10 Cara Melatih Public Speaking Agar Tidak Gugup

10 Cara Melatih Public Speaking Agar Tidak Gugup

Cara melatih public speaking wajib kamu kuasai. Khususnya buat kamu yang memang memiliki antusiasme ingin menjadi seorang speaker. Memang untuk pertama kali berbicara di depan umum adalah tantangan tersendiri. Namun seiring berjalannya waktu, semuanya akan mahir dengan sendirinya.

Cara Melatih Public Speaking

Langsung saja, berikut adalah 10 cara melatih public speaking. 

Percaya Diri 

Cara melatih public speaking yang baik adalah membangun rasa percaya diri. Kelihatan sepele, namun poin ini menjadi rahasia wajib. Tips agar bisa memiliki rasa percaya diri adalah untuk mengubah sudut pandang dan perspektif. 

Coba flashback ke belakang,hal yang paling membuat putus asa adalah karana rasa pesimis kita. Alasan paling umum lainnya adalah, kita sibuk memikirkan penilaian orang lain terhadap kita. Sehingga kita tidak bisa percaya diri. Sebaliknya, Ketika kita ubah sudut pandang. Misalnya focus kita berbicara di depan umum untuk berbagi pengalaman, kisah dan berbagi inspirasi bagi orang diluar sana yang sedang di posisi kita.

Ubah sudut pandang kita pada sudut pandang yang positif. Sehingga kita pun tidak terdistraksi oleh penilaian-penilaian negatif. Ingat, sumber ketakutan kita sebenarnya bukan penilaian orang lain, tetapi isi pikiran kita. Jadi kunci percaya diri adalah mengubah pikiran kita. 

Perhatikan Intonasi Suara

Cara melatih public speaking yang tidak kalah penting diperhatikan, kamu wajib memperhatikan intonasi suara yang kamu sampaikan. Jadi penting banget nih menguasai kapan kita menggunakan intonasi sedikit lebih tinggi, dan kapan menggunakan intonasi rendah.

Jangan anggap sepele masalah intonasi. Karena intonasi juga dapat memberikan pemaknaan yang berbeda. Jadi sebisa mungkin saat menjadi public speaking perlu memahami seni ini. untuk meminimalisir kesalahan interpretasi audience. 

Focus ke Poin Penting 

Seni public speaking adalah ketepatan waktu dan ketepatan pesan sesuai durasi. Mengingat saat berbicara didepan umum, biasa nya kita memiliki durasi waktu. Ada yang diberi waktu 30 menit ada yang satu jam. Oleh karena itu, penting banget nih buat kamu untuk memperhatikan focus poin penting yang akan disampaikan. 

Oleh sebab itu, beberapa hari sebelumnya kita perlu mempersiapkan materi yang hendak disampaikan. Kita juga perlu menelaah dan memahami isi materi sebaik mungkin. Biasanya setiap orang memiliki caranya sendiri-sendiri. Jika yang memiliki kemampuan menghafal cepat, maka ia akan memilih untuk menghafal.

Atau seperti saya, tidak pandai menghafal, tetapi memahami konsep dasarnya. Maka saya hanya memahami dengan seksama dan baik. Ketika sudah di depan panggung, bermodal poin-point inti yang tertulis di powerpoint, bisa saya kembangkan secara eksploratif dan spontan.

Tulis Materi Dalam Bentuk Poin-Poin 

Menjadi public speaking sebenarnya sebuah kegiatan yang menantang dan menyenangkan. Karena ada perasaan dan kepuasan berbagi ilmu yang bermanfaat orang lain. Permasalahannya, Sebagian orang menganggap menjadi speaker itu harus cerdas, pandai, persuasive dan masih banyak lagi yang harus dikuasai.

Padahal menjadi public speaking modal menjelaskan materi dan poin-poin inti saja sudah cukup. Jika memang di panggung harus ada power point, akan lebih mudah bagus. Karena poin dasar dan data dasar bisa ditampilkan langsung di power point. Sebaliknya, jika di panggung tidak tersedia power point, kita tetap bisa menjelaskan materi di selembar kertas. 

Ada tipe orang yang suka menulis poin inti secara detail disertai dengan penjelasannya. Sementara ada pula yang tipe seperti saya, cukup menuliskan pokok garis besarnya. Selebihnya kita bisa jabarkan secara lisan. Cara ini lebih menyenangkan bagi audience, dibandingkan kita membacakan isi power point beserta penjelasannya. 

Gunakan Bahasa Tubuh 

Tidak ada salahnya saat berbicara di depan panggung kamu menggerakan tangan, atau kamu sedikit berjalan pelan ke depan panggung, ke samping panggung atau sedikit bergeser ke kanan atau ke kiri panggung secara teratur. Untuk masalah Gerakan atau Bahasa tubuh ini bisa disesuaikan sesuai dengan situasi dan kondisi. 

Kelihatan sepele, namun Bahasa tubuh saat menjadi speaker sangat mempengaruhi audience. Biasa Nya pula orang yang bisa berbicara sambil menggerakan tubuh adalah mereka yang asyik saat menjadi speaker. Asyik dalam hal ini tidak monoton. Sementara seorang speaker yang monoton adalah yang terfokus pada pemaparan dan penjelasan yang kaku dan hanya membacakan uraian secara umum saja. Sebenarnya cara ini sah-sah saja, semua tergantung style masing-masing dari speaker. 

Jangan Terpaku Pada Kesalahan 

Pertama Kali menjadi speaker merasa diri melakukan kesalahan? Jika ini yang kamu alami. Maka segera alihkan kekurangan kamu dan Kembali lagi fokus pada pada intinya,yaitu berbicara di depan panggung. Jika kamu merasa melakukan kesalahan saat di panggung, misalnya pesan yang kamu sampaikan tidak sesuai dengan materi yang kamu pelajari sebelumnya. Maka kamu hanya perlu focus, tenang dan Kembali ke jalur. 

Kesalahan itu hal yang wajar, dan semua speaker pemula pasti melakukannya juga. Yang membedakan mereka tetap professional dan tidak adalah pada sikap mereka. Speaker yang profesional dia bisa Kembali fokus pada koridor utamanya. Artinya, tidak berlarut-larut pada kesalahan yang sudah dilakukan. 

Kenali Audience

Tips melatih public speaking selanjutnya adalah mengenali audience. Nah, sebelum mengisi acara, tidak ada salahnya kamu mengintip audience. Apakah audience adalah mahasiswa, masyarakat umum, anak-anak atau emak-emak. Semua perlu kamu kenali, fungsinya untuk mempersiapkan diri agar bisa membuat ice breaking yang sesuai dengan masa mereka. Manfaat mengenali audience membantu kamu untuk menyiapkan materi pas dan relevan sesuai jenjang mereka. 

Tetap Tenang dan Jangan Gugup 

Kunci keberhasilan dan kelancaran menjadi seorang public speaker adalah ketenangan. Setidaknya dengan tenang, kita bisa lebih rilex. Ketika rilex, semua bank informasi yang tertampung di kepala kita bisa kita sampaikan secara maksimal dan tepat sasaran. Jadi, jika kamu mulai merasa gugup, tidak ada salahnya untuk menenangkan diri. Misalnya dengan menarik nafas pelan.

Bisa juga dengan cara mengawali atau membuka pidato/talkshow/seminar dengan ice breaking dan kenalan. Fungsinya untuk merilekskan suasana. Karena jika kondisi di atas panggung kamu merasa gugup, panik dan cemas, maka semua ilmu yang kamu persiapkan untuk dibagi akan hilang begitu saja. 

Baca Juga:

Bicara Secara Perlahan

Penting juga untuk mengatur cara berbicara. Salah satu ketenangan adalah mengatur intonasi dan tutur kata. Jangan berbicara terlalu cepat, cukup sampaikan dengan perlahan. Sinkronkan antara pikiran dan lisan. Agar Bahasa dan pesan yang disampaikan mengena sampai ke audioscience. 

APa yang kita ucapkan, jika disertai dengan pikiran dan kesadaran diri. Maka ucapan itu memiliki energi. Energi inilah yang menjadikan suasana di dalam ruangan itu menjadi menarik. Audience tertarik dan antusias untuk mendengarkan. Akan lain cerita jika ucapan yang kita sampaikan sekedar hafalan dan secara kesadaran diri si speaker tidak aktif. Maka apa yang disampaikan rasanya membuat malas dan audience merasa malas mendengarkannya.

Berlatih Di Depan Cermin dan Orang Lain

Cara terakhir, buat yang masih persiapan sebelum maju di atas panggung. Tidak ada salahnya untuk berlatih di depan cermin atau berbicara di depan saudara, orangtua atau teman. Fungsinya untuk mengetes mental kita. Apakah sudah siap, apakah masih mengontrol diri atau belum. Cara ini lebih efektif, dan bisa kamu coba.

Kesimpulan

Itulah 10 cara melatih public speaking di rumah. Semoga kamu salah satu penerus di dunia public speaking. (IRuekkawa Elisa)