Cara Agar Produktif: Mulai Terapkan 7 Langkah Praktis Ini!

cara agar produktif

Setiap orang wajib menguasai cara agar produktif. Ada banyak manfaat yang akan kamu rasakan jika menerapkan hidup produktif. Sebaliknya, jika kamu hanyut terbawa rasa malas, kamu akan mendapatkan kerugian. Di bab terakhir membahas cara mengubah hidup yang tidak produktif menjadi produktif. 

Kebiasaan Sepele Yang Bikin Tidak Produktif

Produktivitas seringkali dipandang sebagai hasil dari strategi besar atau kerja keras yang konsisten. Padahal, justru kebiasaan-kebiasaan kecil dalam keseharian sering menjadi penghalang utama seseorang untuk mencapai tujuan.

Membiarkan kebiasaan sepele justru menumpuk dan merusak efektivitas jangka panjang. Seseorang bisa menjadi tidak produktif karena tiga kebiasaan sederhana ini.

1. Sering Menunda Pekerjaan (Prokrastinasi)

    Menunda pekerjaan adalah musuh besar produktivitas. Banyak orang beranggapan bahwa menunda sebentar tidak akan berdampak, tetapi kenyataannya justru membuat beban mental semakin berat. Semakin lama kamu menunda pekerjaan, semakin besar rasa cemas dan tekanan yang kamu rasakan.

    Sebuah penelitian dari Psychological Science (2016) menunjukkan bahwa prokrastinasi berkaitan erat dengan meningkatnya stres dan menurunnya kualitas hasil kerja. Hal ini terjadi karena otak terbebani oleh “hutang pekerjaan” yang belum selesai.

    Menurut Piers Steel, penulis The Procrastination Equation (2010), kebiasaan menunda biasanya dipicu oleh kurangnya motivasi, ketidakjelasan tujuan, atau distraksi yang terlalu banyak.

    2. Multitasking Berlebihan

      Banyak orang percaya multitasking adalah tanda produktivitas. Faktanya, otak manusia tidak mampu mengerjakan banyak hal dalam waktu yang sama. Multitasking justru membuat fokus terpecah, kualitas pekerjaan menurun, dan waktu penyelesaian menjadi lebih lama.

      Penelitian dari Stanford University (2009) menemukan bahwa orang yang sering multitasking cenderung lebih mudah terdistraksi, sulit mengingat informasi, dan kurang mampu mengalihkan perhatian secara efektif dibanding mereka yang fokus pada satu tugas.

      Dengan kata lain, multitasking hanya memberi ilusi sibuk, bukan produktif.

      3. Terlalu Sering Mengecek Ponsel dan Media Sosial

        Di era digital, ponsel sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Sayangnya, kebiasaan kecil seperti mengecek notifikasi atau membuka media sosial setiap beberapa menit bisa menggerogoti produktivitas tanpa disadari.

        Gabung Jadi Reseller

        Riset dari Udemy Workplace Distraction Report (2018) menyebutkan bahwa 70% pekerja mengaku terdistraksi oleh notifikasi digital selama jam kerja, dan butuh rata-rata 23 menit untuk kembali fokus setelah terganggu.

        Hal ini menunjukkan bahwa sekilas “scrolling” media sosial justru membuang lebih banyak waktu daripada yang kamu perkirakan.

        Baca Juga: 7 Cara Agar Selalu Berpikir Positif dalam Kehidupan Sehari-hari

        Manfaat Nyata Jika Kamu Punya Kebiasaan Produktif

        Setelah mengintip 3 kebiasaan sepele yang bikin tidak produktif di atas, setidaknya kamu sudah tahu apa yang harus dihindari. Ketika tiga hal tersebut berhasil kamu lawan, kamu akan merasakan tiga manfaat hidup produktif, sebagai berikut.

        1. Mencapai Tujuan Lebih Cepat

          Dengan mengatur prioritas dan fokus pada hal penting, seseorang dapat mengurangi kebiasaan menunda. Menurut American Psychological Association (2019), manajemen waktu yang baik berperan penting dalam meningkatkan pencapaian personal maupun profesional.

          2. Meningkatkan Kesejahteraan Mental

            Produktivitas yang konsisten menumbuhkan rasa puas setelah menyelesaikan tugas, sehingga mengurangi stres dan meningkatkan kepercayaan diri.

            Penelitian dari Journal of Occupational Health Psychology (2020) menunjukkan bahwa orang produktif cenderung memiliki tingkat kebahagiaan lebih tinggi.

            3. Membuka Lebih Banyak Peluang

              Hidup produktif membuat seseorang lebih disiplin dan konsisten, sehingga membuka jalan bagi pengembangan diri, perluasan jaringan, hingga kesempatan baru dalam karier maupun kehidupan pribadi.

              Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk yang Benar

              Cara Agar Produktif dan Capai Semua Target

              Produktivitas adalah kunci untuk mencapai tujuan, baik dalam karier, pendidikan, maupun kehidupan pribadi. Namun, banyak orang sering merasa kesulitan menjaga konsistensi dan fokus.

              Menjadi produktif tidak berarti bekerja tanpa henti, tetapi bagaimana mengelola waktu, energi, dan perhatian agar setiap aktivitas menghasilkan dampak yang lebih besar. Berikut tujuh cara agar produktif yang dapat diterapkan siapa saja untuk jangka panjang.

              1. Menetapkan Tujuan yang Jelas

                Seseorang menjadi lebih produktif dengan menetapkan tujuan yang terukur. Dengan memiliki target yang spesifik, penulis, pekerja, maupun pelajar bisa lebih mudah mengatur prioritas.

                Misalnya, alih-alih berkata “saya ingin menulis buku,” ubah menjadi “saya akan menulis 500 kata setiap hari.”

                Menurut penelitian Edwin Locke dalam Goal-Setting Theory (1968), tujuan yang jelas dan menantang dapat meningkatkan kinerja seseorang secara signifikan.

                2. Membuat Rencana Harian

                  Tanpa rencana, pekerjaan mudah bercampur dan membuat waktu terbuang percuma. Membuat to-do list sederhana di pagi hari atau menggunakan aplikasi manajemen tugas seperti Trello atau Notion bisa membantu mengatur aktivitas sesuai prioritas.

                  Riset dari American Psychological Association (APA) menunjukkan bahwa perencanaan harian dapat menurunkan stres dan meningkatkan rasa pencapaian.

                  3. Mengatur Waktu dengan Teknik Pomodoro

                    Banyak orang kehilangan fokus ketika bekerja terlalu lama. Francesco Cirillo memperkenalkan Teknik Pomodoro pada akhir 1980-an, menganjurkan untuk bekerja fokus selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Metode ini terbukti membantu menjaga konsentrasi dan mencegah kelelahan mental.

                    Bahkan, menurut University of Illinois Study (2011), istirahat singkat dapat memperkuat kemampuan otak dalam mempertahankan fokus.

                    4. Mengurangi Distraksi Digital

                      Notifikasi media sosial dan pesan instan sering kali menjadi pengganggu utama produktivitas. Mematikan notifikasi, menggunakan mode do not disturb, atau menetapkan jam khusus untuk mengecek ponsel bisa membuat pekerjaan selesai lebih cepat.

                      Data dari Udemy’s Workplace Distraction Report (2018) menyebutkan bahwa 70% pekerja merasa terganggu oleh notifikasi digital, sehingga mengurangi efektivitas kerja.

                      5. Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental

                        Tubuh dan pikiran yang sehat adalah fondasi produktivitas. Olahraga ringan seperti jalan kaki 30 menit, tidur cukup 7–8 jam, dan pola makan seimbang akan mendukung energi sepanjang hari.

                        Sebuah studi dari Harvard Medical School menegaskan bahwa olahraga teratur meningkatkan aliran darah ke otak dan berdampak langsung pada peningkatan fokus serta daya ingat.

                        Baca Juga: 10 Cara Hidup Bahagia yang Bisa Kamu Terapkan Setiap Hari

                        6. Belajar Mengatakan “Tidak”

                          Sering kali, seseorang kehilangan produktivitas karena menerima terlalu banyak permintaan atau pekerjaan di luar prioritas. Belajar menolak dengan sopan adalah keterampilan penting untuk menjaga fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.

                          Menurut buku Essentialism karya Greg McKeown (2014), berkata “tidak” pada hal yang kurang relevan justru membuka ruang untuk hal-hal yang lebih bermakna.

                          7. Melakukan Evaluasi dan Refleksi

                            Produktivitas berarti bukan hanya melakukan lebih banyak, tetapi juga menilai apakah pekerjaan yang kamu lakukan benar-benar bermanfaat.

                            Meluangkan waktu 10–15 menit setiap malam untuk meninjau pencapaian dan merencanakan hari berikutnya bisa meningkatkan kualitas hasil kerja.

                            Riset dari Harvard Business School menemukan bahwa refleksi rutin dapat meningkatkan performa individu hingga 23%.

                            Dari tujuh cara produktif di atas bukanlah soal bekerja lebih keras, tetapi bekerja lebih cerdas dengan mengatur tujuan, waktu, serta energi secara bijak.

                            Dengan menetapkan target yang jelas, mengurangi distraksi, menjaga kesehatan, hingga melakukan evaluasi, setiap orang bisa meningkatkan efektivitas kerja tanpa kehilangan keseimbangan hidup.

                            Produktivitas yang konsisten akan membuka peluang lebih besar untuk mencapai kesuksesan, baik secara profesional maupun personal.

                            Semoga artikel dari Bukunesia ini menambah wawasan dan memotivasi kamu untuk menerapkan cara agar produktif dalam aktivitas sehari-hari.

                            Jika kamu ingin melengkapi langkah praktis produktivitas dengan inspirasi nyata, Buku Besar di Atas Kecil di Bawah akan membantumu melihat produktivitas dari sudut pandang baru yang lebih mendalam lagi.

                            Nah kabar baiknya kamu juga bisa klaim promo menarik khusus pembelian di store kami ya.

                            Referensi

                            American Psychological Association. (2018). Planning and Stress Management.
                            Harvard Business School. (2014). The Power of Reflection in Increasing Productivity.
                            Harvard Medical School. (2020). Exercise and Brain Health.
                            Locke, E. A. (1968). Toward a Theory of Task Motivation and Incentives. Organizational Behavior and Human Performance.
                            McKeown, Greg. (2014). Essentialism: The Disciplined Pursuit of Less. Crown Business.
                            Sirois, F. M., & Pychyl, T. A. (2016). Procrastination, Stress, and Chronic Health Conditions: A Temporal Perspective. Psychological Science.
                            Stanford University. (2009). Cognitive Control in Media Multitaskers. Proceedings of the National Academy of Sciences.
                            Steel, Piers. (2010). The Procrastination Equation: How to Stop Putting Things Off and Start Getting Stuff Done. Harper.
                            Udemy. (2018). Workplace Distraction Report.
                            University of Illinois. (2011). Study on the Effects of Short Breaks on Focus.

                            Artikel Terbaru