Kemampuan wajib dimiliki Air Traffic Controller (ATC) sangat penting karena profesi ATC memegang peran besar dalam menjaga keselamatan penerbangan. ATC bertugas mengawasi pergerakan ribuan pesawat di seluruh dunia melalui radar dan sistem pemantauan khusus.
Meski terlihat hanya duduk di depan layar, pekerjaan ini menuntut fokus penuh dan konsentrasi tinggi setiap waktu. Tanpa pengawasan ATC, risiko pesawat bertabrakan atau keluar jalur akan jauh lebih besar.
Sampai disini, profesi sebagai Air Traffic Controller (ATC) tidak kalah keren dari pilot. Pekerjaan ini juga cocok buat kamu yang tidak ingin pergi selama berhari-hari setiap harinya. Karena jam kerja pasti. Sehingga bisa tetap mendampingi keluarga terdekat. Buat kamu yang ingin bekerja sebagai pekerja ATC, harus memiliki ilmunya dan harus memiliki kemampuan.
Table of Contents
ToggleKemampuan Wajib Dimiliki Air Traffic Controller (ATC)
Sebelum terjun ke dunia ATC, penting untuk memahami kemampuan-kemampuan dasar yang harus dimiliki agar dapat menjalankan tugas pengawasan penerbangan dengan aman dan efektif. Berikut adalah kemampuan wajib dimiliki Air Traffic Controller.
1. Analitis dan Decision Making Cepat
Salah satu kemampuan wajib dimiliki Air Traffic Controller adalah kemampuan analisis dan decision making yang cepat. karena pekerjaan ini menuntut kamu demikian. Jadi saat bekerja sebagai ATC, kamu tidak sekedar memantau pesawat terang saja loh. Tetapi juga harus membaca situasi cuaca.
Bahkan ketika pesawat dalam situasi dan kondisi darurat, ATC juga memiliki kecepatan dalam membuat keputusan yang bersifat solutif. Mengingat kerja ATC adalah pengatur lalu lintas udara, maka ketika ada pesawat yang darurat mendarat ATC juga harus sigap mana yang diprioritaskan.
2. Multitasking
Perempuan dianggap salah satu orang yang memiliki kemampuan multitasking yang baik. Sementara pekerja yang masuk sebagai ATC ada pula yang laki-laki. Oleh karena itu, buat kamu yang laki-laki dan ingin bekerja di bagian ini, pastikan jika kamu memiliki kemampuan multitasking.
Karena saat bekerja sebagai ATC, kamu juga akan mengatur banyak hal. Tidak sekedar mengatur posisi pesawat, tetapi juga mengatur kapan pesawat take off/landing dan mengajak komunikasi dengan para pilot. Apalagi ketika terjadi kondisi darurat pesawat, maka multitasking adalah kunci menemukan solusi untuk menyelamatkan nyawa penumpang pesawat di atas.
3. Kemampuan Bahasa
Jika kamu termasuk kaum mendang-mending yang hanya menguasai bahasa ibu dan bahasa daerah, maka profesini ini kurang tepat buat kamu. Minimal kamu bisa menguasai Bahasa internasional. Karena orang yang diajak komunikasi nantinya adalah lintas negara.
Sehingga bahasa yang harus dikuasai minimal lancar berbahasa inggris, sebagai bahasa internasional. Akan menjadi bahan pertimbangan bisa masuk ke pekerjaan ini jika menguasai beberapa Bahasa sekaligus.
Sementara buat kamu yang merasa keterbatasan soal Bahasa. Kamu bisa memperbaiki dan mengikuti kursus-kursus Bahasa kok. Jadi tidak ada alasan untuk berhenti. Selama itu adalah mimpi dan cita-citamu, maka lakukan dan perjuangkanlah.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Sekolah Air Traffic Controller di Indonesia
4. Kemampuan Komunikasi Efektif
Ketika bahasa inggris sudah mahir, maka skill yang selanjutnya adalah bisa berkomunikasi secara efektif. Jadi ketika bekerja sebagai ATC, komunikasi kita harus jelas, tegas dan lugas. Itu artinya bahasas yang kita gunakan adalah bahasa Bahasa internasional.
Saat kita bekerja di penerbangan, kita harus menyadari satu hal. Bahwa yang kita hadapi tidak hanya mesin pesawat, tetapi juga user penggerak mesin adalah manusia yang berasal dari berbagai negara. Oleh karena itu, Bahasa asing adalah upaya untuk membangun komunikasi yang efektif, jelas, lugas dan efisien.
5. Memiliki Regulasi Emosi yang Baik
Sama seperti halnya profesi pilot yang yang dituntut memiliki kemampuan meregulasi stress dengan baik. Petugas ATC pun juga demikian. Petugas ATC juga harus bisa memiliki regulasi emosi yang baik. Karena pekerjaan ini dituntut untuk konsentrasi tinggi dan selalu siap dengan segala risiko yang dihadapi di udara sana, terkait dengan pesawat-pesawat yang ditanganinya.
ATC yang tidak siap dan teledor bisa menyebabkan kecelakaan dan berita duka untuk penumpang pesawat terbang. Ketika petugas ATC baperan dan emosian, dikhawatirkan akan mempengaruhi lalu lintas pesawat yang ada di atas sana. Sehingga penting seorang ATC memiliki kemampuan kontrol emosi ini.
Baca Juga: Air Traffic Controller Adalah: Pengertian, Jenis dan Tanggung Jawab
6. Menguasai Hard Skill yang Sesuai
Sebagai petugas lalu lintas udara, tentu saja harus memiliki hard skill seperti mahir dan berbakat di cabang ilmu matematika. Karena pekerjaan seorang ATC tidak lain akan bersinggungan dengan perhitungan.
Adapun tugas lain seperti melacak posisi pesawat yang ada di atas, bisa memperhitungkan arah, memperhitungkan tinggi dan bisa melihat parameter kecepatan pesawat. Meskipun hanya terlihat sepele, pekerjaan ini tidaklah mudah. Karena yang dihadapi tidak hanya satu atau dua pesawat, tetapi lebih dari lima pesawat saja.
Kesimpulan
Itulah beberapa kemampuan wajib dimiliki Air Traffic Controller. Jadi bisa lulus sekolah tinggi dari jurusan penerbangan tidak bisa menjamin bisa keterima bekerja di ATC, jika tidak memiliki skill dasar tersebut. Bagaimana? Dari beberapa poin di atas, apakah kamu merasa memenuhi kualifikasi?
Jika merasa memenuhi semuanya, kamu bisa kembangkan dan eksplore potensi besarmu di sini. Semoga jalan karir kamu berjalan dengan lancar dan sukses. (Iruekkawa Elisa)
Semoga artikel dari Bukunesia Store ini bermanfaat dalam membantu kamu memahami kemampuan wajib dimiliki Air Traffic Controller, sehingga kamu bisa lebih siap dan percaya diri jika ingin meniti karier di dunia penerbangan.
Artikel pertama kali ditulis oleh Muhammad Luqman H, kemudian diperbarui oleh Annisa Ningrum pada 5 Desember 2025.






