Fotografi Jurnalistik: Pengertian, Jenis, dan Etika Pengambilannya

fotografi jurnalistik

Apakah anda pernah mengetahui istilah fotografi jurnalistik dalam dunia jurnalisme? Bagi anda yang memiliki ketertarikan atau sedang menggeluti dunia ini mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah fotografi jurnalistik tersebut.

Fotografi jurnalistik merupakan salah satu hal penting dalam menangkap sebuah peristiwa yang diolah menjadi sebuah berita.

Tanpa foto yang dihasilkan oleh fotografer jurnalistik, bisa jadi berita dari sebuah peristiwa yang anda saksikan, baik di surat kabar atau media lainnya akan monoton berupa tulisan saja.

Dalam artikel kali ini Bukunesia Store akan mengulas secara tuntas tentang fotografi jurnalistik ini, mulai dari pengertian, ciri-ciri, fungsi, jenis, hingga etika dalam pengambilannya.

Bagi anda yang masih asing dengan hal ini bisa menyimak ulasan dalam artikel ini hingga bagian akhir agar bisa mengetahui dan memahami tentang fotografi jurnalistik tersebut.

Pengertian Fotografi Jurnalistik

Fotografi jurnalistik merupakan foto yang diambil oleh seorang fotografer yang digunakan untuk kepentingan pers dan penyebaran sebuah informasi. Perbedaan mendasar antara fotografi jurnalistik dengan jenis lainnya terletak pada objek yang diambil.

Fotografi jurnalistik akan lebih berfokus untuk memotret sebuah objek dari sebuah peristiwa yang memiliki nilai berita di dalamnya.

Tampilan foto yang dipotret dalam fotografi jurnalisme diharapkan bisa menyampaikan story telling dari sebuah peristiwa kepada para pembacanya. Perlu anda ketahui bahwa foto jurnalistik memiliki perbedaan dengan foto dokumentasi.

Meskipun sama-sama memotret sebuah kejadian maupun peristiwa yang sedang terjadi, terdapat perbedaan mendasar antara kedua jenis fotografi ini. Perbedaan antara foto jurnalistik dengan foto dokumentasi terletak pada tujuan diambilnya foto tersebut.

Jika foto jurnalistik ditujukan untuk menyampaikan informasi dari sebuah peristiwa ke khalayak ramai, maka foto dokumentasi diambil oleh seseorang dengan tujuan hanya untuk konsumsi pribadi dirinya sendiri.

Ciri-ciri Fotografi Jurnalistik

Berikut ciri-ciri dari fotografi jurnalistik yang menjadi pembeda dari jenis lainnya, yakni.

1. Memiliki Nilai Berita

Sebuah fotografi jurnalistik harus memiliki nilai berita di dalamnya. Sebab, nilai berita inilah yang menjadi syarat utama apakah sebuah foto bisa masuk dalam produk jurnalistik atau tidak.

2. Melengkapi Sebuah Berita

Masib berkaitan dengan poin sebelumnya, fotografi jurnalistik seringkali digunakan untuk melengkapi sebuah pemberitaan. Meskipun demikian, dalam beberapa momen yang bisa berdiri sendiri tanpa disandingkan dengan sebuah artikel berita.

3. Dimuat di Sebuah Media

Ciri terakhir dari foto jurnalistik adalah dimuat dalam sebuah media, baik itu media cetak, media digital, maupun media jurnalisme lainnya.

Fungsi Fotografi Jurnalistik

Terdapat dua fungsi utama dari produk fotografi jurnalistik, yaitu.

1. Merekam Sebuah Peristiwa

Fungsi pertama dari foto jurnalistik adalah untuk merekam sebuah peristiwa. Hasil foto jurnalistik yang berbentuk visual membuat sebuah peristiwa bisa dipotret sesuai dengan tampilannya.

2. Menyampaikan Informasi

Sebagai salah satu produk jurnalisme, fungsi utama dari fotografi jurnalistik adalah untuk menyampaikan informasi kepada para pembaca. Dengan melihat foto jurnalistik, para pembaca bisa memahami kronologi sebuah peristiwa dalam tampilan visual.

Baca Juga: Strategi Promosi Fotografer: Cara dan Contoh Kata-Kata Promosi

Jenis Fotografi Jurnalistik

Jenis-jenis fotografi jurnalistik juga beragam. Perbedaan antara jenis foto jurnalistik ini terletak pada tampilan visual maupun objek yang dipotret.

Terdapat sembilan jenis fotografi jurnalistik yang bisa anda temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti.

1. Spot Photo

Spot photo merupakan foto jurnalistik yang diambil berdasarkan peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba. Beberapa jenis spot photo adalah bencana alam, kecelakaan, kebakaran, dan lainnya.

2. General News Photo

Foto jurnalistik ini memotret sebuah peristiwa yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, seperti kondisi politik, sosial, maupun ekonomi.

3. People in the News Photo

Foto jurnalistik jenis ini menampilkan sebuah tokoh yang dibahas dalam sebuah berita, baik sosok yang terkenal atau sedang menjadi pusat perhatian banyak orang.

4. Daily Life Photo

Daily life photo merupakan foto jurnalistik yang merekam gambaran kehidupan sehari-hari. Biasanya foto jenis ini menyelipkan pesan-pesan yang ingin disampaikan kepada para pembaca.

5. Portrait Photo

Foto jurnalistik jenis ini lebih berfokus pada objek yang diambil dengan close up dan medium shot. Foto jenis ini digunakan agar ciri khas maupun keunikan dari subjek yang diambil bisa terlihat dalam portrait photo.

6. Sport Photo

Seperti namanya, sport photo merupakan foto jurnalistik yang memotret sebuah peristiwa olahraga.

7. Science and Technology Photo

Foto jenis ini diambil untuk mendukung ilmu pengetahuan yang memberikan gambaran tentang kemajuan sebuah teknologi dan sains.

8. Art and Culture Photo

Art and culture photo merupaka foto jurnalistik yang memotret kegiatan seni dan budaya dari suatu daerah.

9. Social and Environment

Jenis terakhir dari fotografi jurnalistik ini memberikan gambaran tentang potret sosial dan lingkungan hidup yang ada di tengah masyarakat.

Baca Juga: Apa itu Tema Fotografi? Berikut Ide Tema Bagi Expert

Etika Fotografi Jurnalistik

Sama halnya seperti produk jurnalisme lainnya, terdapat beberapa etika yang wajib dipatuhi oleh seorang fotografer ketika mengambil sebuah foto jurnalistik. Beberapa etika yang harus diterapkan oleh seorang fotografer jurnalistik di antaranya.

1. Akurat dan Komprehensif

Seorang fotografer jurnalistik harus bisa memotret sebuah peristiwa secara akurat dan komprehensif, sehingga para pembaca bisa mengetahui kejadian yang ditampilkan dengan sebenar-benarnya.

2. Lengkap

Fotografer jurnalistik juga harus memotret sebuah peristiwa dengan lengkap, agar berita yang akan ditampilkan bisa sesuai dengan kronologi dari kejadian yang direkam.

3. Tidak Stereotip

Hasil foto juga harus terhindar dari hak stereotip, baik individu maupun kelompok. Dengan menghindari stereotip foto yang dihasilkan tidak bias dalam menyampaikan sebuah informasi.

4. Memberlakukan Subjek dengan Hormat

Seorang fotografer jurnalistik juga harus memberlakukan subjek yang akan dipotretnya dengan hormat. Hal ini bertujuan agar seorang fotografer tidak membeda-bedakan subjek foto yang akan dipotretnya.

5. Tidak Ikut Campur dengan Peristiwa dan Kejadian

Foto jurnalistik harus bisa menampilkan sebuah peristiwa dengan apa adanya. oleh sebab itu, seorang fotografer jurnalistik dilarang untuk ikut campur dalam sebuah peristiwa agar kejadian yang dipotret tidak berubah dan sesuai dengan apa yang terjadi.

6. Integritas

Seorang fotografer jurnalistik harus bisa menjaga integritas yang dimilikinya. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga integritas ini adalah menjaga keaslian foto tanpa adanya manipulasi dari sebuah peristiwa yang diambil.

7. Tidak Membayar Narasumber

Seorang fotografer jurnalistik tidak diperbolehkan membayar narasumber ketika menjalankan tugasnya.

8. Tidak Menerima Hadiah

Begitu pula sebaliknya, seorang fotografer jurnalistik juga tidak boleh menerima hadiah ketika bertugas dari pihak manapun.

9. Tidak Merugikan Orang Lain

Etika terakhir yang harus dipegang oleh seorang fotografer jurnalistik adalah foto yang dihasilkannya tidak merugikan pihak-pihak lain.

Itulah ulasan lengkap tentang fotografi jurnalistik, mulai dari pengertian hingga etika yang harus dipegang oleh seorang fotografer ketika bertugas. Ikuti terus artikel terbaru dari Bukunesia Store agar anda bisa mendapatkan berbagai macam informasi bermanfaat lainnya.

Sumber:

https://arkademi.com/blog/foto-jurnalistik/ 

https://glints.com/id/lowongan/fotografi-jurnalistik/#tipe-tipe-fotografi-jurnalistik 

https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/13/090000669/mengenal-foto-jurnalistik-pelaporan-berita-lewat-foto#google_vignette