11 Quotes Fotografer Legendaris, Keren, & Memotivasi

Quotes Fotografer

Seorang pemula dalam bidang fotografer pastinya mengalami beberapa kendala ketika melakukan fotografi, dari segi mencari object, alat foto, sampai dengan hasil fotonya. Maka dari itu beberapa quotes fotografer akan menjadi motivasi tersendiri ketika kamu berada di fase terpuruk.

Berikut adalah beberapa quotes fotografer untuk penyemangat kamu. 

“Apa yang saya suka tentang fotografi adalah mereka menangkap momen yang hilang selamanya, dan tidak mungkin untuk memproduksinya kembali”. – Karl Lagerfeld

Mungkin dari beberapa dari kalian sebagai fotografer pastinya tidak berpikir bahwa pengambilan fotografer bukan sebagai momen yang akan hilang selamanya, melainkan mengambil foto karena suasana bagus dan estetik saja dan bisa ke tempat itu lagi.

baca juga Ketahui Perbedaan Fotografi dan Fotografer Sebelum Terjun Kerja

“Bagi saya, fotografi itu bukanlah melihat, melainkan merasakan. Jika Anda tidak dapat merasakan sekitar Anda, maka orang-orang di sekitar Anda tidak dapat merasakan apa pun dari gambar Anda”. – Don McCullin

Dari quote fotografer di atas secara tidak langsung menyampaikan bahwa, butuh sensitivitas dan kepekaan tinggi untuk bisa merasakan objek yang akan difoto. Sama dengan halnya ketika membuat novel, lirik lagu dan apapun itu. karya yang dibuat dengan hati dan perasaan akan melahirkan emosi bagi penikmatnya. 

“Cahaya mengagungkan segalanya. Dia mengubah dan memuliakan subjek yang paling lumrah dan biasa-biasa saja. Objek itu tidak ada apa-apanya, cahaya adalah segalanya”. – Leonard Missone

Dalam dunia fotografi, cahaya adalah kunci. Itu sebabnya, buat fotografer sangat memperhatikan cahaya. Sementara untuk fotografer pemula, cahaya itu sebagai kunci. Itu sebabnya jasa yang menjual jasa foto seperti shutterstock ataupun microstock memiliki seleksi ketat. Jika foto tidak mendapatkan cahaya yang maksimal akan ditolak karena foto akan noise.

“Fotografi adalah cara di mana kita merasa, menyentuh, dan mencintai. Apa yang telah tertangkap oleh kamera akan mengingatkan Anda tentang hal-hal kecil, setelah Anda lupa segalanya”. – Aaron Siskind

Quote ini mengingatkan pada dokumentasi jalan malioboro tempo dulu dan tempo sekarang. Dimana foto jalan Malioboro jaman entah berantah dengan jaman sekarang memiliki suasananya berbeda jauh. Saat melihat suasana tempo dulu, kita seolah-olah juga ikut merasakan suasana pada masa itu. Dari sini menunjukan bahwa hasil fotografi tidak sekedar foto. Tetapi sebagai momen yang tidak dapat diulang karena terjadi perubahan zaman.

“Fotografi lebih dari penyampai informasi dan ide terkini. Hal itu adalah bentuk seni kreatif”. – Ansel Adam

Meski hanya sekedar jepretan foto. Tapi sebenarnya butuh seni tingkat tinggi. Butuh seni dalam menentukan sudut pandang, agar objek foto yang biasa menjadi luar biasa. Itu sebabnya hasil foto termasuk seni kreatif, karena butuh kepekaan dan seni. Hal yang perlu dicatat, seni setiap orang berbeda-beda. 

“Fotografi yang besar adalah tentang kedalaman perasaan, bukanlah kedalaman lapangan”. – Peter Adams

Tidak dapat dipungkiri, jika objek fotografi yang baik itu tidak dilihat dari seberapa luas tempat yang kita cari. Fotografi itu bukan dilihat dari seberapa keren tempat yang kita cari. Tetapi lebih kepada seberapa jeli kita, sebagai fotografer mampu memaknai objek paling terkecil menjadi karya yang luar biasa dan menyentuh jiwa.

Contoh, kita berada di pasar. Dari sekian kompleks aktivitas manusia di pasar. Kita menemukan sebuah moment seorang anak kecil yang bersama adiknya ikut menjajakan dagangan mereka di pasar bersama-sama. Untuk menemukan objek ini, seorang fotografer memang harus peka dan jeli.


“Kamera terbaik Anda adalah kamera yang paling Anda kuasai, bukan kamera yang paling mahal yang Anda beli”. – Sani Sinarsana

Kemahiran seseorang menggunakan alat tergantung dari kebiasaan. Ketika kamu biasa dan ahli memotret menggunakan smartphone dengan hasil luar biasa. belum tentu saat disuruh menggunakan DSLR atau mirrorless dapat menghasilkan jepretan yang sama kerennya. berlaku sebaliknya, seseorang yang biasa memegang kamera DSLR dan hasil fotonya keren, belum tentu bisa menghasilkan foto yang luar biasa jika menggunakan mirrorless ataupun smartphone. 

Memang benar bahwa hasil foto terbaik adalah foto yang sering kita gunakan. Berlaku sebaliknya, semahal apapun kamera yang kita miliki, jika kita tidak memiliki seni dalam memotret, hasilnya pun juga tidak memuaskan.

“Saya tidak percaya kata-kata. Saya percaya gambar”. – Gilles Peress

Ada kelebihan dari karya foto. Kita bisa melihat, merasakan apa yang dirasakan objek dan suasana yang terjadi di dalam foto, yang tanpa perlu dijelaskan dengan kata-kata. Dimana foto menunjukan bahasa verbal yang tidak dapat dibohongi, karena setiap guratan otot wajah objek dapat dibaca. Sementara, cerita pada kata-kata bisa saja menipu karena tidak ada bukti fisik.

“Fotografi mengajarkan pada kita cara yang unik dalam melihat dunia dan sekaligus memberikan penyadaran baru akan segala keindahan yang ada di sekitar kita”. – Deniek G. Sukarya

Saat melihat hasil fotografi pemandangan dan suasana desa, akan menumbuhkan emosi bagi penikmatnya. Sebagai contoh, mungkin kamu lahir dan tumbuh di pedesaan. Saat kamu merantau, melihat foto pemandangan alam pedesaan, sangat membangkitkan emosi terhadap kampung halaman. Ketika semasa lalu memiliki kenangan indah, maka akan menumbuhkan emosi rindu dan ingin pulang kampung halaman. Berlaku sebaliknya. Ketika masa lalu buruk, hasil foto pemandangan akan merefleksikan rasa marah, cemburu dan tidak ingin kembali ke kampung halaman.

Memotretlah karena kamu mencintainya, dan karena bagimu hadiah terbesarnya adalah proses memotret itu sendiri”. – Alex Webb

Bagi seorang fotografer, atau seseorang  yang memiliki ketertarikan dalam fotografi, hal yang paling menyenangkan bukan dari hasilnya. Tetapi dari proses dan cerita dibalik pengambilan foto yang beragam. Kadang menyedihkan, kadang mengharukan, kadang juga bertemu sosok objek foto yang inspiratif yang semakin menyadarkan arti kehidupan ini.

“Jangan pernah merasa jadi terbaik. Sejatinya fotografer yang baik, tidak pernah merasa lebih baik yang lain”. – Darwis Triadi

Quotes terakhir dari darwis triadi memberitahu kita bahwa sebagai seorang profesional tidak perlu melebelkan diri sebagai profesional, karena sejatinya seorang profesional itu diakui, tidak mengakui.

Itulah beberapa quotes fotografer beserta arti dari perspektif pengalaman saya pribadi. Semoga sedikit sharing tentang dunia fotografi ini memberikan perspektif baru dan semangat. (Irukawa Elisa)