6 Cara Hijrah Agar Istiqomah di Jalan Allah SWT

Cara hijrah agar istiqomah sebenarnya mudah, hanya butuh konsistensi dan niat. Namun, dua hal ini tidak mudah untuk dipraktekan.

Buat kamu yang memiliki dorongan untuk hijrah, wajib tahu beberapa cara berikut ini. namun sebelumnya intip pengertian singkat hijrah. 

Pengertian Hijrah

Istilah hijrah berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti perpindahan. Kata hijrah ini merujuk dari sejarah perpindahan Nabi Muhammad saw dan pengikutnya dari ancaman Quraisy (migrasi umat). Jadi hijrah pada saat itu adalah berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain yang lebih baik atau lebih aman agar selamat. 

Kemudian arti dari hijrah mengalami pergeseran makna, bahwasanya hijrah yang kita pahami saat ini adalah berubah ke arah yang baik.  berubah sikap, berubah niat atau perilkau yang kurang baik ke arah yang lebih baik. kemudian, arti hijrah dalam Al-Quran memiliki banyak surat yang menegaskan hijrah ini. salah satunya dalam Qs al-Muddatstsir, 74:5 berbunyi “dan tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji,”. 

Dari beberapa arti dari QS di atas, dengan jelas agar manusia berani berhijrah atau berubah ke hal-hal yang lebih baik. 

Cara Hijrah Agar Istiqomah

Segala hal yang berbeda dari kebiasaan kita akan menjadi keanehan dan terasa canggung. Sehingga dibutuhkan keberanian untuk melakukan perubahan. Apalagi jika perubahan itu dari hal-hal buruk ke hal-hal baik. Nah, buat kamu yang sekarang sedang mencari cara hijrah agar istiqomah, bisa simak beberapa cara berikut. 

1. Niat 

Cara hijrah agar istiqomah yang paling utama dan wajib adalah niat. Niat itu ada di hati. Dimana hati adalah bahasa jiwa. Hijrah tanpa adanya niat, dapat dipastikan akan mengalami kegagalan.

Niat adalah penguat kita untuk konsisten dan berjuang sekuat tenaga agar tetap istiqomah meski ada setitik rasa bosan. Jadi, sebelum memutuskan hijrah, pastikan terlebih dahulu sudah memiliki niat yang kuat. 

2. Mengingat alasan kenapa ingin berhijrah 

Cara hijrah agar istiqomah yang kedua, pastikan kamu mengetahui apa alasan kamu berhijrah. Biasanya alasan yang sangat fundamental dan krusial akan menentukan action perubahan.

Sebaliknya, jika alasan berhijrah hanya bersifat setengah-setengah, maka action untuk istiqomah juga setengah-setengah. 

3. Memaknai Syahadat 

Jika konteksnya hijrah di sini adalah hijrah keyakinan dari non muslim menjadi muslim, maka tidak ada salahnya memaknai esensi kalimat syahadat. Arti syahadad adalah secara tertulis adalah “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi Nabi Muhammad adalah utusan Allah”. Jika dimaknai lebih dalam, kalimat syahadat ini sangat luar biasa bisa menggetarkan tubuh kita. Sementara orang yang tidak bisa menghayatinya, tidak ada getaran atau sensasi rasa apapun. 

Baca Juga:

4. Membuat Perencanaan 

Ternyata hijrah juga dibutuhkan perencanaan. Perencanaan adalah sistem yang memudahkan kita untuk mengubah kebiasaan secara setahap demi setahap.

Cara ini dibuat untuk memudahkan saja, agar tidak kaget dengan perubahan yang tidak seperti biasanya. Misalnya, sebelumnya tidak pernah shodaqoh, maka kita bisa shodaqoh dari hal-hal kecil. 

5. Berkumpul dengan orang-orang sholeh 

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya dalam QS al-Muzammil, 73:10 yang menegaskan bahwa kita berhak untuk memilih lingkungan yang baik, dengan cara meninggalkan pertemanan yang toxic.

Kemudian, kita bisa memilih orang-orang yang sholeh. Arti sholeh dalam hal ini bukan sholeh secara religius, tetapi orang yang memiliki hati yang baik. karena istilah religius tidak menjamin seseorang memiliki hati yang baik. 

Baca Juga: 10 Cara Mengatasai Sedih yang Berlebihan

6. Memiliki hati yang bersih 

Pesan dari Almarhum Mbah Maimun Zubair bahwasanya tirakat paling berat adalah memiliki hati yang baik. Sudah sepantasnya kita sebagai manusia yang sering terdistraksi oleh kepentingan dan ambisi duniawi sering melupakan akan hal ini. sehingga kita seringkali merasa jauh, penuh masalah, hati tidak tenang dan hidup problematik. Maka, salah satu solusinya adalah berhijrah memiliki hati yang bersih. 

Karena dengan  memiliki hati yang bersih, kita bisa mempelajari ilmu hikmah. Ilmu hikmah adalah ilmu yang sulit kita dapatkan. Kita perlu tahu bahwasanya leader dalam tubuh kita itu adalah hati, bukan pikiran. Ketika pikiran yang dijadikan sebagai leader, bisa menyebabkan error. Karena  pikiran dan logika kita terbatas, sementara hati jalan kita berkomunikasi dengan Allah. 

Buku Semua Ini Pasti Berlalu bisa menjadi teman perjalanan hijrahmu. Dengan kisah-kisah inspiratif dan refleksi mendalam, buku ini mengingatkan bahwa setiap kesulitan, keraguan, dan tantangan yang kamu hadapi pasti akan berlalu.

Itulah beberapa cara hijrah agar istiqomah ke hal-hal kebaikan. Semoga apa yang sedang kamu perjuangkan saat ini dimudahkan dan dilapangkan segala urusannya. (Iruekkawa Elisa)

Artikel Terbaru