Radar sebagai alat yang cukup vital, khususnya untuk transportasi udara dan laut. Kehadiran radar tidak sekedar sebagai pemandu para pilot/nahkoda. Tetapi juga bisa dijadikan sebagai kontrol dan alat untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan udara dan kecelakaan laut.
Maka tidak heran jika kehadiran radar tidak sekedar alat. Tetapi lebih dari itu. Berikut adalah pengertian, fungsi dan jenis radar.
Pengertian Radar
Radar adalah alat yang memiliki kemampuan untuk memancarkan gelombang elektronik. Gelombang inilah yang akan memancarkan gelombang radio jenis pendek. Ketika ada gelombang yang ada di dekatnya, akan ditangkap. Dan penangkapan gelombang ini bisa juga dijadikan indikator bagi pengemudi.
Apabila gelombang radio ini juga dapat digunakan untuk mengukur selisih waktu pengiriman atau penerimaan gema, sehingga bisa diketahui kecepatan perambatan gelombang atau kecepatan kapal melaju.
Radar itu sendiri memiliki kemampuan mendeteksi adanya objek di sekitar sesuai radius tertentu, baik itu dari radius jangkauan 5 mill, 10 mill, 20 mill ataupun 100 mill.dibandingkan dengan alat navigasi yang lain, radar tidak bergantung pada stasiun pemancar, karena sistem kerja radar adalah sesuai dengan prinsip pancaran gelombang. Maka tidak heran jika kapal lebih sering menggunakan alat navigasi radar dibandingkan jenis lain.
Fungsi Radar Kapal
Setelah mengetahui pengertian di atas, sebenarnya kita bisa tahu sedikit peran dan fungsi dari radar untuk transportasi. Namun rasanya kurang lengkap jika tidak diperjelas. Berikut adalah beberapa fungsi radar, khususnya pada radar kapal.
1. Sebagai Navigasi
Fungsi pertama dari radar yaitu sebagai navigasi. Navigasi ini dapat digunakan untuk mengetahui apakah kapal sudah meninggalkan garis pantai atau mendekati garis pantai. Tidak hanya itu saja, navigasi radar juga dapat dijadikan sebagai petunjuk jumlah objek navigasi yang ada di lautan.
2. Menentukan Keberadaan Kapal
Radar memiliki kemampuan sedemikian rupa, sehingga bisa membantu nahkoda untuk mengetahui posisi kapal satu dengan yang lain. Tidak hanya itu, radar juga bisa membantu mengetahui posisi kapal dari masa ke masa.
Dari sini menunjukan bahwa, radar memiliki peran navigasi yang sangat dibutuhkan oleh kapal. Dimana ketika kapal berada di tengah laut tidak bisa mengetahui arah saat malam hari.
3. Mengukur Jarak Kapal
Kapal yang memiliki ukuran besar, mereka memiliki keterbatasan melihat objek yang ada di depan mereka. Sehingga navigasi nahkoda kapal dibantu oleh radar. Tanpa kehadiran radar, risiko terjadinya kecelakaan antar kapal sangat mungkin terjadi. Sementara ketika terjadi tabrakan kapal bisa menyebabkan kebocoran dan bisa menyebabkan kebocoran kapal.
Padahal ketika kita di tengah samudra, evakuasi kecelakaan tidak semudah evakuasi selama kecelakaan di darat. Oleh karena itu, radar kapal sangat membantu melakukan pengukuran jarak kapal satu dengan yang lain. Termasuk membantu mengukur apakah ada karang yang bisa menabrak bagian kapal. Sehingga nahkoda bisa mengarahkan kapal menghindari tabrakan tersebut.
4. Memandu Jalur Kapal
Kita tahu bahwa transportasi laut memiliki beragam jenis kapal. Ada kapal yang ukuran kecil, sedang hingga besar. Salah satu fungsi kehadiran radar adalah membantu kapal mendeteksi alur yang sempit (yang sekiranya tidak muat dilalui kapal) maka kapal bisa mencari jalur yang lebih besar.
Atau ketika di pelabuhan, ada pelabuhan yang hanya bisa digunakan untuk kapal kecil dan sedang, dan kapal-kapal besar harus mencari area parkir yang pas.
5. Memperkirakan cuaca
Saat berlayar di tengah laut, cuaca tidak selalu bersahabat. Di darat, saat berangkat bisa saja terang benderang dan cerah. Namun ketika mendekati di tengah, cuaca bisa menjadi buruk.
Nah, kehadiran radar bisa membantu nahkoda mengetahui perkiraan hujan. Sehingga nahkoda bisa memutar jalur mengambil jalur yang lebih aman.
6. Mengurangi beban kerja di Anjungan kapal
Tidak banyak diketahui oleh orang. Jika radar tidak sekedar sebagai navigasi cuaca dan petunjuk arah. Tetapi ternyata juga bisa berfungsi untuk mengurangi beban kerja di anjungan kapal untuk melihat jangkauan yang berada di sekeliling kapal. Karena cukup radar yang bekerja.
Itulah enam fungsi radar kapal yang ternyata sangat berjasa besar untuk keselamatan nahkoda dan penumpang. Jika tidak ditemukan radar, kita tidak akan pernah tahu risiko kecelakaan kapal bisa jadi lebih tinggi.
Baca Juga:
- 10 Penemu Teknologi dari Indonesia yang Mendunia, Bikin Bangga
- Radar Adalah: Pengertian, Jenis dan Fungsi
- Air Traffic Controller Adalah: Pengertian, Jenis dan Tanggung Jawab
- Penemuan Profesor Josaphat di Bidang Radar Teknologi
Jenis Radar Kapal
Setelah melihat fungsi radar dalam transportasi kapal, sebenarnya ada banyak sekali jenis alat navigasi selain radar yang bisa digunakan. Penaran bukan apa saja si alat navigasi tersebut? Berikut adalah navigasi yang bisa digunakan sebagai alat penunjuk.
1. Gyrocompass
Adakah yang pernah mendengar Gyrocompass? Jadi Gyrocompass adalah alat navigasi kapal yang juga wajib digunakan di kapal. Alat ini berfungsi untuk menemukan berdasarkan rotasi bumi. Sehingga ketika kapal di tengah samudra dan tidak tahu arah tujuannya, bisa mengandalkan alat ini.
Salah satu kelebihan Gyrocompass adalah bekerja tidak terhamban oleh medan magnet yang berada di luar. Jadi dalam menjalankan sebuah kapal, kapal tidak hanya menggunakan satu alat navigasi saja. Tetapi menggunakan banyak navigasi. Kelebihan navigasi Gyrocompass adalah keakuratannya dalam menentukan arah.
2. Kompas Magnetik
Kompas magnetik adalah alat navigasi kapal yang berfungsi untuk mengetahui jalur yang diharapkan nahkoda. Sayangnya, alat navigasi ini tidak seakurat gyrocompass. Meskipun demikian, kompas magnetik ini tetap digunakan dan biasanya dipasang di navigasi dek.
3. Automatic Radar Plotting Aid (ARPA)
Alat navigasi ARPA adalah Automatic Radar Plotting Aid. Alat ini dapat membantu nahkoda untuk mendeteksi objek yang ada di luar kapal.
ARPA juga dapat mengetahui jarak objek satu dengan yang lain, agar nahkoda bisa mengambil kendali dan meminimalisir terjadinya tabrakan. tidak hanya itu, Automatic radar plotting aid ini juga berfungsi untuk memplot kecepatan kapal.
4. Automatic Tracking Aid (ATA)
Selain automatic radar plotting aid, ada juga yang disebut Automatic Tracking Aid (ATA). Fungsi alat ini digunakan untuk mengetahui informasi yang berkaitan dengan target. ATA memberikan informasi dalam bentuk angka, sehingga memudahkan nahkoda membuat keputusan.
5. Automatic Identification System (AIS)
Ada juga ya. alat ng disebut dengan AIS atau Automatic Identification System. Jenis alat navigasi ini membantu nahkoda untuk menavigasi kapal dalam bentuk statistik dan saluran radio sebagai pemancar kepada si penerima. Jadi alat navigasi ini akan bekerja ketika masih di area frekuensi maritime sesuai dengan regulasi internasional.
6. Echo Sounder
Alat navigasi yang sudah digunakan lebih dari 100 tahun lamanya adalah echo sounder. Alat navigasi ini berfungsi untuk mengukur kedalaman air, dengan cara mengeluarkan gelombang suara.
Echo sounder ini memiliki kinerja mirip dengan transmisi gelombang suara dan audio yang memantulkan di lapisan permukaan. Alat ini juga kadang dapat untuk mendeteksi benda atau objek di bawah laut.
7. Radar
Alat navigasi yang terakhir adalah radar, untuk pengertian dan peran fungsi radar seperti yang sudah disampaikan di sub bab di atas. Beberapa jenis fungsi dari kapal radar. Ternyata ada banyak sekali ragam dan jenisnya. Dari beberapa jenis alat navigasi di atas, radar adalah alat yang dianggap lebih kompleks.
Meskipun pada kenyataannya, setiap nahkoda memiliki seleranya masing-masing. Bahkan, alat navigasi kapal tidak hanya menggunakan satu dua jenis alat navigasi saja loh. Bisa jadi semua jenis alat navigasi di atas bisa ada di kapal semua.
Kesimpulan
Itulah artikel dari Bukunesia Store tentang radar. Semoga ulasan seputar jenis dan fungsi dari radar kapal memberikan wawasan baru. Semoga artikel ini bermanfaat. (Iruekkawa Elisa)