yang tidak perlu di malam hari.
4. Terjebak Perfeksionisme
Banyak orang ingin langsung sempurna, bangun setiap malam, rakaat banyak, doa panjang. Padahal, perfeksionisme sering membuat kita berhenti di tengah jalan. Pesan penting buku ini: “Mulailah kecil, tapi konsisten. Allah lebih menghargai amalan yang terus menerus dilakukan.”
5. Tidak Merasakan Manfaat Langsung
Sebagian orang berhenti Tahajud karena merasa doanya belum terkabul atau tidak ada perubahan signifikan. Buku ini mengingatkan bahwa Tahajud bukan hanya soal “minta dan dapat”, tapi juga tentang melatih hati agar lebih dekat dengan Allah.
Baca Juga: 10 Tips Bangun Tahajud Tanpa Drama Agar Lebih Bermakna
Anjuran Sholat Tahajud
Mungkin kamu bertanya terkait anjuran sholat tahajud bukan? Perintah untuk menegakkan salat malam tercatat jelas dalam Al-Qur’an. Salah satu ayat yang sering dijadikan landasan adalah sebagai berikut.
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’ [17]: 79)
Ayat ini menegaskan bahwa Tahajud adalah ibadah tambahan yang membawa derajat seseorang ke tempat terpuji di sisi Allah.
Selain itu, dalam QS. As-Sajdah [32]: 16-17], Allah juga memuji orang-orang yang meninggalkan tempat tidurnya untuk beribadah:
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Maka tak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.”
Jadi buat kamu yang masih ragu, apakah akan sholat tahajud atau tidak karena merasa berat. Maka, kamu bisa memulainya dari yang sederhana.
Tidak perlu langsung bangun setiap malam atau melakukan rakaat banyak. Dua rakaat pun sudah cukup untuk membangun kebiasaan, selama dilakukan dengan hati yang ikhlas.
Baca Juga: 6 Amalan Sesudah Sholat Tahajud yang Dianjurkan dalam Islam
5 Keutamaan Sholat Tahajud
Shalat Tahajud adalah salah satu ibadah sunnah paling istimewa yang dikerjakan di sepertiga malam terakhir. Waktunya yang sunyi membuat ibadah ini terasa lebih khusyuk, seolah kita berbicara langsung dengan Allah tanpa gangguan dunia.
Dalam bukunya Dua Rakaat Dulu Aja, Bagas Ihsanul Umam mengajak pembaca untuk tidak memandang Tahajud sebagai ibadah yang “berat”, melainkan sebagai kesempatan emas untuk meraih ketenangan, keberkahan, dan kedekatan dengan Allah.
Berikut adalah 5 keutamaan Shalat Tahajud yang bisa mengubah cara pandang kita terhadap ibadah malam.
1. Menghapus Dosa dan Kesalahan
Salah satu keutamaan yang dijelaskan Bagas adalah Tahajud menjadi salah satu cara membersihkan dosa-dosa yang kita lakukan, baik disadari maupun tidak. Dalam sunyinya malam, hati lebih mudah mengakui kesalahan dan memohon ampunan, sehingga ibadah ini menjadi momen penyucian jiwa yang tulus.
2. Mendekatkan Diri kepada Allah
Tahajud adalah waktu di mana pintu rahmat dan ampunan terbuka lebar. Di sepertiga malam terakhir, Allah “turun” ke bumi dan bertanya, siapa yang berdoa akan dikabulkan, siapa yang memohon ampun akan diampuni. Inilah kesempatan terbaik untuk berbicara kepada-Nya tanpa batas waktu dan gangguan.
3. Menenangkan Pikiran dan Hati
Tahajud sebagai “detoks mental dan spiritual”. Saat bangun di tengah malam, kita terbebas dari riuhnya kehidupan. Suasana hening membuat pikiran lebih jernih dan hati terasa ringan. Tidak heran, banyak orang merasakan efek menenangkan setelah rutin Tahajud.
4. Menguatkan Doa dan Harapan
Doa di waktu Tahajud memiliki kekuatan yang berbeda. Sepertiga malam adalah waktu mustajab, di mana permohonan kita memiliki peluang besar untuk dikabulkan. Bahkan, banyak ulama dan orang sukses menjadikan Tahajud sebagai rutinitas untuk menguatkan tekad dan doa mereka.
5. Membentuk Disiplin dan Konsistensi
Bangun malam memang butuh komitmen dan latihan. Dengan membiasakan diri Tahajud, kita melatih disiplin, mengendalikan hawa nafsu, dan memprioritaskan hal-hal yang lebih penting daripada sekadar kenyamanan tidur.
Jadi, Menjalankan sholat Tahajud memang bukan perkara mudah, tapi manfaat yang menanti di baliknya jauh lebih berharga daripada rasa kantuk atau lelah yang kita rasakan.
Dimana ibadah malam bukan hanya soal jumlah rakaat atau lamanya berdiri, melainkan tentang hati yang mau berusaha mendekat kepada Allah sedikit demi sedikit. Mulailah dari langkah kecil, rasakan perubahan dalam jiwa, dan biarkan setiap malam menjadi jembatan yang menghubungkan kita dengan ketenangan, keberkahan, dan cinta Ilahi yang tak pernah putus.
Referensi
AgosBookstore.com. Ringkasan Buku Dua Rakaat Dulu Aja. https://agosbookstore.com/product/buku-sholat-tahajud-dua-rakaat-dulu-aja-panduan-menggapai-cinta-allah/
Bagas Ihsanul Umam. Dua Rakaat Dulu Aja: Panduan Menggapai Cinta Allah di Sepertiga Malam Terakhir. Bukunesia Publishing, 2022.
Bukunesia.com. Deskripsi Buku Dua Rakaat Dulu Aja. https://bukunesia.com/book/buku-dua-rakaat-dulu-aja-tahajud/