Ada yang beranggapan bahwa itu pasti bahagia dan indah. Padahal, menikah itu tidak sekedar bermodal cinta. Karena hidup tidak berbicara tentang cinta. Tetapi juga berbicara kebutuhan, tuntutan dan tanggungjawab.
Sebelumnya, kita sudah membahas tentang Ciri-Ciri Jodoh Menurut Islam.
Ada banyak sekali kebutuhan penting dalam perkawinan. Misalnya, kebutuhan sebelum menikah, selain butuh kemapanan bagi laki-laki, juga butuh mental. Kadang, modal finansial cukup dan berlebih, jika mentalnya belum ada, maka sulit menjalani biduk rumah tangga.
Sebaliknya, adapun kebutuhan penting dalam perkawinan setelah menikah, yang tentu saja jauh lebih banyak yang disiapkan. Mulai dari mempersiapkan tempat tinggal, biaya hidup istri yang akan melahirkan, membesarkan anak, menyekolahkan anak dan masih banyak lagi. butuh kesiapan mental yang benar-benar matang.
Tentu saja ada banyak sekali kebutuhan penting dalam perkawinan yang harus disiapkan sebelum ataupun sesudah menikah. Nah, untuk spesifiknya, kamu bisa simak sebagai berikut.
Kebutuhan Sebelum Menikah
Memang ada banyak hal kebutuhan penting dalam perkawinan sebelum ijab Kabul. Namun, sebanyak-banyaknya kebutuhan, ternyata belum sebanyak kebutuhan setelah menikah. Lantas, apa saja sih kebutuhan penting dalam perkawinan sebelum menikah? Barangkali ada diantara kalian yang sedang merasakan hal ini? Berikut beberapa hal yang perlu kamu siapkan.
1.Kesiapan Mental
Kebutuhan penting dalam perkawinan yang pertama adalah kesiapan mental. Pastikan jika mental kamu siap menempuh biduk rumah tangga. Mental yang matang, setidaknya mampu mengontrol emosi.
Pentingnya emosi dalam membangun perkawinan mampu meminimalisir terjadinya perselisihan dengan pasangan. Orang yang secara mental tidak siap, rata-rata kesulitan mengontrol emosi, yang dapat menyebabkan beberapa kejadian.
Misalnya kasus KDRT, hingga ironisnya sampai ada yang tega melakukan pembunuhan, padahal terhadap orang yang dicintai. Adapun manfaat mengelola kesiapan mental dalam pernikahan, yaitu mampu menyehatkan mental.
Seperti yang dilansir oleh Halodoc.com menikah baik untuk kesehatan mental dan terbukti mampu menurunkan risiko jantung, mampu mengurangi stress, memperpanjang umur dan mampu mengurangi gangguan kecemasan. hal ini menunjukan bahwa kesiapan mental itu penting, karena ketika mampu mempersiapkan mental dengan baik, kita pun akan merasakan manfaatnya.
2. Memahami Tujuan Nikah
Kebutuhan penting dalam perkawinan menurut saya sangat penting, dan ini sering diabaikan oleh sepasang sejoli yang sedang di mabuk cinta. Yap, betul sekali, penting sekali memahami tujuan menikah. Menikah tidak hanya menyatukan dua hati dan dua keluarga.
Tetapi menikah itu harus mengetahui tujuan menikah. Jangan jadikan menikah sebagai tujuan bebas melakukan hubungan saja. Tetapi lebih dalam, lebih sentimentil. Pikirkan nasib rumah tangga setelah menikah, pikirkan pola asuh anak, pikirkan finansial setelah punya anak dan masih banyak yang perlu dipikirkan, agar tujuan menikah jelas.
Jangan sampai menikah, tidak memiliki tujuan. Dampaknya, saat dikarunia buah hati, bingung dan masih meminta bantuan orang tua dan ironisnya merepotkan orang tua. Tentu saja ini hal yang tidak dibenarkan. Jangan sampai orang tua yang selama ini sudah berjuang membesarkan kita, masih dibebani dengan kehidupan baru pernikahan.
3. Keuangan yang Lebih
Sudah menjadi rahasia umum jika sebelum menikah, khususnya bagi laki-laki memiliki beban dan tanggung jawab secara finansial. Penting banget memiliki cuan lebih, untuk banyak keperluan. Mulai dari pesan vendor, dekor, baju nikah, catering dan masih banyak lagi.
Belum lagi biaya tidak terduga sebelum menikah. Belum memikirkan keuangan setelah menikah. Pokoknya banyak banget. itu sebabnya menikah itu butuh modal, tidak hanya modal dengkul (lutut) saja.
4. Masalah Kerja atau Karir Jelas
Kebutuhan paling penting dalam perkawinan sebelum menikah, biasanya pihak laki-laki yang berpikir dua kali. Terutama bagi laki-laki yang belum memiliki pekerjaan mapan. Apalagi jika menemui tipe perempuan yang realistis.
Mereka tentu saja akan memilih pasangan yang memiliki karir jelas. Dan menghempaskan pasangan yang tidak memiliki kejelasan karir dan masa depan. Meskipun jika kita lihat dari perspektif yang tidak terduga.
Belum tentu laki-laki yang sekarang belum mendapat rejeki bekerja, justru setelah menikah rejekinya mapan. Sementara yang mapan, dibalik Tuhan menjadi tidak stabil. Ingat, Hidup ini berputar, dan Tuhan maha Kuasa.
Itu sebabnya, bagi kaum hawa, memilih boleh. Tapi jangan memilih dengan cara merendahkan. Karena Tuhan memiliki cara kerja yang berbeda dari pikiran manusia. Buat kaum hawa yang memilih dan menerima pasangan yang masih berjuang mendapatkan rezeki terbaik, semoga dimudahkan jalannya. Karena Mudah bagi Tuhan mengangkat derajat bagi orang yang berjuang dan bersungguh-sungguh yang dilandasi dengan keimanan.
5. Komunikasi Antar Keluarga Besar
Kebutuhan penting dalam perkawinan yang tidak kalah penting yang kelima adalah, membangun komunikasi antar keluarga besar. Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwasanya menikah itu tidak hanya menyatukan “aku” dan “kamu”.
Tetapi menyatukan dua keluarga besar. Dimana untuk menyatukannya butuh sarana, dan sarananya ini adalah komunikasi yang baik. secara prakteknya, tidaklah mudah. ada banyak perbedaan pandangan, pemikiran dan keinginan. DImana perbedaan ini harus bisa disikapi dengan bijak.
Itulah kebutuhan penting dalam perkawinan sebelum. Belum menikah saja banyak hal yang harus kamu persiapkan. Sampai sini sudahkah kamu yakin membangun rumah tangga? Jika yakin, niatilah karena menikah menunaikan separuh agama, dan itu baik.
Kebutuhan Penting Sesudah Menikah
Sudah tahu seberapa riwehnya mempersiapkan kebutuhan penting dalam pernikahan sebelum akad bukan? Ternyata masih ada kebutuhan penting sesudah menikah yang akan kamu pikirkan. Buat kamu yang menuju halal, bisa mempersiapkan beberapa poin berikut.
1. Kesiapan Finansial
Kesiapan finansial sudah pasti. Apalagi sebagai kepala rumah tangga. Setelah menikah, beban dan tanggungjawab kamu pasti akan bertambah, yaitu istri. Belum nanti jika sudah punya anak, beban dan tanggungjawab juga akan bertambah.
Jadi, kesiapan finansial itu harus diperhatikan. Memang dalam hal bekerja, beban laki-laki lebih tinggi, dibandingkan perempuan. Karena sifat perempuan mencari uang sekedar membantu suami mencari nafkah. Sementara suami beban finansial sebuah kewajiban.
Jadi jangan terbalik istri menjadi tulang punggung, dan suami tidak ada usaha bekerja ataupun tidak ada usaha berusaha. Mungkin fenomena seperti ini sudah menjadi problem hidup yang mungkin kamu temui di kanan kiri kamu.
2. Tempat Tinggal
Kebutuhan penting dalam perkawinan yang kedua adalah, memikirkan tempat tinggal. Kita tahu bahwa kebutuhan pokok manusia itu ada tiga. Kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Kebutuhan primer ada banyak, diantaranya sandang, pangan dan papan (rumah/tempat tinggal).
Tempat tinggal menjadi hal yang penting. Tentu tidak enak tinggal ngontrak, atau tinggal nebeng ke rumah kosong milik orang lain. Dari sisi kenyamanan, jelas berbeda. Sebaliknya, akan lebih nyaman, jika rumah tersebut adalah rumah sendiri.
Sekalipun bentuk rumah tidaklah mewah, selama itu tempat tinggal sendiri, jauh akan damai dan menentramkan. Padahal kita tahu, harga tanah dan membangun sebuah tempat tinggal tidaklah murah. Butuh cuan yang tidaklah sedikit.
3. Kehamilan dan Biaya Persalinan Bayi
Ketika hari bahagia datang, ketika mendengar kabar kehamilan istri. Pasti serasa dunia tersenyum kepada kita. Namun di sisi yang lain, ada tanggungjawab tambahan bagi suami. Yaitu mempersiapkan biaya persalinan.
Selama proses hamil 9 bulan pun juga butuh biaya untuk sang istri. Mulai biaya membeli makanan atau barang yang idamkan istri, membelikan susu khusus ibu hamil, yang harganya pun tidaklah murah, apalagi untuk yang bekerja dengan gaji pas-pas san.
Belum lagi saat proses persalinan terpaksa harus sesar. Tentu saja biaya persalinan caesar jauh lebih mahal dibandingkan persalinan normal. Belum mempersiapkan baju-baju bayi, dan segala perlengkapannya. Semuanya tidaklah gratis. Semua butuh cuan.
4. Kebutuhan Hidup Keluarga
Ketika berbicara kebutuhan penting dalam perkawinan, memang tidak akan habis kita bahas satu-satu. Selain beberapa poin di atas, ada kebutuhan hidup keluarga. Tentu saja ada banyak sekali kebutuhan hidup yang harus dipenuhi.
Mulai biaya listrik, biaya belanja harian, biaya transportasi dan belum biaya cicilan atau kredit. Meski kebutuhan hidup keluarga terkesan sedikit, jika dihitung seksama, ternyata membutuhkan biaya yang tidaklah murah loh.
5. Memenuhi Kebutuhan Rumah
Tidak dapat dipungkiri jika pengantin baru juga butuh memikirkan kebutuhan rumah. Mulai dari kompor, pecah belah dan peralatan dapur. Jika di total, jumlahnya juga tidak sedikit. Jika kamu tidak ingin mengeluarkan banyak uang. Maka bisa menggunakan cara sederhana. Yaitu memasak menggunakan kayu.
Bagi yang tinggal di pedesaan, hidup sederhana dan ala kadarnya tidak menjadi masalah. Sebaliknya, jika tinggal di tengah perkotaan dan memiliki pasangan urban, sebagai pasangan harus siap untuk mempersiapkan budget lebih tinggi dan besar.
6. Kendaraan
Kebutuhan penting dalam perkawinan di era modernisasi seperti sekarang, kendaraan menjadi anggaran yang penting kamu persiapkan. Tidak seperti 30 tahun yang lalu. DImana kendaraan tidak terlalu penting. Karena cukup bermodal kendaraan transportasi umum, semuanya sudah kelar.
Sementara sekarang? Kendaraan menjadi sangat penting. JIka kita tonton di media sosial, banyaknya kaum urban yang memilih realistis memilih suami yang berduit. Dan memilih calon suami yang memiliki kendaraan menterang lebih dilirik. Meskipun tidak semua orang urban demikian.
Nah, kamu tipe orang yang seperti apa nih? Memilih pasangan yang memaksakan ada, atau memilih pasangan yang apa adanya, tanpa memaksakan apa yang ada? Kamu boleh komen dan share di bawah.
7. Asuransi
Kebutuhan penting dalam perkawinan yang perlu perlu dipertimbangkan lainnya adalah, asuransi. Asuransi sekarang sangat penting, karena akan menjamin kesehatan dan biaya pengobatannya. Oh iya, asuransi yang bisa didaftarkan pun bisa asuransi jiwa ataupun untuk barang bergerak yang kamu anggap penting.
Ternyata ada banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum dan sesudah menikah. Kebutuhan penting dalam perkawinan tidak sekedar topik yang kamu pikirkan. Tetapi juga harus kamu praktekan agar tetap mendapatkan cuan dan kemapanan, demi menyambung hidup dan mensejahterakan keluarga.
Hal terpenting, jalani rumah tangga dengan niat ibadah dan penuh tanggungjawab. Karena setiap langkah dan kegiatan yang diniatkan ibadah, akan mengantarkan pada keberkahan. Pastikan pula, pilih pasangan yang tulus dan memiliki visi yang sama.
Baca Juga Artikel Terkait Berikut
- Susunan Acara Lamaran yang Umum Digunakan
- 8 Suami yang Takut Kehilangan Istri
- 9 Tanda Jodohmu Siap Menikah
Pilih pasangan yang mau menerima kamu apa adanya, bukan yang memilih kamu ada apanya. Jika ingin mendapatkan pasangan yang baik, maka kita pun harus memperbaiki diri kita. kara jodoh adalah cerminan dari diri kita.
Semoga sedikit ulasan tentang kebutuhan penting dalam perkawinan ini bermanfaat. (Irukawa Elisa)