Intropeksi Diri Adalah: Pengertian, Manfaat, Cara Intropeksi

Intropeksi diri itu penting dan perlu. Karena intropeksi diri salah satu cara mengontrol sikap agar tidak semakin bablas melakukan kesalahan. Sayangnya, tidak semua orang memiliki rasa rendah hati untuk mau dan bersedia melakukan introspeksi diri.

Alasannya pun banyak, ada yang karena memang intropeksi tidak begitu penting, ada yang karena tidak tahu caranya, dan ada pula yang bingung bagaimana memulai introspeksi diri. 

Melakukan intropeksi diri bukan sesuatu yang merugikan. Sebaliknya, justru dengan melakukan introspeksi diri, kita akan mendapatkan banyak manfaatnya. Jadi pada kesempatan kali ini kita akan mengulas tuntas tentang manfaat intropeksi diri dan caranya. 

Pengertian Introspeksi Diri

Secara umum, introspeksi diri adalah merenungkan kembali sikap, perilaku, ucapan yang sudah pernah kita keluarkan. Arti merenungkan di sini sebenarnya lebih luas. Misalnya menenangkan pikiran, perasaan, emosi dan pengalaman yang kita rasakan. 

Istilah lain dari introspeksi diri adalah refleksi diri. Dimana kita butuh waktu sendiri untuk melihat tentang esensi diri kita. Membiarkan diri kita dalam titik netral atau di tengah-tengah. Karena ketika kita berada di titik netral sebuah rasa, maka kita bisa melihat sisi negatif kita dan sisi positif kita.

Jadi kita bisa melihat dua sudut pandang sekaligus. Ketika kita bisa melihat dua sudut panjang, kita bisa mengambil solusi bijaksana.

Cara Intropeksi Diri

Buat kamu yang penasaran dan tertarik ingin merasakan kedelapan manfaat di atas, maka kamu bisa memulainya dengan beberapa cara sebagai berikut. 

1. Bertanya Pada Diri Sendiri

Cara intropeksi diri bisa diawali dengan cara yang sangat sederhana, yaitu mengajukan pertanyaan pada diri sendiri. Kamu bisa mempertanyakan hal yang paling mengganggu dalam hidupmu. Rene Descartes seorang filsuf pernah berkata “Cogito Ergo Sum”, yang memiliki arti aku berpikir maka aku ada.

Mengajukan pertanyaan adalah stimulus awal untuk mempertanyakan eksistensi. Dengan bertanya pada diri sendiri adalah cara untuk menarik sinkronitas. 

2. Menentukan Metode Introspeksi Diri Yang Pas

Jika dilihat dari metode introspeksi diri bisa dilakukan dengan banyak cara. Bisa dilakukan dengan cara umum, misalnya dengan bermeditasi, sholat malam, tafakur yang mana beberapa poin di atas masuk dalam kategorisasi topo bisu. Selain tapa bisu, ada istilah tapa rame, yaitu metode introspeksi di tengah keramaian.

Misalnya, ketika kamu di jalan, saat makan di luar, sedang berwisata dan aktivitas interaksi sosial lain. Dimana dalam kondisi keramaian kamu bisa mengambil hikmah kehidupan, maka itu disebut dengan topo ramai. 

3. Objektif 

Cara ketika melakukan introspeksi diri adalah, kita harus objektif. Sementara tidak semua orang bisa objektif terhadap diri sendiri, terkait dengan hal-hal yang tidak diharapkan.

Itu sebabnya, intropeksi diri ini tidak semua orang bisa melakukannya. Karena untuk bisa objektif terhadap diri sendiri, dibutuhkan kelapangan hati dan kerendahan hatian.

4. Berdamai Pada Diri Sendiri

Ketika kita sudah bisa menerima kelebihan dan kekurangan diri secara objektif, maka kita baru bisa berdamai pada diri sendiri. Jadi, intropeksi diri sebenarnya jalan untuk meruntuhkan ke-ego-an kita. 

Manfaat Introspeksi Diri

Ketika kita memutuskan untuk melakukan introspeksi diri, ada beberapa keuntungan atau manfaat yang akan dirasakan. Jika diperhatikan lebih seksama, dampak yang ditimbulkan bisa mengubah kehidupan kita. Berikut adalah beberapa manfaat intropeksi diri yang sebenarnya luar biasa. 

1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri 

Manfaat yang pertama kamu melakukan introspeksi diri adalah bisa meningkatkan rasa percaya diri. Hal ini ada kaitannya dengan kemampuan kita untuk melihat potensi dan bakat yang kamu miliki.

Sehingga dalam melakukan sesuatu hal lebih percaya diri, dibandingkan mereka yang tidak mengetahui potensi dan bakat yang mereka tidak ketahui. 

2. Memberikan Perspektif Baru 

Perspektif baru dalam kehidupan itu penting penting. Orang yang memiliki perspektif baru akan membukakan cakrawala pengetahuan terhadap kehidupan.

Sehingga kamu memiliki pemikiran lebih terbuka, menjadi pribadi yang dinamis akan perubahan. Orang yang memiliki perspektif baru menandakan orang yang mudah beradaptasi dengan perubahan.

3. Mengurangi Stress

Intropeksi diri bisa mengurangi stress. Orang yang mengalami stress rata-rata disebabkan oleh overthinking yang menimbulkan pikiran negatif. Sehingga menimbulkan kecemasan, kekhawatiran dan segala perasaan negatif lainnya.

Ketika kamu berbesar hati mau intropeksi diri, itu artinya kamu akan melihat inti permasalahan diri, dan menemukan solusi. Misalnya, agar bisa berpikir lebih simpel dan tidak overthinking.

4. Meningkatkan Empati

Orang yang biasa melakukan introspeksi diri memiliki kedalaman perenungan terhadap diri sendiri. Ketika seseorang berhasil memahami diri sendiri, itu artinya orang tersebut juga bisa memahami orang lain.

Maka tidak heran jika orang yang biasa melakukan introspeksi diri memiliki empati kepada orang lain lebih tinggi, dibandingkan mereka yang tidak pernah melakukan introspeksi diri. 

5. Menemukan Teori Hidup Sendiri

Kita tahu bahwa sebagian besar hidup kita ini sebenarnya di dominasi oleh dogma dan konsep kehidupan. Bagi mereka yang tidak memiliki pendirian yang teguh, akan mudah terbawa arus dogma dan konsep lingkungan.

Sebaliknya, bagi kamu yang terlatih melakukan introspeksi diri, maka kamu bisa menemukan teori hidup sendiri. Teori hidup yang kamu temukan inilah yang menjadikan kamu menjadi pribadi yang otentik. 

6. Hidup Lebih Bahagia 

Manfaat terbiasa melakukan intropeksi diri yang keenam adalah hidup lebih bahagia. Ketika intropeksi diri menjadi sebuah kebiasaan. Maka kita memiliki ilmu hikmah, dimana kita mudah mengambil hikmah hidup untuk diri kita sendiri maupun  untuk masalah yang terjadi disekeliling kita.

Ilmu hikmah inilah yang akan membentuk konsep pemikiran pribadi yang membuat kita lebih bersyukur. Ketika kita bisa bersyukur, otomatis kita mudah menemukan kebahagian lewat cara-cara sederhana.

7. Menjadi Orang Bijaksana 

Hanya orang-orang yang terbiasa berdialog pada diri sendiri atau melakukan intropeksi dirilah yang mudah menemukan ilmu hikmah. Ilmu hikmah yang dilandasi dengan kesadaran diri untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik akan membentuk kita secara bertahap menjadi orang yang bijaksana.

Orang yang bijaksana adalah orang yang bisa belajar dari kekurangan diri sendiri dan bisa belajar kehidupan dari orang lain. 

8. Positif Vibe

Manfaat yang terakhir bagi kita yang membiasakan diri melakukan introspeksi diri adalah kita akan memiliki positive vibes. Dimana untuk bisa memiliki positive vibes ini ternyata tidak mudah dimiliki oleh orang lain.

Buku Semua Ini Pasti Berlalu hadir sebagai teman refleksi yang akan membantumu memahami makna setiap ujian dan perjalanan hidup. Dengan kisah-kisah yang menyentuh dan penuh makna, buku ini mengajakmu untuk merenung, memaafkan diri sendiri, dan melangkah ke depan dengan lebih kuat.

Itulah beberapa ulasan seputar introspeksi diri yang ternyata manfaatnya sangat luar biasa. Semoga sedikit ulasan singkat ini bermanfaat. Buat kamu yang sedang menghadapi masalah, semoga segera dibukakan jalan keluar. (Iruekkawa Elisa)

Artikel Terbaru