Pikiran berkecamuk dan rasa penuh campur aduk karena mendapati hasil positif hamil? Padahal belum menikah? Pasti ada banyak sekali ketakutan dan bingung akan berbuat apa. Lalu bagaimana keluar hamil diluar nikah?
Misalnya, takut berkata sebenarnya ke orangtua dan keluarga. Bingung menyampaikan ke pacar jika positif hamil, dan takut ditolak dengan keluarga pacar. Akan mendapatkan banyak omongan dari tetangga dan masih banyak lagi. Buat kamu yang sekarang berada di titik terendah karena tragedy ini, berikut jalan keluar hamil diluar nikah yang dapat dijadikan solusi.
1. Menerima keadaan
Jalan keluar hamil diluar nikah yang pertama kali adalah, menerima keadaan. Memang tidak mudah, karena ini adalah aib dalam perjalanan hidup. Setidaknya dengan cara menerima keadaan, dan berpikir positif yang disertai dengan rasa penyesalan dan tobat, bisa meringankan beban.
Menerima keadaan tanpa disertai dengan pertobatan dikhawatirkan akan semakin menyulitkan jalan kedepan. Dengan ikhlas dan menerima segala risiko atas kesalahan yang kita perbuat jauh lebih memudahkan langkah di masa datang.
Karena kunci kelapangan dan ketentraman hati bersumber dari kondisi menerima keadaan dengan ikhlas, tanpa banyak meminta dan “SIAP” dengan segala risiko. Dan yakinlah, Tuhan maha pengampun, dan maha penyayang bagi setiap hamba yang benar-benar bertobat.
2. Tidak menyalahkan diri sendiri
Apapun yang sudah terjadi, meskipun itu kesalahan diri sendiri, dan ketika semua itu terjadi, itulah takdir. Ingatlah bahwa hidup itu misteri. Saat ini kita berbuat salah, dan mendapatkan cemoohan yang luar biasa. jangan berkecil dan bersedih hati.
Karena kesalahan dan penyesalan adalah guru terbaik. Rasa sakit karena cemoohan dari lingkungan dan mungkin ada yang mendapatkan ujian hidup yang sulit dan menyakitkan. Itu hanya salah satu cara kita menebus kesalahan yang sudah pernah kita lakukan.
Jadi, jangan menyalahkan diri sendiri secara berlebihan. Kita hanya tidak tahu tangan Tuhan memberikan pelajaran hidup. Jadi, tetaplah untuk menghadapi risiko dengan kesatria, dan jangan sekali-kali lepas tangan. Karena ada hikmah dari setiap kejadian.
Setiap manusia pun pasti melakukan kesalahan, dalam bentuk yang berbeda-beda, dan kamu melakukan kesalahan hamil diluar nikah yang dosanya pun tidak main-main. Ketika nasi menjadi bubur, salah satu cara terbaik adalah memakan bubur dan menikmatinya, jangan justru dibuang. Setidaknya ketika bubur kita makan, kita masih bisa kenyang, dan ada manfaat untuk tubuh. Ketika bubur dibuang, kita tidak mendapatkan apapun.
3. Berdoa
Doa adalah kekuatan, doa adalah pendamai, doa adalah cara hamba yang penuh khilaf mendekatkan diri sang pemilik hidup. Saat berdoa, pastikan melibatkan hati dan pertobatan. Pasrahkan segalanya pada sang pembuat skenario hidup.
Berkat kekuatan doa, mampu mengubah takdir buruk menjadi takdir baik. Dari hadis Tsauban radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda,
“Sesungguhnya seorang hamba terhalang dari rezekinya karena dosa yang dilakukannya. Sesungguhnya takdir itu tidaklah berubah kecuali dengan doa. Sesungguhnya doa dan takdir saling berusaha untuk mendahului, hingga hari kiamat. Dan sesungguhnya perbuatan baik (kepada orang tua) itu memperpanjang umur.” (HR. Ahmad no. 22438, Ibnu Majah no. 22438, dihasankan oleh Syu’aib Al-Arnauth dalam Takhrij Al-Musnad)
Dari hadist di atas, menunjukan bahwa sebagai manusia tempatnya alpa, hanya bisa berusaha. Dan sebaik-baik penyelasan adalah bertaubat.
4. Cari dukungan dari orang terdekat dan terpercaya
Jalan keluar hamil diluar nikah yang selanjutnya adalah, mencari dukungan. Tidak dapat dipungkiri, saat orangtua mendengar anaknya hamil di luar nikah. Perasaannya pasti hancur, malu, sedih, merasa gagal dan kecewa. Namun umumnya orangtua yang tulis mencintai anak-anaknya, akan menerima apapun kondisi anaknya.
Jadi, tidak ada salahnya untuk mencari dukungan dari orang tua atau orang-orang terdekat yang tulus dengan kamu. Tidak semua wanita yang mengalami hamil di luar nikah bisa kokoh berdiri menghadapi kenyataan. Butuh orang-orang terdekat sebagai support system.
[icon name= “fa-sharp fa-solid fa-fire-flame-curved”] Info Penting
Kamu atau kerabat terdekat sedang mengalami di fase ini? Atau kamu sudah melawati rintangan terbesar ini? Pas banget bukunesia sedang open pre order untuk novel yang juga membahas tentang hamil diluar nikah. Jika kamu ingin mencoba merasakan bagaimana kisahnya bisa baca detail di novel ketika cinta bersujud.
5. Konsultasi ke psikolog
Jika dukungan dari orangtua dan orang terdekat masih saja membuat kamu tumbang, dan tetap terkena mental. Maka, segeralah konsultasi dengan psikolog. Karena ujian paling berat saat mendapati hamil diluar nikah itu bukan keluarga, Tetapi sanksi sosial.
Kondisi akan lebih parah jika ternyata keluarga pun ikut marah berlarut-larut atas kejadian ini. Maka, jangan takut untuk pergi ke psikolog. Segera obati psikis sebelum lebih parah. Karena sakit psikis lebih berbahaya dibandingkan sakit fisik.
Dampak membiarkan sakit psikis, tidak hanya membuat gelisah, takut, stress dan gila. Tetapi juga dapat berdampak pada gangguan kesehatan secara fisik. Oleh sebab itu, penting diri sendiri peduli terhadap diri sendiri. tanpa diri sendiri yang menghargai, siapa lagi?
6. Mencari waktu yang tepat
Ketika mengetahui positif hamil di luar nikah, jangan terbawa emosi. Tenangkan diri. Berikan waktu pada diri sendiri, sampai siap untuk menyampaikan kepada keluarga. Cari waktu yang benar-benar tepat.
Menurut Baron dan Byrne (2012) kondisi atau suasana hati seseorang akan mempengaruhi respon. Misalnya, orang yang saat sakit gigi akan merespons negatif meskipun yang disampaikan positif. Dari teori ini menunjukan bahwa pentingnya melihat suasana hati orang yang akan kita beri kabar buruk ini.
7. Menyiapkan diri dengan berbagai pertanyaan
Setelah memikirkan waktu yang tepat untuk menyampaikan kabar buruk keluarga, pastikan juga untuk menyiapkan diri dengan berbagai pertanyaan. Seperti siapa orang yang menghamili, bagaimana nasib reputasi/nama baik keluarga dan segala pertanyaan yang mungkin saja dilontarkan.
Memang posisi ini adalah posisi yang paling tidak menyenangkan. Karena dibutuhkan mental baja, dan kamu pun juga harus tetap kuat. Bagaimanapun juga, diri sendirilah yang salah. Bahkan ketika orangtua/keluarga marah mendengar kabar ini, maklum dan wajar. Karena tidak ada orangtua yang menginginkan anaknya seperti ini.
8. Diskusi dengan semua pihak (orang tua cowok)
Biasanya, setelah semuanya tenang, dan pihak pacar mengakui dan bersedia bertanggungjawab. Maka, langkah selanjutnya tinggal mendiskusikan permasalahan yang terjadi. Pihak keluarga cewek dan cowok bisa diskusi dengan pikiran yang dingin, agar mendapatkan jalan keluar yang terbaik.
Jika kebetulan keluarga kamu sangat religius, tidak ada salahnya menunjuk satu ulama sebagai penengah. Karena dalam islam, janin yang dikandung tidak memiliki hak perwalian terhadap ayah kandungnya. Nah, masalah aturan islam memang memiliki perspektif yang berbeda, tergantung ingin menggunakan mazhab mana, dan itu tidak masalah.
baca juga Kebutuhan Penting dalam Perkawinan, Siapkan!
Itulah beberapa alternative jalan keluar hamil di luar nikah. Semoga sedikit ulasan ini memberikan kekuatan. Semoga segala urusan dilancarkan dan dimudahkan. Semoga dengan kejadian ini bisa menjadi cara untuk mengetuk pintu untuk bertaubat.
Ingat pula bahwa Tuhan maha Pengasih dan maha penyayang. Barangsiapa yang benar-benar tobat nasuha, maka Tuhan akan menerima kita. Setelahnya, cukup lakukan hal-hal baik yang disukai Tuhan agar hidup lebih barokah, dan lebih lapang.
(Irukawa Elisa)
Baca juga kumpulan artikel psikolog