Cara mengatasi moody atau mood swing banyak cara salah satunya dengan konsultasi ke psikiater. Tapi sebelum konsultasi ada banyak cara untuk mengatasinya dengan mandiri.
Manusia yang terlahir normal memiliki emosi. Tanpa emosi, manusia dianggap tidak normal. Begitupun sebaliknya. Orang yang memiliki emosi yang berlebihan dan tidak wajar juga masuk dalam kategori tidak normal.
Ibarat dalam dunia permasakan, emosi itu bumbu yang memberikan cita rasa pada makanan. Emosi itu sendiri sifatnya luas. Nah, salah satu bagian dari emosi adalah moody. Untuk mengetahui lebih detail tentang moody, langsung simak bareng yuk.
Apa Itu Moody?
Moody adalah kondisi dimana seseorang sedang merasa dalam kondisi suasana yang tidak baik. Ada banyak penyebab kenapa seseorang mengalami kondisi seperti ini.
Moody itu sendiri ada yang sifatnya normal, ada juga yang masuk ke dalam gangguan mental. Dikatakan moody dapat menjadi gangguan mental apabila orang tersebut mengalami ketidaknyaman suasana hati secara fluktuatif dan roller coaster. Jika moody ini berlangsung dalam waktu lama, dapat menimbulkan depresi.
Moody lebih sering dirasakan oleh wanita dibandingkan dengan laki-laki. Kenapa banyak dialami oleh perempuan? Alasannya sederhana, karena masih berhubungan erat dengan hormot di dalam tubuh pada perempuan. Misal bagi perempuan yang sedang masa puber dan sedang datang bulan atau PMS. Adapun beberapa penyebab lain, yang akan kita ulas di bawah.
Apa Penyebab Moody?
Ada banyak penyebab moody. Selain karena siklus hormonal. Bisa juga disebabkan oleh faktor lain. Dari sekian banyak penyebab, berikut penyebab yang paling umum kita temukan.
1. Pengaruh Hormon
Sudah menjadi rahasia umum, ketika perempuan sedang PMS, akan memiliki mood yang tidak menentu akibat ketidakseimbangan hormon. Ternyata, saat seseorang datang bulan tubuh tubuh akan mengalami penurunan kadar estrogen dan progesteron.
Estrogen memiliki peran untuk memproduksi hormon endorfin. Hormon endorfin inilah yang dapat memberikan perasaan bahagia dan senang. Tidak hanya itu saja. Ternyata estrogen juga berpengaruh dalam hal mengatur nafsu makan dan pola tidur loh.
2. Kelelahan
Tidak banyak yang menyadari bahwasanya kelelahan juga akan mempengaruhi suasana hati seseorang. Salah satu analogi sederhana, saat orang dalam kondisi lelah yang berlebihan, ketika bertemu dengan orang lain yang memberikan stimulus negatif, maka akan ditanggapi dengan emosi negatif juga.
Sebaliknya, jika seseorang dalam suasana hati yang baik. Maka ketika mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari orang lain. Bisa ditanggapi dengan perspektif yang positif. Hal ini berlaku juga jika kita dalam kondisi kelelahan, pasti hormone kita pun akan mempengaruhi suasana hati.
3. Masih Labil (Pubertas)
Penyebab moody dapat pula disebabkan oleh masa pubertas. Mungkin kamu punya adik yang masih remaja? Kamu pasti akan melihat moody mereka seperti apa. Kadang bahagia, ceria dan senang. Kadang tiba-tiba marah-marah dan sedih.
Atau mungkin yang membaca artikel ini masih termasuk ke golongan remaja? Pasti kamulah orang yang seringkali tidak memahami diri sendiri. Kenapa bisa kadang sangat marah, sedih dan emosian. Terkadang juga merasa baik-baik saja dan bersemangat.
Terlepas karena faktor pubertas, dibalik itu semua ternyata dapat dijadikan sebagai proses belajar mengenal diri sendiri, berdamai pada kenyataan dan sebagai sarana untuk memahami kehidupan.
4. Ada Gangguan Jiwa
Mungkin moody dipandang biasa saja jika kadarnya masih normal dan umum. Pertanyaannya adalah, apakah ada moody yang tidak normal? Yap, moody yang tidak umum dan perlu diwaspadai adalah adalah mood swing.
Mood swing adalah kondisi dimana seseorang mengalami perubahan suasana hati yang tidak sekedar membuat kamu jengkel dan ingin marah. Lebih dari itu. Misal, memiliki dorongan ingin melukai diri sendiri hingga bunuh diri. Jika hal ini yang terjadi, maka akan menimbulkan gangguan kesehatan mental.
Ada banyak faktor penyebab kenapa mengalami mood swing. Diantaranya, bisa disebabkan oleh kondisi hormon, ketidakseimbangan kimia otak, mengalami gangguan mental, dan bisa juga disebabkan penyakit tertentu.
Cara Mengatasi Moody atau Mood Swing
Memang tidak ada yang ingin menjadi orang yang terus menerus dalam kondisi moody. Selain membuat fisik lelah, tentu saja sangat mempengaruhi produktivitas kerja dan lingkungan sekitar. Penting banget nih buat kamu untuk mencegah dan atau meminimalisir moody ini. Diantaranya sebagai berikut.
1. Menjalani gaya hidup sehat
Salah satu cara mengatasi moody dengan cara menjalani gaya hidup yang sehat. Misalnya, tidur teratur, makan teratur, olahraga dan mengelola stress. Mungkin ada diantara kamu yang bertanya, apakah perlu makan harus diperhatikan?
Dari beberapa observasi kecil yang saya amati pada keponakan dan anak kecil di tetangga rumah. Anak yang kurang mendapatkan asupan makanan secara cukup, anak lebih mudah emosi, temperamental dan mudah menangis. Sebaliknya, ketika mereka dalam kondisi kenyang, mereka akan asyik berlari dan bermain ke sana kesini. Bahkan, saat terjatuh sendiri, akan bangun sendiri dan tidak menangis.
2. Pilih teman yang positif
Penting banget memilih teman yang positif. Disadari atau tidak, teman memiliki pengaruh besar dalam menjaga mood. Jika lingkungan pertemanan kamu adalah orang-orang yang berfikir negatif, dan toxic. Maka kita pun akan terpengaruh dan mudah sekali moody.
Sebaliknya, ketika kita bergabung dengan orang-orang yang positif. Sekalipun hormon kita dalam kondisi lemah, karena ada di lingkungan yang positif, kita bisa kembali bangkit dan semangat.
3. Mendekatkan diri ke Tuhan
Sebelum konsultasi ke psikiater lebih baik mendekatkan diri ke tuhan. Dengan berdoa atau melakukan kegiatan-kegiatan yang dianjurkan di agama. Contohnya jika agama islam melakukan sholat wajib dan dan sunnahnya, seperti sholat tahajud. Di sholat tahajud kamu bisa bercerita dan berdoa agar tidak mudah moody atau mood swing.
4. Konsultasi
Jika konteksnya sudah masuk dalam kategorisasi mood swing, maka solusi yang bisa kamu lakukan adalah konsultasi ke psikolog. Jika psikolog sudah memutuskan mengalami gangguan mental parah, maka bisa ke psikiater.
Jika kadarnya masih ringan, mood swing bisa kita tangani secara mandiri, dan bisa sembuh sendiri. Namun jika parah, biasanya akan diberi sesi konseling, atau psikoterapi dan pemberian obat-obatan. Jika dibiarkan, bisa menjadi OCD, Manik-depresif, skizofrenia dan gangguan jiwa lainnya.
Baca Juga Apa Itu Social Butterfly? Iniloh Ciri-Cirinya
Cara Menghadapi Orang Moody
Pastinya tidak enak banget punya teman yang sedang moody. Nah, buat kamu yang ingin agar suasana hati mereka kembali balik. Berikut beberapa tips menghadapi orang yang moody.
1. Jangan ikut terbawa moody
Penting banget buat kamu yang sedang menghadapi orang moody. Pastikan agar kamu tidak terbawa suasana hati bestie kamu ya. Ketika bestie dalam kondisi tidak baik, kamu harus baik-baik saja. Barulah ketika besti kamu sedang baik, kamu boleh gantian moody. Biar saling melengkapi (lol).
2. Mengerti
Terutama buat para cowok nih. Jika pasangan atau teman perempuan dalam kondisi moody, kuncinya hanya satu. Mengertilah bahwasanya mereka sedang dalam mood yang tidak baik, dan kamu sebagai bestie hanya cukup bersabar, memahami dan mengalah. Karena mengalah adalah jurus jitu tidak menambah masalah.
3. Memberikan ruang
Cara menghadapi teman yang moody dapat dicoba dengan memberikan ruang. Tentu saja, setiap orang memiliki gaya dan karakternya sendiri-sendiri saat moody. Misalnya, membiarkan dia mengungkapkan perasaannya. Setidaknya dengan melepaskan semua akan menjadikan dirinya lebih baik.
Setelah memahami cara mengatasi moody, ternyata moody sering dianggap sebagai kondisi yang biasa, ternyata jika dipelihara dapat mengarah pada moody swing yang berbahasa untuk kesehatan mental. Jadi mulai sekarang, buat kamu yang sering merasa moody, harus segera di kelola dan kontrol agar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan. Semoga sedikit ulasan ini bermanfaat. (Irukawa Elisa)
Baca artikel lainnya