Menguasai cara menghilangkan dendam adalah hal penting. Memelihara dendam sangat berbahaya karena bisa mempengaruhi sikap dan perilaku kita. Dendam tidak hanya menimbulkan penyakit hati, tetapi juga dapat mengubah sikap kita menjadi negatif dan merusak hubungan dengan orang lain.
Selain itu, rasa dendam dapat menutup aura positif kita, menghambat datangnya hal-hal baik dalam hidup. Jika kamu merasa kesulitan untuk menghilangkan dendam. Berikut adalah tips cara menghilangkan rasa dendam kepada seseorang yang bisa kamu lakukan.
Penyebab Dendam
Ada banyak penyebab kenapa seseorang bisa memiliki rasa dendam. Bisa karena iri, memiliki pengalaman yang buruk, merasa tersaingi. bisa juga disebabkan karena rasa takut yang berlebihan, memiliki pikiran liar dan memikirkan sesuatu yang terlalu jauh. Rata-rata, penyebab demam disebabkan oleh prasangka negatif terhadap orang lain.
Jadi, pada dasarnya dendam disebabkan oleh pikiran kita sendiri. Apa yang kita pikirkan, itulah yang akan membentuk sikap dan perilaku kita. Pikiran adalah kekuatan, di waktu yang bersamaan, pikiran menjadi senjata makan tuan yang siap menghancurkan diri kita. Itu sebabnya, penting bagi kita untuk mengatur pikiran kita.
10 Cara Menghilangkan Dendam
Sebagai manusia, rasa, emosi dan persepsi adalah bagian yang ada dalam diri kita, yang tidak bisa kita kita tolak. Mereka hadir sebagai paradoks yang sudah sepantasnya untuk kita taklukan. Bahwasanya, kita jangan kalah oleh pikiran, tetapi kitalah yang seharusnya menaklukan pikiran liar seperti rasa dendam. Berikut adalah cara menghilangkan dendam.
1. Berpikir Positif
Cara menghilangkan rasa dendam terhadap seseorang yang pertama adalah berpikir positif. Memang membiasakan diri berpikir positif tidaklah mudah. Ketika kita berfikir positif, itu artinya kita melihat orang lain dari sisi baiknya.
Ketika menghadapi seseorang yang objektif berperangai buruk, kita bisa mengambil hikmah hidupnya.
2. Kontrol Pikiran
Kebiasaan berpikir positif inilah secara tidak langsung kita sedang mengontrol pikiran kita agar tidak berpikiran jahat. Ketika kita bisa mengontrol pikiran, kita menjalani hidup lebih ringan, menarik hal-hal baik dalam kehidupan kita.
Sebaliknya, ketika pikiran kita dipenuhi dengan pikiran negatif, maka tubuh kita akan menarik hal-hal negatif dan menutup peluang baik.
3. Berkesadaran
Membiasakan diri memiliki pikiran positif terhadap orang lain, apapun yang terjadi pada orang tersebut – meskipun itu buruk – bukanlah sesuatu yang mudah. Bahwasanya, apa yang kita pikirkan akan mempengaruhi perasaan kita. Ketika pikiran positif, maka hati kita lebih tenang. Ketika kita berpikir negatif, maka hati kita akan bergemuruh, emosi, was-was dan marah.
Ketika kamu sudah bisa merasakan apa yang kamu rasakan –rasa iri, dendam, marah, senang, sedih dll – kemudian kamu langsung menyadari bahwa itu bukanlah diri sejati kamu. Maka itu artinya kita perlu menekan tombol remot tubuh kita, agar kembali ke jalan yang lurus.
4. Menenangkan Pikiran
Ketika pikiran kita didominasi dengan negative thinking, maka kita akan menghadapi hal-hal buruk. Sehingga menyebabkan hati kecil kita kacau. Wujud kekacauan hati kita dapat ditandai dengan rasa gelisah, marah kepada orang lain dan perasaan negatif yang turunan dari rasa dendam. Ketika hal negatif lebih menguasai diri, maka caranya hanya menenangkan pikiran.
Ada banyak cara menenangkan pikiran, bisa dengan tawasul, meditasi, berdzikir, sholat, dan masih banyak lain sesuai dengan keyakinan agama masing-masing. Ketika pikiran dan hati berisik, itu artinya kamu harus stop, jangan menuruti emosi yang sedang membara. Karena sejatinya hidup ini adalah melawan diri kita sendiri.
5. Ubah Sudut Pandang
Cara menghilangkan rasa dendam dan iri hati yang bisa kamu bisa lakukan dengan cara mengubah sudut pandang. Rasa dendam muncul karena iri hati. Iri hati muncul karena kita berfikiran negatif. Maka, kita bisa ubah pikiran menjadi positif. Sehingga kita akan mengubah emosi yang dendam menjadi emosi yang suportif. Perasaan suportif akan mendorong kita bersikap baik.
6. Mengelola Emosi
Emosi adalah fitrah yang manusia miliki. Emosilah yang membuat kita hidup. Emosi membuat kita bisa merasakan esensi dari kehidupan. Ketika kamu bisa mengelola emosi, rasa dendam bisa kamu ubah menjadi hikmah hidup yang sangat berarti. Sementara, emosi yang dibiarkan liar dapat menimbulkan amarah, dengki yang semakin menjadi.
Buruknya, dendam yang menjadi dapat melukai orang tersebut dengan kata-kata kasar ataupun dengan cara halus namun mematikan. Jadi, semua tergantung kemauan dari masing-masing kita bukan? Namun perlu diingat, ketika kita memelihara rasa dendam sampai membuat kita melakukan hal buruk pada orang lain, kita perlu ingat, bahwa hidup ini adalah tabur tuai (sebab akibat).
7. Memaafkan
Level yang paling tinggi bagi seseorang adalah memaafkan ketika ada orang lain yang melukai kita. Sayangnya, untuk rasa dendam yang dibiarkan menetap di dalam hati, sulit untuk bisa memaafkan. Untuk bisa memaafkan, butuh tekad dan kemauan besar untuk mengubah diri sendiri.
8. Melupakan
Terkadang dalam hidup kita itu butuh seni cuek. Terhadap sesuatu hal, kita perlu cuek. Meski cuek tidak baik, tetapi untuk kasus-kasus tertentu cuek juga diperlukan. Ketika orang melakukan kesalahan, kita cukup lupakan apa yang membuat orang tersebut bersikap tidak menyenangkan kepada kita. Toh, mereka juga manusia seperti kita yang tidak luput dari kesalahan.
9. Menerapkan Prinsip Agama
Bisa juga dengan menerapkan prinsip agama. Terkadang menerapkan prinsip agama itu bagus, karena bisa mengontrol diri kita ketika berinteraksi dengan orang lain. agar tidak menaruh harap besar, dan meminimalisir kekecewaan yang berujung rasa dendam. Namun, kita juga harus tahu tempat, agar prinsip agama tidak untuk menghakimi orang lain.
10. Mencari Bantuan Profesional
Jika beberapa poin di atas dirasa sulit kamu lakukan. Sampai-sampai, diri sendiri merasa terancam, mengarah pada depresi. Maka rasa dendam yang terlanjur berkerak di dalam hati dan pikiran harus segera dirilis dengan bantuan profesional.
amu bisa memilih profesional dari psikolog, psikiater atau mencari spiritualis. Dimena, sekarang mulai banyak spiritualis yang mengajarkan bagaimana cara melepaskan beban hidup.
Kesimpulan
Itulah artikel dari Bukunesia Store tentang cara menghilangkan rasa dendam. Kamu juga bisa membeli Buku Dendam Membara Vs Dendam Kesumat yang berisi tentang cerita menarik. Dimana, dendam adalah penyakit hati yang harus dibuang, bukan untuk dipelihara. Semoga sedikit pembahasan ini bermanfaat. (Iruekkawa Elisa)