Prolog Adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Cara Membuat

prolog

Prolog seringkali kita dengar dalam dunia sastra. Baik sastra yang berbentuk buku bacaan, film ataupun pertunjukan teater.

Jika kamu salah satu pengiat seni budaya sastra, kamu pasti tidak asing dengan istilah prolog. Lalu apa sih fungsi prolog? Kita akan ulas tuntas pada artikel di bawah ini

Pengertian Prolog

Apa itu prolog? Prolog adalah struktur naskah drama yang diperuntukan untuk pementasan. Agar mudah dipahami, prolog adalah kata-kata pengantar atau pendahuluan dalam lakon drama. Maka dari itu, prolog dalam drama memuat tentang pengenalan tokoh, men-spill konflik dalam cerita atau alur cerita secara singkat, agar pembaca penasaran atau tertarik. 

Prolog tidak sekedar digunakan untuk drama saja ternyata, tetapi juga bisa digunakan untuk musik, pidato dan sandiwara. Orang yang menyampaikan prolog dalam sebuah drama disebut dengan dalang. Dalam konteks tertentu, prolog juga bisa ditulis oleh orang lain atau si penulis itu sendiri.

Jenis-Jenis Prolog 

Buat yang awam bermain drama, pasti banyak yang tidak tahu. Jika prolog memiliki banyak jenis. Berikut beberapa jenis prolog dalam sebuah lakon. 

1. Tragedi 

    Sesuai dengan jenisnya, maka jenis prolog tragedi ini termasuk jenis drama yang memuat kesedihan dan tragedi yang akan menguras emosi negatif penonton. Bentuk tragedi bisa beragam, tergantung seni penulis dalam memaparkan kisahnya. 

    2. Komedi 

      Kebalikan dari prolog tragedi terdapat prolog komedi. Maka drama yang ditawarkan adalah hal-hal lucu dan suasana yang ceria atau suka cita. Bisa juga berbentuk lelucon. Sehingga penonton ikut merasakan gelak tawa dan tergelitik lucu. 

      3. Opera

        Apakah kamu pernah menonton opera? Ternyata jenis opera masuk dalam kategori prolog. Daya tarik opera adalah lebih meriah. Karena tidak sekedar menawarkan drama, tetapi juga ada pelengkap musik dan nyanyian.

        Jadi opera ini lebih bernuansa meriah dan luar biasa. fokus opera terletak pada musik dan vokal. Kemudian karakter yang diperankan pemain berperan sebagai pendukung penggambaran suasana cerita

        4. Melodrama 

          hampir mirip dengan opera, melodrama adalah prolog yang juga disertai dengan melodi dan musik. Landasan dari melodrama dikembangkan dari drama opera. Perbedaan pada melodrama, musik yang digunakan bukan musik yang diputar, tetapi permainan menggunakan alat musik langsung.

          Baca Juga:

          Fungsi Prolog 

          Sebagai penikmat sastra, ada banyak hal yang bisa kita rasakan fungsi melihat prolog drama. Berikut beberapa fungsi prolog yang wajib diketahui oleh pemula. 

          1. Menarik Perhatian Pembaca 

            Prolog drama berfungsi untuk menarik perhatian pembaca. Biasanya penikmat drama adalah mereka yang memiliki kehalusan rasa. Melihat drama juga bisa dijadikan sebagai hiburan. 

            2. Pembuka Suatu Karya Sastra 

              Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, jika prolog sebagai kata pembuka atau pendahuluan drama. Pendahuluan adalah salam pembuka agar lebih sopan. Sehingga pembaca bisa memahami secara runut drama. Karena kerunutan salah satu cara mengajak pembaca hanyut dalam cerita yang disuguhkan. 

              3. Perkenalan karakter 

                Salah satu manfaat prolog adalah memperkenalkan karakter tokoh. Termasuk memperkenalkan pemeran dan konflik yang akan di kisahkan. Cara ini perlu dilakukan, agar pembaca tahu sifat dasar dari si tokoh tersebut.

                Cara Membuat Prolog

                Buat kamu yang memiliki ketertarikan membuat prolog, sebenarnya tidak susah dilakukan. Menulis prolog ini juga bisa ditulis oleh si penulis, ataupun buat kamu yang suka mereview drama. Lalu bagaimana caranya? Langsung saja intip tips cara berikut ini. 

                1. Mencari Konflik yang Menarik

                  Buat kamu yang bingung bagaimana membuat prolog sebuah drama, maka kamu bisa lakukan trik ini. Kamu bisa langsung mencari konflik yang menarik dari drama tersebut. Kenapa harus langsung mencari konflik? Karena konflik adalah daya tarik yang dapat digunakan untuk menarik perhatian. Konflik sebagai bumbu, dan yang menggerakan emosi penonton. 

                  2. Membuat Kalimat yang Persuasif

                    Setelah kamu berhasil menemukan konflik yang menarik, langkah selanjutnya hanya cukup dituliskan menggunakan bahasa kamu sendiri. Selama penuliskan, pastikan untuk menggunakan kalimat yang persuasif.

                    Arti persuasif adalah bisa menarik perhatian. Namun satu hal yang perlu dicatat, hindari penulisan yang berlebihan, karena bisa menghilangkan daya tarik. Jadi, tetap sederhana dan menggugah. 

                    3. Buat Secara To The Point

                      Prolog bukanlah naskah yang panjang. Karena prolog ini sifatnya sebagai pengantar, maka prolog ditulis tidak panjang. Maka dari itu, kamu harus perlu memadatkan kalimat. Tulis secara to the point dan tidak bertele-tele. Informasi yang diberikan secara padat dan singkat lebih mudah diterima daripada yang dikmas terlalu panjang. 

                      4. Ditulis Sesuai Jalan Cerita 

                        Cara membuat prolog yang tidak kalah penting lainnya adalah, tulis prolog sesuai dengan jalan cerita. Jadi, prolog seperti halnya kita membuat ringkasan, sesuai dengan isi asli. Salah satu fungsi menulis prolog sesuai jalan cerita yang ada, agar tidak keluar dari kerangka yang sudah ada.

                        Apabila prolog yang dibuat keluar alur cerita dari tulisan asli, maka tidak bisa disebut sebagai prolog cerita dari drama tersebut.

                        5. Masuk ke Inti Cerita

                          Menulis prolog dengan langsung menuliskan inti cerita adalah salah satu cara agar tetap fokus dan tidak melebar kemana-mana. Pastikan juga, selama membuat prolog untuk membuat secara singkat, padat dan jelas. Namun tetap persuasif.

                          6. Kolaborasi Bab 

                            Jika drama tersebut berbentuk sebuah novel, maka biasanya drama tersebut memiliki banyak sekali bab. Di sinilah tantangan menulis prolog. Kamu harus bisa kolaborasi bab-bab yang ada di dalam drama.

                            Dari panjangnya kisah yang dituliskan, kamu bisa merangkumnya menjadi lebih padat, jelas, menarik dan tetap membuat orang lain antusias atau penasaran. Cara ini dibutuhkan 

                            7. Menceritakan Latar Belakang Cerita

                              Karena konteks prolog ini adalah pengantar drama. Maka kamu wajib memasukan latar belakang cerita. Latar belakang cerita ini sebagai jembatan pemahaman bagi pembaca.

                              Tidak perlu menceritakan latar belakang cerita secara ful. Kamu cukup menuliskan latar belakang sebagian saja, agar penonton/pembaca penasaran.

                              8. Spil Filosofi/Kepercayaan/Mitos

                                Ketika ingin menulis prolog, kita perlu melihat genre drama yang diangkat tentang apa. Apakah tentang horor, komedi atau romantisme yang dibalur budaya daerah.

                                Anggap saja drama mengangkat romantisme yang dibalut dengan budaya daerah, maka kamu bisa menuliskan kepercayaan atau mitos-mitos daerah yang mungkin masih memiliki kebudayaan yang amat kental.

                                9. Prolog Ditulis di Bagian Akhir

                                  Siapa yang selama ini menganggap menulis prolog itu harus di awal penulisan drama? Ternyata penulisan prolog justru ditulis di bagian akhir. Prolog ditulis ketika semua cerita sudah selesai. 

                                  Bagaimana dengan ulasan tentang prolog drama cerita? Semoga bisa menjawab rasa penasaran kamu ya. Semoga ulasan singkat dari Bukunesia Store ini bermanfaat. (Iruekkawa Elisa)

                                  Referensi:

                                  “Pengertian Prolog serta Jenis, Fungsi, dan Perbedaannya dengan Epilog.” Media Indonesia, https://mediaindonesia.com/humaniora/607813/pengertian-prolog-serta-jenis-fungsi-dan-perbedaannya-dengan-epilog. Diakses pada 4 Maret 2025.​

                                  Azis, Yusuf Abdhul. “Prolog Adalah: Pengertian, Contoh dan Cara Membuat.” Bukunesia, 15 Feb. 2025, https://bukunesia.com/prolog-cerita/. Diakses pada 4 Maret 2025.

                                  Artikel Terbaru