Air Traffic Controller Adalah: Pengertian, Jenis dan Tanggung Jawab

tanggung jawab air traffic controller

Air Traffic Controller adalah pekerjaan yang menjaga lalu lintas pesawat terbang. Sebagai penjaga lalu lintas pesawat terbang, sudah pasti peranannya sangatlah penting. karena akibat kelalaian pihak petugas ATC, bisa menimbulkan kecelakaan pesawat terbang. DImana ketika terjadi kecelakaan pesawat tidak hanya melibatkan satu nyawa. tetapi puluhan nyawa. Sampai di sini, kita sudah tahu bukan seperti apa tanggungjawab profesi ATC ini? 

Pengertian Air Traffic Controller 

Air Traffic Controller (ATC) adalah profesi pekerjaan yang bertugas mengatur lalu lintas udara. Petugas ATC akan terus berkomunikasi langsung dengan pilot yang sedang menjalankan pesawat yang ada di udara. Nah, selama koordinasi dengan pilot untuk memberi arahan penting kepada sang pilot. 

Kantor petugas ATC ada di Menara ATC. di ruang inilah terdapat ruang kendali yang mengawasi seluruh aktivitas pesawat terbang yang akan take off atau take on.

Jika ada yang tidak tahu menara ATC, lokasinya ada di bangunan paling tinggi di bandara. Jika kamu ke bandara dan melihat bangunan paling tinggi, maka itulah kantor ATC beroperasi selama 24 jam penuh.

Tanggung Jawab Air Traffic Controller 

Adapun tanggung jawab air traffic controller yang jarang diketahui oleh masyarakat umum. Sementara buat kamu yang memang memiliki harapan bekerja sebagai ATC, minimal tahu tanggungjawabnya itu apa saja. Berikut kit aulas singkat. 

1. Aerodrome Controller 

Tugas seorang ATC tidak sekedar mengatur lalu lintas di udara. Tetapi juga bertanggung jawab mengatur laju pesawat terbang pada posisi mendarat ataupun posisi take off. Jadi pilot yang take off ataupun take on akan intens berkomunikasi dengan petugas ATC agar diarahkan.

Jadi, seorang pilot tidak boleh sembarangan terbang ataupun mendarat sesuka dia. Semua bisa dilakukan atas izin dari petugas ATC. 

2. Approach Controller 

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, jika pilot juga butuh bantuan petugas ATC, khususnya ketika mendekati bandara. Ketika pesawat akan turun ke bandara, maka pilot harus memastikan kepada petugas apakah diizinkan melakukan pendaratan di bandara tersebut?

Jika diizinkan bisa mendarat dengan aman. Komunikasi ini juga sebagai upaya untuk mengetahui kondisi bandara apakah aman atau tidak. Karena kondisi di atas dan dibawah bisa sangat berbeda di waktu yang bersamaan. 

3. Area Controller

Ada yang disebut dengan area controller, yaitu seseorang petugas yang dijadikan sebagai pusat kendali komunikasi dengan pilot. Umumnya komunikasi ini bisa dilakukan di ketinggian diatas 500 kaki. Tugas area controller adalah memonitor dan memantau level ketinggian pesawat terbang agar tidak terjadi kecelakaan dengan pesawat-pesawat lain.


Jadi setiap pesawat memiliki area ketinggian terbangnya sendiri-sendiri. Nah, area controller ini juga memiliki akses untuk mengontrol akan hal itu.

Dilihat dari tanggung jawab di atas ternyata tugas ATC tidak sekedar duduk manis di depan layar monitor saja. Tetapi juga dibutuhkan konsentrasi tinggi dan kemampuan analitis matematika yang baik. Teruntuk kamu yang merasa matematika bagus, bisa banget melanjutkan Pendidikan pesawat terbang, agar bisa menjadi petugas ATC. 

Jenis Air Traffic Controller 

Ketika kita mendalami lebih dalam tentang profesi air traffic controller, maka ada beberapa jenis ATC. Berikut adalah jenis-jenisnya.

1. Tower Controller 

Jenis tower controller adalah yang bertugas untuk memantau dan mengkoordinasi pesawat bisa lepas landas mendarat secara bergantian, agar tidak terjadi tabrakan pesawat. Para petugas tower controller memiliki fokus akan hal ini. 

2. En-Route Controller

Ada juga jenis ATC yang fokus mengawasi pesawat saat terbang di angkasa, sekaligus bertugas untuk menangani kemacetan yang terjadi di atas sana. Sehingga petugas en-route controller memiliki hak untuk mengubah rute wilaya udara sesuai dengan situasi dan kondisi yang sekiranya lebih memudahkan dan menyelamatkan pesawat. 

Tugasnya sekedar memantau dan mengawasi. Memastikan tidak ada pesawat terbang yang hilang radar. Karena jika ada pesawat yang kehilangan radar, itu artinya tanda darurat. Dan alat radar ini sudah dipastikan ada disetiap pesawat. Salah satu fungsi radar adalah, untuk mencari pesawat yang lost contact saat proses pencarian. 

3. Area Controller 

Sementara tugas area controller lebih fokus pada kontrol area yang aman untuk pesawat. Ia bertugas memberi komando jarak aman antara pesawat satu dengan yang lain. Misalnya dengan mengatur arus lalu lintas atau menangani kondisi darurat yang terjadi di atas sana. 

4. Oceanic Controller 

Kita tahu bahwasanya pesawat terbang tidak melulu terbang di atas daratan. Sering kali pesawat melintas di atas samudera.

Agar tetap dipantau, maka ada jenis oceanic controller yang fokus mengontrol lalu lintas pesawat di perairan internasional ataupun di wilayah samudera terpencil. Fungsinya sama, sekedar memantau dan memastikan pesawat terbang dengan aman.

5. Terminal Radar Controller 

Terminal radar controller adalah petugas yang beroperasi di sekitar bandara. Tugasnya adalah mengawasi pesawat yang mendekati ataupun menjauhi bandara. Jadi, segala aktivitas yang terjadi di dekat bandara selalu ada tim kontrol.

Hal ini bertujuan untuk mengetahui pergerakan setiap harinya. Cara ini juga salah satu cara untuk meminimalisir terjadinya sesuatu yang diluar dugaan.

Itu Lah kelima jenis air traffic controller yang sebenarnya memiliki peran dan tugasnya masing-masing. Barangkali kamu kelak salah satu yang bertugas sebagai ATC. 

Cara Menjadi Air Traffic Controller

Jika kamu tertarik bekerja sebagai ATC, sebenarnya tidaklah susah. Kuncinya adalah memiliki uang yang cukup. Karena untuk bisa masuk keterima di penerbangan, harus memiliki skill dan ilmunya. Yaitu dengan menempuh pendidikan tinggi penerbangan.

Misalnya ada di Indonesia aviation school, politeknik penerbangan surabaya, politeknikpenerbangan indonesia curug dan masih banyak lagi. Dimana untuk bisa masuk ke sekolah membutuhkan biaya yang tidak mahal. 

Keuntungannya, lulus pendidikan penerbangan, kamu bisa mengajukan lisensi. Jika kamu bisa lolos pengajuan lisensi, maka kamu bisa mendaftar bekerja sebagai ATC. Adapun persyaratan yang cukup panjang yang harus kamu hadapi saat mengajukan lisensi, yaitu memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Misalnya 

  1. Lolos dari standarisasi usia,
  2. Memiliki kriteria Kesehatan yang baik, 
  3. Memiliki kemampuan berbahasa sesuai dengan ICAO language proficiency, 
  4. Memenuhi ketentuan pelaksanaan pelatihan kerja lapangan (OJT)
  5. Memenuhi administrasi dan lulus ujian

Secara praktik, beberapa alur di atas bukanlah masalah yang remeh. Memakan waktu lama, ketekunan, keuletan dan banyak hal yang membutuhkan kerja keras.  Tentunya semuanya tidak mudah dan tidak murah. Namun Ketika kamu berhasil masuk bekerja di ATC, gaji yang akan kamu terima cukup menjanjikan. 

Kesimpulan

Berikut di atas artikel dari Bukunesia Store .Oleh karena itu, buat kamu yang sudah yakin ingin bekerja di penerbangan, harus berkomitmen sampai akhir.

Siapa tahu memang inilah jalan karir kamu. Semoga sedikit ulasan seputar air traffic controller di atas tidak sekedar menjawab rasa penasaran kamu. Tetapi juga memberikan semangat agar semakin bersungguh-sungguh saat menjalani Pendidikan. (Iruekkawa Elisa)