Aktivis adalah kata yang sering kita dengar, tapi masih banyak yang salah paham, menganggap aktivis hanya mereka yang turun ke jalan untuk demonstrasi. Padahal, aktivis memiliki makna luas dan peran penting dalam berbagai bidang kehidupan.
Aktivis bukan hanya soal protes, tetapi juga tentang kepedulian, pengabdian, dan usaha nyata memperjuangkan perubahan ke arah lebih baik.
Buat kamu yang memiliki ketertarikan menjadi seorang aktivis, wajib tahu pengertian aktivis dan macam-macam aktivis. Berikut ulasannya.
Table of Contents
TogglePengertian Aktivis
Secara umum, aktivis adalah seseorang yang terlibat secara aktif dalam kegiatan sosial, politik, lingkungan, pendidikan, kemanusiaan, atau bidang lainnya untuk mendorong perubahan positif di masyarakat. Aktivis biasanya memiliki kepedulian tinggi terhadap masalah sosial dan kemauan untuk bergerak nyata.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), aktivis adalah “orang yang bekerja aktif dalam suatu organisasi politik atau kemasyarakatan.” Artinya, seorang aktivis bukan hanya bicara, tetapi juga mengambil tindakan konkret demi tujuan tertentu, seperti keadilan sosial, hak asasi manusia, atau pelestarian lingkungan.
Dalam konteks modern, aktivis tidak selalu identik dengan organisasi besar. Aktivis bisa siapa saja yang peduli dan konsisten mengupayakan solusi, mulai dari individu yang menggalang dana pendidikan untuk anak yatim, relawan bencana alam, hingga influencer yang menggunakan media sosial untuk kampanye kesadaran publik.
Baca Juga: Bukunesia Store
5 Macam Aktivis yang Perannya Sangat Dibutuhkan
Aktivis terbagi dalam banyak bidang, tetapi berikut 5 macam aktivis yang perannya paling terlihat dan sangat penting untuk keberlangsungan kehidupan bermasyarakat
1. Aktivis Sosial
Aktivis sosial fokus pada isu-isu kesenjangan ekonomi, kemiskinan, pendidikan, hak perempuan, dan anak. Mereka bergerak di berbagai kegiatan seperti bakti sosial, advokasi kebijakan, mendampingi masyarakat marginal, atau membangun rumah belajar.
Aktivis sosial kerap berkolaborasi dengan NGO (Non-Governmental Organization), pemerintah, dan komunitas lokal. Contoh aktivis sosial adalah program beasiswa untuk anak jalanan, penyuluhan hak anak, dan kampanye kesetaraan gender.
2. Aktivis Lingkungan
Aktivis lingkungan adalah pejuang kelestarian alam. Mereka menyuarakan pentingnya menjaga bumi dari kerusakan, menolak penebangan liar, mendorong penggunaan energi terbarukan, hingga aksi bersih-bersih pantai.
Aktivis lingkungan tidak hanya mengkritik, tetapi juga mengajak masyarakat untuk peduli pada bumi. Misalnya, dengan mengadakan penanaman pohon, memberikan edukasi pengurangan sampah plastik atau memberi kampanye hemat energi.
3. Aktivis Politik
Aktivis politik bergerak di ranah kebijakan publik, pemilu yang adil, dan pemerintahan bersih. Mereka sering kali terlibat dalam kampanye antikorupsi, pendidikan politik bagi masyarakat, dan pengawasan proses demokrasi.
Aktivis politik dibutuhkan agar suara rakyat terwakili dan kebijakan pemerintah berpihak pada kepentingan bersama. Beberapa contoh aktivis politik adalah aktivitas pemantauan pemilu independen, kampanye anti-money politic, dan diskusi kebijakan publik.
4. Aktivis Pendidikan
Aktivis pendidikan adalah seseorang yang berfokus pada pemerataan akses pendidikan dan peningkatan kualitas belajar. Mereka banyak mendirikan rumah baca, komunitas belajar gratis, pelatihan guru, atau mendampingi siswa dari keluarga tidak mampu.
Aktivis pendidikan percaya bahwa pendidikan adalah kunci perubahan. Biasanya, aktivitas yang dilakukan adalah mengajar di daerah terpencil, mengadakan program literasi digital untuk remaja, dan kelas motivasi bagi siswa putus sekolah.
5. Aktivis Kemanusiaan
Aktivis kemanusiaan bergerak untuk membantu korban bencana alam, konflik, kemiskinan ekstrem, atau situasi darurat lain. Mereka hadir memberikan bantuan medis, logistik, trauma healing, hingga membangun kembali fasilitas publik yang rusak.
Aktivis kemanusiaan menjadi garda terdepan dalam masa-masa krisis. Aktivis kemanusiaan ini paling sering ditemukan dalam hal-hal kemanusiaan, contoh aktivitas Tim SAR, aktivitas Damkar, relawan evakuasi korban gempa, dan penggalangan dana untuk krisis kemanusiaan.
Baca Juga: 7 Aktivis Indonesia yang Menginspirasi Perubahan Sosial
Mengapa Aktivis Dibutuhkan?
Di zaman sekarang, aktivis tak hanya bergerak di lapangan. Banyak yang aktif menyebarkan kesadaran melalui media sosial. Aktivis digital ini menggunakan Instagram, TikTok, Twitter, atau YouTube untuk membuat konten edukasi, menggalang petisi, hingga menyebarkan informasi akurat.
Namun, tantangan aktivis digital adalah hoaks dan polarisasi opini. Karena itu, seorang aktivis harus bijak dalam menyajikan data, tidak terpancing emosi, dan selalu mengedepankan etika.
Berikut beberapa alasan mengapa aktivis sangat dibutuhkan.
1. Mengawal keadilan sosial
Aktivis memiliki peran penting dalam menjaga agar keadilan sosial benar-benar terwujud di masyarakat. Mereka memastikan bahwa hak-hak warga negara, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, perempuan, penyandang disabilitas, dan kaum miskin, benar-benar terlindungi. Tanpa keberadaan aktivis, praktik kesewenang-wenangan dan ketimpangan bisa semakin meluas.
2. Menjadi suara kaum lemah
Banyak orang yang haknya terabaikan karena tidak memiliki akses, keberanian, atau kemampuan untuk berbicara. Di sinilah aktivis hadir sebagai perpanjangan lidah mereka, menyuarakan persoalan yang dialami oleh mereka yang tak terdengar di ruang publik atau tak mampu menyampaikan aspirasinya kepada pengambil kebijakan.
3. Mendorong perubahan nyata
Aktivis bukan hanya ahli mengkritik, tetapi juga terbukti mampu menginisiasi gerakan yang membawa solusi konkret bagi masalah sosial. Lewat aksi, advokasi, atau kampanye, mereka mendorong lahirnya kebijakan baru yang lebih adil dan mendorong inovasi sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat.
4. Meningkatkan kesadaran publik
Salah satu peran terpenting aktivis adalah mengedukasi masyarakat agar peduli pada isu-isu penting. Aktivis mengajak publik lebih peka dan tidak apatis terhadap persoalan sosial, lingkungan, kemanusiaan, atau pendidikan, sehingga masyarakat memiliki kesadaran kolektif untuk bergerak bersama-sama menciptakan perubahan.
Itulah beberapa ulasan tentang aktivis. Aktivis adalah motor perubahan sosial yang tak tergantikan. Mereka hadir untuk mengawal keadilan, menjaga lingkungan, mendidik masyarakat, dan menolong yang membutuhkan. Aktivis bukan hanya tentang orasi keras, tetapi juga kerja nyata dan keberanian untuk terus memperjuangkan kebenaran.
Ingin menelusuri kompleksitas dunia aktivis dari sisi yang jarang dibahas? Buku ini adalah langkah pertamamu Buku Fucktivist
Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2022). Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring. https://kbbi.kemdikbud.go.id
United Nations Development Programme. (2016). The Role of Civil Society and Activists in Development. UNDP Publications.
Greenpeace International. (2020). What Does It Mean to Be an Environmental Activist? https://www.greenpeace.org
Tempo. (2021). “Aktivis Sosial: Pengertian dan Perannya di Masyarakat.” Tempo.co.Amnesty International. (2020). Activism and Human Rights Campaigns. Amnesty Publications.