7 Alasan Pentingnya Mengajarkan Public Speaking Bagi Siswa

alasan-pentingnya-mengajarkan-public-speaking-bagi-siswa

Alasan pentingnya mengajarkan public speaking bagi siswa tidak lain karena keterampilan ini efektif dalam meningkatkan skill dan bakat siswa. Dengan menguasai public speaking, siswa mampu melampaui teman-teman lain yang tidak memiliki keterampilan ini.

Sayangnya, tidak semua tenaga pendidik mengajarkan keterampilan public speaking ini kepada para murid. Maka tidak heran jika anak-anak berbakat sering kali berhenti berkembang dan kurang eksploratif.

Sehingga bagi orang tua murid yang menyadari bakat public speaking memiliki inisiatif untuk mengembangkan potensi bakat anak.

Alasan Pentingnya Mengajarkan Public Speaking Bagi Siswa

Berikut adalah alasan pentingnya mengajarkan public speaking bagi siswa yang perlu dipahami oleh orang tua dan juga tenaga pengajar.

1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Tidak semua anak memiliki rasa percaya. Mayoritas anak rendah diri dan minder. Hal ini wajar, karena kemampuan berfikir anak-anak masih dalam proses perkembangan. Guru dan orang tua juga perlu membangun serta melatih rasa percaya diri siswa SD sejak dini.

Salah satu membentuk rasa percaya diri bisa dengan bersosialisasi, mengikuti ekstrakurikuler dan masih banyak keterampilan lain. 

Biarkan anak menemukan minat atau menemukan apa yang mereka senangi. jika anak dengan berpidato, maka berilah ruang di sana. karena anak bisa eksplore dan mendapatkan pengalaman baru.

Misalnya, orangtua atau tenaga pendidik mensuport dengan mengikutkan dalam lomba pidato antar sekolah. Bisa juga memberikan kesempatan berpidato ketika di sekolah memiliki event-event sekolah.

2. Menyampaikan Ide dan Gagasan

Mengajarkan public speaking bagi siswa tidak hanya mengasah rasa percaya diri dan skill, tetapi juga melatih mereka menyampaikan ide serta gagasan. Inilah yang menarik dari seorang siswa dalam satu sekolah. Terkadang kita menemukan siswa yang pasif, pemalu dan tidak berani berbicara.

Sebaliknya, ada pula anak yang berperilaku super aktif, menyampaikan berbagai ide, dan bersifat asertif. Guru sebaiknya mendengarkan dan mengapresiasi siswa yang menyampaikan ide dan gagasan di kelas. Jangan sekali-sekali menjatuhkan, meremehkan, atau memberikan respons negatif kepada mereka.

reseller store

Biasanya anak yang memiliki keberanian menyampaikan ide dan gagasan mereka juga anak yang cukup nyeleneh dan idenya seringkali tidak pernah terpikirkan oleh tenaga pendidik atau guru. 

3. Meningkatkan Kualitas Diri

Meskipun hanya bermodal terampil berbicara di depan panggung, ternyata public speaking bisa meningkatkan kualitas diri. Kenapa bisa demikian? Karena Ketika siswa bisa berpidato, dia memiliki beberapa keterampilan sekaligus.

Antara lain memiliki keterampilan mengontrol dirinya sendiri, kemampuan berpikir analitis, dan memiliki rasa percaya diri yang baik. 

Berpidato di panggung tidaklah mudah. Kita harus bisa menyelaraskan emosi, menenangkan pikiran dan mengaktifkan berfikir analisis dan kritis. Jadi dalam sekali berdiri di panggung, sebenarnya siswa sedang mengerahkan segala kemampuan di dalam dirinya. Agar apa yang mereka sampaikan selaras antara pikiran, hati dan perasaannya. 

Kemampuan inilah yang pada akhirnya bisa menjadi selling point, bahwa anak memiliki kelebihan spesial. Bahkan orang dewasa sekalipun, belum tentu bisa memiliki bakat public speaking ini.

4. Berfikir Kritis 

Seperti pembahasan sebelumnya, bahwasanya public speaking adalah keterampilan dasar yang menuntut siswa untuk berpikir kritis. Apalagi bagi siswa jenjang SD, rata-rata dari mereka lebih memilih bermain daripada berpidato.

Banyak pula siswa yang memilih berpikir malas-malasan, daripada berpikir kritis Menyusun materi pidato. Jadi, kita perlu mengapresiasi ketika menemukan siswa yang berbakat pidato. Karena ia adalah 1:10 dari siswa lain. 

Sikap siswa dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan kemampuan berpikir kritisnya. Misalnya, siswa terlihat lebih tanggap dan cepat saat menghadapi masalah. Sebab ia mampu mencari solusi secara cepat.

Orang yang berbicara dengan tertata membuat lawan bicara lebih mudah memahaminya. Untuk cara penyampaiannya, siswa yang berbakat menjadi speaker memiliki bakat alami untuk menarik orang lain dengan kata-katanya.

5. Membuat Orang Lain Bisa Mendengarkan Kita

Tidaklah mudah membuat orang lain bisa mendengarkan apa yang kita ucapkan. Bahkan untuk kalangan orang dewasa sekalipun, hal ini susah.

Jika ternyata ada siswa yang memiliki kemampuan mempersuasi dengan kata-kata dan kalimatnya, dan mendengarkan apa yang dikatakan, maka siswa ini salah satu siswa yang menerima manfaat dari ajaran public speaking.

Salah satu ciri siswa yang bisa membuat orang lain bisa mendengarkan kata-katanya adalah, ia memiliki alur logika yang masuk akal, sehingga bisa diterima oleh orang.

Tidak hanya itu saja loh. Siswa juga memiliki kemampuan berbicara yang menarik dan menyenangkan, sehingga banyak orang yang nyaman saat siswa tersebut berbicara. 

Baca Juga:

6. Membangun Relasi 

Jangan sepelekan anak-anak. Jangan anggap seorang siswa tidak bisa membangun relasi. Membangun relasi itu tidak dilihat dari usia. Tetapi dari potensi, bakat dan skill (value) yang dimiliki seseorang. Salah satu bukti bahwa seorang siswa yang dari segi usia masih kecil, mereka tetap bisa membangun relasi adalah anak-anak yang sukses mengikuti ajang kejuaraan. 

Meskipun usia mereka masih kecil, karena bakat, prestasi, dan value mereka. Maka mereka pun memiliki relasi tidak main-main. Mereka bisa berkenalan dengan orang yang sama-sama memiliki value yang terbaik. Dimana relasi inilah yang akan menjadi investasi di masa yang akan datang. 

7. Membangun Leadership Sejak Dini

Biasanya siswa yang terbiasa disibukan dengan aktivitas positif, yang sifatnya meningkatkan keterampilan public speaking. Maka mereka cenderung memiliki leadership sejak dini. Apalagi jika siswa tersebut sejak awal sudah tempa mengikut ajang kejuaraan. Maka ia tidak hanya jago menjadi seorang speaker. Tetapi juga jago dalam mengontrol diri, dan berani mengambil keputusan. 

Sementara, siswa di usianya yang tidak biasa dengan tempaan seperti ini cenderung menjadi follower, minder, tidak percaya diri dan banyak masalah kecil namun cukup berpengaruh. Itu sebabnya, siswa yang demikian perlu diarahkan kemana ketertarikan mereka dan bakat mereka. Agar bisa dibina dan ditempat sejak dini. Agar secara mental juga lebih kuat.

Kesimpulan

Itulah beberapa alasan pentingnya mengajarkan public speaking bagi siswa. Bukan berarti setiap siswa harus memiliki bakat di public speaking. Kita sebagai tenaga pendidik dan sebagai orangtua juga perlu memahami bahwasanya setiap anak itu membawa bakat dan memiliki alur takdir hidupnya sendiri-sendiri, yang tidak dapat disamakan satu dengan yang lain. (Iruekkawa Elisa)

Dapatkan buku-buku terbaik dan berkualitas hanya di toko buku online Bukunesia pusatnya buku motivasi, buku inspirasi dan buku biografi para tokoh, pilihan lengkap, bergaransi, original dan bekualitas.

Artikel pertama kali ditulis oleh Muhammad Luqman H, kemudian diperbarui oleh Annisa Ningrum pada 28 Agustus 2025.

Artikel Terbaru