Setiap Ramadhan datang, niat kita hampir selalu sama, yaitu ingin ibadah lebih rajin, lebih khusyuk, dan lebih bermakna. Tapi kenyataannya, di tengah aktivitas harian, rasa lelah saat puasa, dan rutinitas yang padat, semangat itu perlahan menurun.
Tarawih mulai bolong, Al-Qur’an jarang tersentuh, dan Ramadhan terasa berlalu cepat tanpa perubahan berarti. Padahal, ada banyak amalan sunnah sederhana yang bisa dilakukan tanpa harus memberatkan diri.
Amalan inilah yang justru membantu menjaga ritme ibadah dan membuat Ramadhan terasa lebih hidup. Yuk, kita bahas bersama amalan sunnah dan sholat sunnah Ramadhan yang relevan dengan keseharian kita.
Table of Contents
ToggleAmalan Sunnah Ramadhan
Bulan Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga momentum terbaik untuk memperbanyak amalan sunnah. Amalan-amalan ini berfungsi menyempurnakan ibadah wajib sekaligus membuka pintu pahala yang berlipat ganda.
Dengan menjalankan sunnah Ramadhan secara konsisten, seorang Muslim dapat merasakan kedekatan dengan Allah SWT. Berikut lima amalan sunnah Ramadhan yang dianjurkan dan mudah diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Menyegerakan Berbuka Puasa
Menyegerakan berbuka merupakan sunnah yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW. Selama waktu berbuka telah tiba, umat Islam dianjurkan tidak menunda-nunda berbuka puasa.
Selain mengikuti sunnah Nabi, berbuka tepat waktu juga membantu menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Disunnahkan pula berbuka dengan makanan sederhana seperti kurma dan air putih, sebelum melaksanakan shalat Maghrib.
2. Memperbanyak Membaca Al-Qur’an
Ramadhan dikenal sebagai bulan diturunkannya Al-Qur’an. Oleh karena itu, memperbanyak tilawah menjadi salah satu amalan sunnah utama.
Membaca Al-Qur’an tidak hanya bernilai pahala, tetapi juga menjadi sarana menenangkan hati dan memperkuat iman. Meski tidak mampu membaca banyak ayat, konsistensi setiap hari jauh lebih utama.
3. Shalat Tarawih dan Qiyamul Lail
Shalat tarawih adalah ibadah sunnah khas Ramadhan yang dikerjakan setelah shalat Isya. Ibadah ini menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan dzikir dan doa.
Selain tarawih, shalat malam seperti tahajud juga sangat dianjurkan karena menjadi waktu mustajab untuk memohon ampunan dan pertolongan Allah SWT.
4. Memperbanyak Sedekah
Sedekah di bulan Ramadhan memiliki keutamaan luar biasa. Rasulullah SAW dikenal sebagai pribadi yang paling dermawan, dan kedermawanannya semakin meningkat saat Ramadhan.
Sedekah tidak harus berupa uang, memberi makanan berbuka, membantu sesama, atau berbagi tenaga juga termasuk sedekah yang bernilai ibadah.
5. Memperbanyak Doa dan Istighfar
Ramadhan adalah bulan penuh ampunan. Memperbanyak doa dan istighfar menjadi amalan sunnah yang sangat dianjurkan, terutama menjelang berbuka dan di sepertiga malam terakhir.
Doa yang dipanjatkan dengan penuh keikhlasan menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah serta memohon kebaikan dunia dan akhirat.
Dengan mengamalkan sunnah-sunnah Ramadhan secara sederhana namun konsisten, ibadah puasa tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, melainkan sarana untuk memperbaiki diri dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT.
Tidak perlu memaksakan diri melakukan semuanya sekaligus, cukup mulai dari amalan yang paling mampu dijalani dengan istiqamah.
Semoga setiap langkah kecil yang dilakukan di bulan suci ini bernilai pahala, membawa ketenangan hati, serta menjadi bekal kebaikan yang terus berlanjut bahkan setelah Ramadhan usai.
Baca Juga: 5 Keutamaan Tahajud di Bulan Ramadhan untuk Perbaikan Diri
Sholat Sunnah Ramadhan
Kelima amalan sunnah Ramadhan di atas, poin mana yang sudah kamu praktekan dan sudah dijadikan kebiasaan?
Agar amalan di bulan Ramadhan naik level, ada amalan tambahan yang bisa kamu praktekkan. Amalan tersebut adalah ibadah sholat sunnah. Berikut ada 7 sholat sunnah yang mendapatkan pahala berlipat ganda saat bulan Ramadhan.
1. Sholat Tarawih
Sholat tarawih adalah sholat sunnah yang paling identik dengan bulan Ramadhan. Sholat ini dilaksanakan pada malam hari setelah sholat Isya dan biasanya dikerjakan secara berjamaah di masjid, meski boleh dilakukan sendiri di rumah.
Tarawih menjadi sarana menghidupkan malam Ramadhan dengan bacaan Al-Qur’an, dzikir, dan doa. Selain bernilai pahala besar, tarawih juga mempererat kebersamaan dan semangat beribadah di tengah masyarakat.
2. Sholat Witir
Sholat witir biasanya menjadi penutup rangkaian shalat malam, termasuk tarawih. Jumlah rakaatnya ganjil, minimal satu rakaat dan maksimal sebelas rakaat.
Sholat ini sangat dianjurkan karena Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkannya, baik di bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan. Witir menjadi bentuk penyempurnaan ibadah malam sekaligus sarana memohon ampunan dan perlindungan kepada Allah SWT.
3. Sholat Tahajud
Sholat tahajud dikerjakan pada sepertiga malam terakhir setelah tidur. Di bulan Ramadhan, sholat tahajud menjadi lebih ringan untuk dilaksanakan karena suasana ibadah sudah terasa sejak malam hari.
Waktu tahajud dikenal sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa. Melalui sholat ini, seorang Muslim diajak untuk bermunajat secara lebih mendalam dan menata kembali niat serta harapan hidupnya.
4. Sholat Dhuha
Sholat dhuha merupakan shalat sunnah yang dikerjakan pada pagi hari, mulai matahari naik hingga menjelang waktu Dzuhur.
Di bulan Ramadhan, sholat dhuha menjadi amalan penting karena bernilai sedekah bagi seluruh persendian tubuh. Meski sedang berpuasa, sholat dhuha tetap dapat dikerjakan dengan khusyuk dan memberikan energi untuk menjalani aktivitas harian dengan lebih tenang.
Baca Juga: 5 Amalan di Bulan Ramadhan Sesuai Sunnah dan Tips Konsisten
5. Sholat Rawatib
Sholat rawatib adalah sholat sunnah yang mengiringi sholat wajib, baik sebelum maupun sesudahnya. Di bulan Ramadhan, menjaga sholat rawatib sangat dianjurkan karena menjadi pelengkap kekurangan dalam sholat wajib.
Konsistensi dalam menjalankan rawatib juga membantu membangun kedisiplinan ibadah dan menjaga koneksi spiritual sepanjang hari.
6. Sholat Taubat
Ramadhan dikenal sebagai bulan ampunan. Sholat taubat menjadi sarana untuk memohon ampunan atas dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. Sholat ini dapat dikerjakan kapan saja, terutama di malam hari.
Dengan sholat taubat, seorang Muslim diajak untuk melakukan introspeksi diri, menyesali kesalahan, dan berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
7. Sholat Hajat
Sholat hajat merupakan shalat sunnah yang dikerjakan ketika seseorang memiliki keinginan atau kebutuhan tertentu. Di bulan Ramadhan, sholat hajat menjadi sangat bermakna karena pintu doa dibuka lebih luas.
Melalui sholat ini, seorang Muslim menyampaikan harapan, keluh kesah, dan permohonan kepada Allah SWT dengan penuh ketundukan dan keyakinan.
Dengan membiasakan diri melaksanakan sholat sunnah Ramadhan, ibadah puasa tidak hanya berfokus pada menahan lapar dan dahaga, tetapi juga membentuk keimanan yang berkelanjutan.
Sholat sunnah membantu menjaga konsistensi ibadah, memperbaiki akhlak, serta menumbuhkan ketenangan batin yang menjadi tujuan utama Ramadhan.
Semoga artikel dari Bukunesia Store ini bermanfaat untuk membantu pembaca memahami dan mengamalkan sunnah Ramadhan agar ibadah lebih berkah.
Referensi
Al-Qur’an al-Karim.
Al-Ghazali, A. H. (2011). Ihya’ Ulumuddin. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah.
An-Nawawi, Y. (2003). Riyadhus Shalihin. Beirut: Dar al-Fikr.
Qardhawi, Y. (2006). Fiqh ash-Shiyam. Cairo: Maktabah Wahbah.






