12 Jenis-Jenis Kajian untuk Umum dan Remaja

jenis-jenis kajian

Apakah kamu pernah merasa bingung memilih kajian yang tepat? Atau baru mulai hijrah dan ingin tahu kajian apa saja yang bisa diikuti? Tenang! Dalam Islam, kajian atau majelis ilmu memiliki banyak jenis dengan tema, format, dan tujuan yang berbeda.

Memahami jenis-jenis kajian akan membantumu memilih yang sesuai kebutuhan iman, akhlak, dan pengetahuan agama.

Jenis-Jenis Kajian

Berikut ini penjelasan jenis-jenis kajian yang populer di kalangan muslimin.

1. Kajian Aqidah

Jenis kajian aqidah membahas hal-hal mendasar tentang keimanan yang menjadi fondasi setiap muslim. Di sini, kamu belajar siapa Allah sebenarnya, bagaimana sifat-sifat-Nya yang agung, dan apa saja rukun iman yang wajib diyakini.

Kajian ini juga menuntun kita untuk membedakan ajaran tauhid yang benar dengan pemahaman yang menyimpang, sehingga iman kita kokoh dan tak mudah goyah. Melalui kajian aqidah, kita juga bisa memahami pentingnya mengenal nabi, malaikat, kitab-kitab, hingga hari kiamat.

2. Jenis Kajian Fiqih

Kajian fiqih adalah pembelajaran tentang tata cara menjalankan ibadah dan hukum-hukum dalam kehidupan sehari-hari. Di sini kamu tidak hanya tahu cara shalat dan wudhu, tetapi juga detail soal syarat, rukun, dan hal-hal yang membatalkannya.

Kajian fiqih juga membantu kita memahami hukum muamalah, seperti akad jual beli, utang piutang, pernikahan, perceraian, dan pembagian warisan. Dengan kajian ini, kita tidak hanya sekadar beribadah, tetapi bisa melaksanakannya dengan benar sesuai syariat.

3. Kajian Tafsir Al-Qur’an

Kajian tafsir mengajak kita menggali lebih dalam kandungan ayat-ayat Al-Qur’an. Tidak hanya membaca, tetapi juga memahami makna kata per kata, sebab turunnya ayat, konteks sosial saat ayat diturunkan, dan bagaimana penerapannya di masa kini.

Dengan mengikuti kajian tafsir, kita dapat mengaitkan pesan Allah dengan tantangan hidup sekarang, sehingga Al-Qur’an benar-benar menjadi petunjuk hidup, bukan hanya bacaan.

4. Kajian Hadits

Kajian hadits menuntun kita memahami sabda, perbuatan, dan ketetapan Rasulullah SAW. Di sini kita belajar bagaimana Rasulullah SAW berakhlak, beribadah, berdagang, memimpin keluarga, hingga cara beliau menghadapi masalah.

Dengan belajar hadits, kita mendapat teladan konkret untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya teori. Kajian ini juga mengajarkan bagaimana memilah hadits shahih, hasan, hingga daif agar kita tidak terjebak pada hadits palsu.

5. Kajian Akhlak

Ada juga jenis kajian akhlak, fokus membantu kita memperbaiki karakter. Kita diajak memahami pentingnya menjaga lisan, menahan emosi, dan menghindari sifat buruk seperti sombong, iri, dan dengki.

Kajian ini juga mengajarkan bagaimana membiasakan diri bersikap sabar, dermawan, rendah hati, dan penuh kasih sayang pada sesama. Tujuannya agar kita menjadi muslim yang tak hanya taat ibadah, tapi juga baik budi pekerti.

6. Kajian Parenting

Kajian parenting memberikan panduan mendidik anak dengan nilai-nilai Islam sejak dini. Kamu akan belajar bagaimana membentuk karakter anak, mengenalkan tauhid pada balita, mengajarkan adab pada anak, hingga cara menumbuhkan rasa cinta pada Al-Qur’an dan Rasulullah SAW.

Kajian ini juga sering membahas solusi mengatasi masalah orang tua seperti tantrum, kecanduan gadget, atau membentuk pola komunikasi yang sehat di rumah.

7. Kajian Ekonomi Syariah

Kajian ini cocok untuk kamu yang ingin mengatur keuangan secara islami. Di sini dibahas hukum riba, prinsip jual beli halal, zakat, wakaf, hingga bagaimana investasi sesuai syariat. Kajian ekonomi syariah juga membahas solusi menghindari jebakan pinjaman berbunga yang merugikan.

Lewat kajian ini, kita belajar bahwa mengatur keuangan sesuai syariat tidak hanya menghindarkan dosa, tapi juga membawa berkah.

8. Jenis Kajian Sejarah Islam (Sirah Nabawiyah)

Kajian sirah nabawiyah mengajak kita menelusuri perjalanan hidup Rasulullah SAW, mulai dari masa kecil, kerasulan, hingga wafatnya. Di sini kita juga belajar perjuangan para sahabat, kisah-kisah penaklukan Islam, dan jatuh bangunnya umat muslim.

Kajian ini membuat kita sadar bahwa Islam bukan sekadar agama, tapi juga peradaban hebat yang membawa rahmat bagi semesta.

9. Jenis Kajian Pemuda (Remaja)

Kajian ini dirancang sesuai kebutuhan dan tantangan anak muda, membahas masalah pacaran, pergaulan bebas, pornografi, hingga manajemen waktu. Dikemas dengan bahasa gaul dan ringan, kajian pemuda sering diselingi diskusi interaktif, humor, atau kisah inspiratif agar tak membosankan.

Tujuannya agar anak muda tetap semangat hijrah dan tidak terjerumus dalam pergaulan negatif. Di sinilah pentingnya membaca buku-buku yang lahir dari pengalaman spiritual yang jujur. Salah satunya adalah Buku Assalamualaikum Baitullah.

10. Jenis Kajian Tematik

Kajian tematik adalah kajian yang membahas topik tertentu sesuai momen atau isu aktual. Misalnya kajian keutamaan Ramadhan, kajian Isra Mi’raj, kajian tahun baru hijriyah, atau kajian menghadapi bencana.

Kajian ini membantu jamaah memahami peristiwa-peristiwa penting dalam Islam, mengambil hikmah, dan menguatkan keimanan sesuai konteks zaman.

11. Jenis Kajian Kitab Kuning

Kajian kitab kuning banyak ditemukan di pesantren, membahas kitab-kitab karya ulama besar dalam bahasa Arab klasik. Contohnya Safinatun Najah, Ta’lim Muta’alim, atau Riyadhus Shalihin. Di sini kamu belajar mendalam tentang fiqih, akhlak, aqidah, dan tata cara ibadah secara detail.

Kajian ini membantu kita memahami warisan keilmuan ulama Nusantara dan mengasah kemampuan bahasa Arab.

12. Jenis Kajian Keluarga

Buat kamu yang sudah berkeluarga, jenis kajian yang bisa dipelajari adalah kajian luarga. Kajian ini membantu suami-istri memahami perannya dalam rumah tangga, cara membina cinta dalam pernikahan, mengatasi konflik dengan sabar, dan mendidik anak bersama-sama.

Di sini juga dibahas hak dan kewajiban dalam keluarga menurut Islam, serta bagaimana menjaga keharmonisan rumah tangga hingga akhir hayat. Kajian keluarga penting diikuti agar rumah menjadi sakinah, mawaddah, dan rahmah.

Itulah artikel dari Bukunesia Store tentang beberapa jenis kajian yang bisa kamu pilih dan dipelajari lebih seksama. Kajian bukan hanya sekadar mendengarkan ceramah, tetapi cara kita menuntut ilmu untuk memperbaiki diri.

Dengan memahami jenis-jenis kajian, kamu bisa memilih sesuai kebutuhan, ingin memperkuat iman? Pilih kajian aqidah. Ingin memperbaiki ibadah? Pilih kajian fiqih. Atau ingin membangun rumah tangga harmonis? Pilih kajian keluarga.

Referensi:

Departemen Agama Republik Indonesia. (2005). Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Departemen Agama RI.

Muslim, Imam. (2000). Shahih Muslim. Beirut: Dar Ihya’ At-Turats Al-Arabi.

Bukhari, Imam. (2000). Shahih al-Bukhari. Beirut: Dar Ibn Katsir.

Ahmad bin Hanbal. (1995). Musnad Imam Ahmad. Beirut: Al-Maktab Al-Islami.

Yusuf Qardhawi. (1999). Kaifa Nata’amalu Ma’al Qur’an. Kairo: Dar Al-Shuruq.

Kementerian Agama Republik Indonesia. (2022). Al-Qur’an dan Terjemah Resmi Kemenag RI. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.

Artikel Terbaru