E-Book Hidupmu Indah dengan Alur-Nya (Refleksi Hikmah Aktivitas Keseharian)
Tuntutan pola hidup mutakhir kadangkala membawa berbagai konsekuensi. Pola hidup yang serba instant dengan dukungan perangkat teknologi super canggih bisa saja mengutungkan, tapi seringkali merugikan. Gaya hidup yang serba mudah, dengan akses digital yang serba cepat, menyebabkan manusia bisa tercerabut dari akar kemanusiannya. Pada gilirannya, manusia terjebak pada rutunitas di ruang digital, tanpa mempedulikan eksistesinya di ruang nyata kemanusian. Ukuran eksistensi manusia, dilihat sejauh mana mereka eksis di ruang-ruang hampa virtual. Eksistensi tersebut acapkali penuh kepalsuan, sebab validasi kebenarannya terselubung dari ruang sempit virtual yang serba cepat.
Pertanyaannya, apa yang tersisa dari realitas otentik kemanusian? Jawabnya, otentisitas kemanusian dipalsukan oleh digdayanya teknologi digital. Untuk memahami lebih jauh problem sengkarut manusia abad-21, baiknya kita renungkan fatwa Eric Fromm, seorang psikolog kum filosof abad-20. Fromm menyitir bahwa “problem utama manusia modern adalah kekacauan dan kebingungan spiritual yang mengarah kepada keadaan kegilaan, semacam schizophrenia”. Dalam situasi kebingungan dan kekacauan rohani semacam ini, manusia terlepas dari kontak realitas bathiniah, dan pikiran diceraikan dari perasaaan. Sebagai kaum pendidik misalnya, anak-anak kita ajarkan kejujuran, dan kebahagian yang luhur, tetapi mereka dijejali dengan imaji kekerasan dan omong kosong, juga hoax yang menjamur di sosial media.
E-Book Hidupmu Indah dengan Alur-Nya (Refleksi Hikmah Aktivitas Keseharian) ini diterbitkan oleh Penerbit Bukunesia