Cara Membuat Kerangka Cerpen Berdasarkan Pengalaman

cara membuat kerangka cerpen

Cara membuat kerangka cerpen wajib dikuasai oleh penulis pemula. Khususnya buat kamu yang masih kesulitan menuangkan ide dan gagasan. Atau mungkin saat hendak menuliskannya, kamu sering mengalami mental block? Buntu ide? Atau bingung mau menuliskan apa? 

Nah, untuk menghindari beberapa kendala di atas, sebenarnya dapat diminimalisir dengan membuat kerangka cerpen. Kehadiran kerangka cerpen ini memiliki fungsi tersendiri. Bahkan, ada beberapa jenis loh. Nah, untuk mengetahui semua itu, kamu perlu baca tips cara membuat kerangka cerpen ini sampai selesai. 

Pengertian Cerpen

Bagi sebagian orang yang akan membuat cerpen tentu masih binggung apa itu cerpen? cerpen adalah karya sastra yang ditulis sedemikian rupa, dengan batasan jumlah halaman yang relatif singkat. Karena cerita pendek, maka yang diceritakan mengangkat kisah yang tidak terlalu rumit, tidak serumit novel. 

Standarisasi cerpen dibuat ke dalam 10 ribu kata. Bahkan ada yang lebih pendek dari 10.00 kata, yaitu hanya 5.000 kata saja, atau setara dengan 17 pp kuarto spasi ganda. Karena karya sastra ini terbilang pendek, maka cerpen sering dijadikan sebagai sarana belajar membuat cerita fiksi.

Fungsi Kerangka Cerpen

Tahukah kamu, jika menulis cerpen itu memang tidaklah mudah. Apalagi buat pemula, dimana pemula lebih sering mengalami kesulitan secara teknis penulisan. Itu sebabnya, diperlukan yang namanya kerangka cerpen. Berikut beberapa fungsi kerangka cerpen. 

1. Membantu fokus 

    Kerangka cerpen efektif untuk membantu memfokuskan cerita. Seringkali ketika sudah menulis, muncul ide dan imajinasi lain. Sehingga cerpen tersebut menjadi melebar kemana-mana. Nah, kerangka cerpen berfungsi sebagai guiden agar apa yang hendak dituliskan tidak keluar dari jalur, dan menjaga kisah tetap fokus. 

    2. Paragraf menjadi padu 

      Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, jika menulis cerpen terbatas oleh jumlah halaman. maka, itu artinya penulis harus menuliskan secara ringkas dan tidak melantur kemana-mana.

      Salah satu agar cerpen tidak terlalu melantur tidak jelas, maka setiap paragraf cerita dibuat seefektif mungkin dan sepadu mungkin. Kepaduan paragraf selama proses penyusunan akan memperpadat, sehingga cerpen bisa tetap singkat, padat dan jelas. 

      3. Memudahkan proses penulisan 

        Fungsi kerangka cerpen selanjutnya adalah, membantu penulis selama proses penulisan. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, saat menulis seringkali kita mengalami kendala. Baik itu buntu ide, kelupaan, terlalu melebar kemana-mana dan mengalami stagnasi. Nah, dengan kerangka cerpen ini, masalah-masalah tersebut dapat diminimalisir. 

        Jenis Cerpen

        Setelah mengetahui dan mempelajari pengertian dan fungsi cerpen, maka kamu juga perlu mengetahui bahwasanya cerpen memiliki beberapa jenis. Beberapa jenis tersebut sebagai berikut.

        1. Cerita pendek 

          Jadi yang termasuk dikatakan sebagai cerita pendek apabila cerpen tersebut ditulis kurang dari 1.000. Umumnya, cerita pendek yang kurang dari 1.000 kata ini sering kita temukan di surat kabar atau majalah yang terbit secara periodik, misalnya setiap hari minggu saja.

          Dimana, di sana cerpen ada yang ditulis 500 – 700 kata saja. Meskipun pada kenyataannya, masing-masing media cetak memiliki aturan tersendiri terkait panjang pendeknya cerpen. Namun yang jelas tidak kurang dari 1.000 kata. 

          Karena cerita pendek ini relatif sangat singkat, maka penulis dibutuhkan seni untuk menciptakan cerita pendek ini. Meskipun pendek, penulis harus bisa memasukan semua unsur penulisan cerpen. 

          2. Cerpen sedang 

            Ada juga yang disebut dengan cerpen sedang. Dikatakan sebagai cerpen sedang karena cerpen tersebut ditulis lebih dari 700-1.000 kata. Dibandingkan cerpen pendek, maka secara teknis penulisan bisa lebih panjang dibandingkan dari jenis di atas. Secara prinsip teknik penulisan cerpen sama. Hanya berbeda di panjang dan pendeknya. 

            Buat kamu yang ingin menjadi penulis cerpen, jenis cerpen satu dan dua adalah reomendasi untuk belajar. Anggap sebagai pemanasan bagaimana cara membuat lebih singkat. 

            3. Cerpen panjang 

              Adapun yang disebut dengan cerpen panjang, yaitu cerpen yang durasi panjangnya jauh lebih banyak dibandingkan satu dan dua. Standarisasi dikatakan sebagai cerpen panjang apabila cerpen ditulis dalam 1.000 kata lebih. Bahkan ada pula loh cerpen yang panjangnya sampai 5.000 sampai 10.000 kata. 

              Sayangnya untuk jenis cerpen panjang ini lebih banyak ditemukan dalam ajang perlombaan. Salah satu keuntungan menulis cerpen panjang adalah, penulis bisa lebih eksplore dalam menceritakannya. Cocok buat tipe penulis yang suka berbelit-belit dalam mengisahkan. Sementara kurang cocok buat tipe penulis yang versi ingin cepat selesai.

              Baca Juga: Kaidah Kebahasaan Teks Puisi: Pengertian, Unsur dan Contoh

              Cara Membuat Kerangka Cerpen

              Mengingat menulis cerpen bagi yang tidak biasa adalah sesuatu yang sulit, maka perlu membuat kerangka terlebih dahulu. Kerangka cerpen dapat pula diartikan sebagai struktur atau badan yang memudahkan penulis untuk mengembangkan ide dan gagasannya.

              Agar cerita yang ingin disampaikan tidak melebar kemana-mana. Fungsi dari kerangka adalah agar fokus pada esensi penulisan. Berikut adalah cara membuat kerangka cerpen. 

              1. Abstrak 

                Kerangka cerpen yang pertama wajib membuat abstrak. Abstrak adalah struktur cerita pendek yang menggambarkan secara singkat cerita. Dalam bahasa sederhana, abstrak adalah ringkasan cerpen. Namun juga perlu diingat, bahwa sifat abstrak ini tidak wajib. Karena ada juga cerpen yang tidak ada abstrak. 

                2. Orientasi 

                  Orientasi dalam kerangka penulisan cerpen unsur yang wajib ada. Buat kamu yang binggung, apa sih isi dari orientasi? Jadi di dalam orientasi ini kamu bisa mendeskripsikan secara singkat, padat dan jelas tentang latar belakang cerita kamu tulis, dan menjelaskan waktu serta suasana. Jadi di poin ini kamu perlu memahami dan menguasai apa yang akan kamu tuliskan. 

                  3. Komplikasi 

                    Di bagian komplikasi, kamu bisa menceritakan konflik awal hingga puncak konflik. Di bagian ini fokus pada kedua konflik tersebut. Agar terasa dramatis, kamu boleh membuat konflik itu menjadi teka teki dan mempermainkan emosi pembaca, agar pembaca ikut merasakan lebih dalam emosi di dalam tokoh tersebut. 

                    4. Evaluasi 

                      Ketika konflik sudah berada di titik klimaks, atau titik paling puncak, maka masuk ke bagian evaluasi. Di bagian inilah konflik mulai mereda, ditandai dengan munculnya solusi atas permasalahan yang terjadi. Si tokoh dalam cerita juga sudah mulai menerima kenyataan dan berdamai pada keadaan dan masalah. 

                      5. Resolusi 

                        Barulah masuk di struktur resolusi, yaitu puncak dari solusi yang sifatnya menyelesaikan. Jadi perbedaan evaluasi dan resolusi terletak pada action. Evaluasi bisa merujuk pada solusi-solusi kecil. Sementara resolusi benar-benar jalan keluar dan solusi besar sudah diperoleh. Yang mengartikan cerita dalam cerpen benar-benar sudah usai. 

                        6. Koda 

                          Kerangka cerpen yang paling akhir adalah bagian koda, yaitu memuat nilai/amanat atau pesan moral yang hendak disampaikan penulis kepada pembaca, lewat cerita pendek yang dia buat. Diharapkan pembaca bisa mengambil pesan hikmah kehidupan dari cerpen tersebut sebagai pembelajaran hidup.

                          Kesimpulan

                          Itulah beberapa cara membuat kerangka cerpen, disertai dengan jenis, fungsi dan pengertian. Kamu juga bisa membeli Buku Derana Karya Helvy Tiana yang terkenal dengan cerpenya yang menarik dengan tema perjuangan. Setelah membaca ulasan ini, apakah menulis cerpen masih kamu rasa sulit? Semoga sudah tidak lagi memandang demikian. Semoga sedikit ulasan ini memberikan manfaat. (Iruekkawa Elisa)