Cara Menjadi Afiliator Untuk Pemula dari Internet

cara menjadi affiliator untuk pemula

Di era digital seperti sekarang, peluang mendapatkan penghasilan dari internet semakin terbuka lebar. Salah satu metode yang banyak diminati adalah program afiliasi. Nah, buat kamu yang ingin kerja mudah namun tetap mendapatkan hasil yang wah, bisa banget bergabung affiliator. 

Di era digitalisasi seperti sekarang,  peran seorang afiliator sangat penting. Tapi, sebenarnya apa itu afiliator? Apa yang mereka lakukan dan bagaimana cara mendapatkan uang? Yuk, kita bahas bersama!

Pengertian Affiliator 

Apa itu afifilator? Afiliator adalah seseorang yang mempromosikan produk atau layanan milik pihak lain, baik individu maupun perusahaan, dengan tujuan mendapatkan komisi dari setiap penjualan atau tindakan yang terjadi melalui tautan (link) afiliasi yang mereka bagikan.

Sederhananya, afiliator adalah “makelar online” yang dibayar berdasarkan hasil. Mereka tidak harus memiliki produk sendiri, cukup pintar memasarkan produk orang lain. untuk bergabung menjadi afiliator tidak selalu harus memiliki banyak followers seperti influencer. Yang penting adalah kemampuan membuat konten menarik dan meyakinkan orang untuk mengklik dan membeli.

Influencer dibayar untuk memperkenalkan brand, sementara afiliator dibayar berdasarkan konversi, yaitu berapa banyak orang yang melakukan pembelian melalui link-nya. Gimana? Apakah kamu tertarik?

Tugas Affiliator 

Jika kamu tertarik ingin merambah ke bisnis afiliator, maka kamu harus tahu tugas afiliator itu seperti apa. Langsung saja, kita intip tugas apa saja yang dilakukan sebagai berikut. 

1. Memahami Produk atau Layanan yang Dipromosikan

    Tugas pertama dan paling dasar adalah memahami produk yang akan dipromosikan. Seorang afiliator yang baik tidak asal promosi, tetapi benar-benar mengetahui terkait manfaat produk, fitur utama, target pasar dan keunggulan dibanding kompetitor. 

    Dengan pemahaman yang baik, afiliator bisa menyampaikan informasi secara meyakinkan dan tepat sasaran.

    2. Membuat Konten Promosi

      Tugas Afiliator yang kedua, pastikan kamu harus kreatif membuat konten promosi. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan, misalnya membuat konten artikel blog, Video YouTube, Review di media sosial,  Email marketing, Infografis dan masih banyak lagi.

      Semakin baik konten yang dibuat, semakin membantu membantu audiens merasa butuh terhadap produk yang ditawarkan. Di sinilah skill menulis, desain, atau editing video sangat dibutuhkan.

      3. Menentukan Strategi Promosi

        Segala hal butuh yang namannya strategi. Sementara, tidak semua strategi itu tepat sasaran. Tidak semua produk cocok dipromosikan di semua platform. Maka, tugas afiliator adalah menentukan strategi promosi yang paling efektif. 

        Misalnya, platform Instagram cocok untuk produk visual seperti fashion atau makanan. YouTube cocok untuk produk teknologi atau tutorial. Blog cocok untuk produk digital, jasa, dan edukasi. Dan setiap platform media sosial memiliki karakteristiknya masing-masing. Jadi, kamu perlu pilih memilah media yang tepat agar bisa meningkatkan peluang konversi. 

        4. Mengelola dan Membagikan Link Afiliasi

          Pentingnya seorang Afiliator wajib memasukkan link afiliasi beneran aktif atau sudah rusak. Buat link yang masih aktif, kamu bisa menyisipkan dengan baik dalam konten dan perlunya tidak spammy atau memancing kecurigaan. Terkait pengelolaan agar lebih rapi, afiliator juga menggunakan URL shortener agar tautan lebih rapi dan mudah diakses.

          5. Membangun Kepercayaan Audiens

            Salah satu aspek penting dalam dunia afiliasi adalah kepercayaan. Audiens akan lebih mudah membeli jika mereka percaya pada si afiliator. Maka, tugas afiliator bukan hanya menjual, tetapi juga menyediakan informasi yang jujur, mengedukasi audiens tentang produk dan tidak menyesatkan demi mengejar komisi. Penting juga kamu menjaga konsistensi, sebagai bentuk menjaga integritas akan memiliki audiens loyal jangka panjang. 

            6. Menganalisis Performa

            Jika kamu ingin meningkatkan level sebagai afiliator profesional, maka kamu tidak sekadar menyebar link, tapi juga menganalisis performa mereka. Apa saja bentuknya? Misalnya berapa banyak klik yang didapatkan?, Berapa banyak konversi yang terjadi? Dan Konten mana yang paling efektif?

            Dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu bisa terus memperbaiki strategi agar hasilnya makin optimal. Semakin optimal, maka pendapatan yang kamu cari pun juga terpenuhi sesuai target. 

            7. Update dengan Tren dan Produk Baru

              Dunia digital cepat berubah. Tugas seorang afiliator adalah selalu update terhadap tren, algoritma media sosial, dan produk terbaru. Misalnya menyesuaikan format konten dengan algoritma Instagram Reels atau YouTube Shorts, mengetahui produk yang sedang viral dan mengikuti program afiliasi baru yang lebih menguntungkan.

              Dengan mengikuti trend, kita bisa menjadi Afiliator yang adaptif dan mudah bersaing. Sehingga bisa menjadi afiliator yang bertahan lama.

              Itulah tujuh tugas afiliator yang terlihat mudah. tetapi dibalik kesederhanaannya, ada banyak tugas yang perlu dijalankan dengan serius. Mulai dari memahami produk, membuat konten promosi, mengelola link, hingga menganalisis performa dan menjaga kepercayaan audiens, semuanya membutuhkan strategi dan konsistensi.

              Keuntungan Afiliator 

              Buat kamu yang masih ragu dan tidak percaya diri tentang afiliator. Kamu perlu tahu keuntungan dari profesi ini. langsung saja kita akan bedah satu persatu. 

              1. Tidak Perlu Modal Besar

                Cocok buat kaum mendang-mending yang tidak punya banyak modal. Salah satu keuntungan afiliator adalah rendahnya kebutuhan modal. Kamu tidak perlu menyetok barang, menyewa tempat, atau membayar biaya produksi. Cukup punya perangkat (HP atau laptop), akses internet, dan akun di platform afiliasi. Setelah itu, kamu sudah bisa mulai!

                Pekerjaan ini juga tidak memandang usia, pengalaman dan lain-lain. sehingga cocok untuk segala kalangan. Mulai dari pelajar, ibu rumah tangga, atau siapa saja yang ingin penghasilan tambahan tanpa investasi besar.

                2. Fleksibel dari Segi Waktu dan Tempat

                  Afiliator bisa bekerja di mana saja dan kapan saja. Tidak terikat jam kantor, tidak perlu datang ke lokasi fisik. Kamu bisa bekerja dari rumah, kafe, bahkan saat liburan. Ini memberikan kebebasan waktu dan tempat yang tidak dimiliki oleh kebanyakan pekerjaan konvensional.

                  Pekerjaan ini sangat cocok untuk mereka yang ingin “kerja dari mana saja” alias digital nomad. Bahkan, dijalankan untuk pelajar, mahasiswa dan emak-emak yang tidak memiliki waktuu jelas, tetap bisa mengerjakan di sela-sela waktu. 

                  3. Potensi Penghasilan Tanpa Batas

                    Semakin banyak orang membeli melalui link kamu, semakin besar komisi yang kamu dapatkan. Bahkan, banyak afiliator berpengalaman yang bisa menghasilkan jutaan hingga puluhan juta rupiah per bulan. Beberapa program bahkan menawarkan sistem pasif income, yaitu penghasilan terus mengalir selama link kamu masih aktif.

                    Menurut laporan dari Statista, industri affiliate marketing di Amerika Serikat saja menghabiskan lebih dari $8 miliar pada tahun 2022. Data ini menunjukan betapa besarnya peluang di bidang ini.

                    4. Banyak Pilihan Produk dan Platform

                      Saat ini hampir semua kategori produk memiliki program afiliasi. Mulai dari fashion, kecantikan, gadget, hingga produk digital seperti hosting atau e-book. Beberapa platform afiliasi populer di Indonesia antara lain ada tokopedia Affiliate, Shopee Affiliate, Niagahoster Affiliate, Bukalapak Affiliate, Ratakan dan Qlobot (produk digital), bukunesia.com dan masih banyak lagi. 

                      5. Tidak Perlu Mengurus Pengiriman

                        Sebagai afiliator, tugasmu hanya mempromosikan. Setelah orang membeli lewat link-mu, urusan pengemasan, pengiriman, dan layanan purnajual sepenuhnya menjadi tanggung jawab penjual. Jadi kamu hanya fokus di bagian promosi dan membangun audiens. Simpel, bukan? itu alasannya afiliator ini sangat menguntungkan dan pola kerjanya mudah. 

                        6. Bisa Digabungkan dengan Aktivitas Lain

                          Afiliator bisa dijalankan sebagai pekerjaan sampingan. Misalnya, kamu tetap bisa bekerja kantoran, kuliah, atau menjadi ibu rumah tangga sambil menjalankan program afiliasi. Cukup alokasikan beberapa jam per minggu untuk membuat konten dan menyebarkan link afiliasi.

                          Peluang ini juga ideal bagi siapa saja yang ingin menambah penghasilan tanpa harus meninggalkan pekerjaan utama.

                          7. Menambah Skill dan Portofolio Digital

                            Saat kamu aktif sebagai affiliate, tanpa sadar kamu juga akan melatih banyak keterampilan digital, seperti Copywriting, Pembuatan konten media sosial, Strategi pemasaran digital, Manajemen waktu dan audiens dan Analisis performa konten.

                            Jadi buat kamu yang memang ingin terjun di bidang ini, tidak ada salahnya mempelajari poin-poin tersebut, untuk memudahkan pergerakan dan meningkatkan skill sebagai afiliator. Karena Skill ini bisa jadi bekal berharga untuk karier digital jangka panjang.

                            Contoh Afiliator

                            Jika sebelumnya kita sudah mengintip pengertian, tugas dan keuntungan afiliator. Rasanya kurang afdol jika tidak disertai dengan contoh. Berikut contohnya. 

                            Afiliator Produk Edukasi: Penjual Buku di Bukunesia

                            Salah satu contoh afiliator yang patut dicontoh datang dari situs Bukunesia, marketplace buku pendidikan dan literasi.

                            Contoh Afiliator: Iruekkawa Elisa

                            • Niche: Edukasi dan literasi mahasiswa
                            • Platform promosi: Instagram (@Iruekkawa_Elisa), TikTok (@kebuniruocha), dan blog pribadi
                            • Produk yang dipromosikan: Buku “Teknik Menulis Karya Ilmiah Populer”
                            • Strategi promosi: Membuat video review buku, menulis artikel blog, hingga mengadakan sesi live edukatif
                            • Hasil: Dalam sebulan, Elisa berhasil menjual 30 buku melalui link afiliasinya dan mendapatkan komisi 20%

                            Link afiliasi contoh:
                            https://bukunesia.com/link/elisa-menuliskarya (simulasi)

                            Program afiliasi Bukunesia terbuka untuk umum dan bisa diikuti oleh mahasiswa, guru, penulis, dan siapa saja yang aktif di dunia edukasi. Mungkin kamu tertarik ingin bergabung juga? Langsung saja Gabung Menjadi Affiliator Bukunesia. Jangan sampai hilang kesempatan. (Iruekkawa Elisa)

                            Artikel Terbaru