Salah satu keunikan hidup bersosial adalah banyak ditemukan perbedaan dan persamaan meskipun bentuk, rasa dan cara berpikirnya berbeda. Begitupun dalam hal kepercayaan agama, kita pun sudah terbiasa dipaparkan pada perbedaan beragama.
Sebagai negara yang mayoritas agama muslim besar, Indonesia tentu sudah tidak lagi asing dengan istilah-istilah seperti dakwah, tabligh dan khutbah. Namun sampai disini, mungkin kamu masih merasa kebingungan membedakan ketiganya? Untuk mengetahui jawabannya, langsung saja intip.
Dakwah
Dakwah adalah istilah kata yang paling sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan di media sosial sekalipun. Pada dasarnya, kata dakwah adalah seruan ajakan yang sifatnya mempersuasi orang lain agar mengikuti kajian keagamaan. Sementara orang yang menyampaikan pesan kajian keagamaan disebut dengan dai. Dai adalah sebutan pendakwah yang bergender laki-laki. Sementara pendakwah yang berjenis perempuan perempuan akan disebut dengan daiyah.
Kata dakwah ini tidak sekedar mengajak orang lain tertarik mengikuti kajian saja loh. Tetapi juga berupaya agar orang tersebut juga mengamalkan syariat islam. Barangsiapa yang menjalankan syariat islam akan diberkahi hidupnya dan bisa mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Karena konteks dakwah ini adalah untuk ajaran islam, maka sudah barang pasti tentu isi pesan yang disampaikan pun juga tentang ilmu keagamaan. Dimana dakwah itu sendiri memiliki tujuan untuk menyeru kepada masyarakat untuk berpegang teguh pada ajaran agama islam yang rahmatan lil álamin
Ternyata untuk bisa berdakwah di muka umum tidak boleh sembarangan dilakukan loh. Ada beberapa etika dan adab yang perlu diperhatikan. Karena pendakwah adalah cerminan. Lantas, apa saja sih etika dan adab yang perlu digaris bawahi? Sebagai berikut.
- Saat berdakwah, pastikan disampaikan secara jelas, tegas dan bijaksana, serta pentingnya menjaga lidah dan sikap.
- Saat berdakwa penting juga buat pendakwah untuk menggunakan mauidzatul hasanah atau yang familiardi dengar dengan nasihat yang baik, persuasif, edukatif dan jangan memaksa.
- Sampaikan dakwah secara mujadalah. Mujadalah adalah diskusi atau bertukar pikiran secara sopan dan santun, saling menghargai satu dengan yang lain.
- Pentingya berdakwah sambil menjadi role model atau sebagai pendakwah yang uswatun hasanah.
Itulah beberapa adab atau etika saat berdakwah. Sementara untuk media yang dapat digunakan untuk berdakwa sebenarnya ada banyak hal. Untuk jalur dakwah formal, bisa menggunakan media microphone agar suara terdengar ke tempat jauh. Atau dengan cara-cara lain yang lebih menarik.
Khutbah
Selain dakwah, seringkali kita juga dengar yang namanya khutbah? Bagi umat muslim laki-laki, sepertinya semuanya sudah tahu istilah khutbah. Yap, betul sekali! Khutbah adalah menyampaikan pesan nasihat kepada umat yang dilakukan setiap waktu. Nah, yang paling sering adalah sholat jumat. Karena ada khutbah yang dilakukan saat sholat idul fitri, ketika shalat gerhana, sholat istisqa’, sholat khutbah saat wukuf dan sholat saat terakhir tarawih.
Jadi, dapat disimpulkan, khutbah itu juga sama sebagai seruan ajakan umat untuk melakukan hal-hal baik yang diajarkan oleh allah, hanya saja penyampaian dan aturan penyampaiannya disampaikan dalam rangka sholat.
Teruntuk kamu yang mungkin saja punya keinginan untuk menjadi seorang khutbah? Boleh banget. Jadi ada beberapa poin sunnah khutbah yang tidak boleh terlewatkan.
- Jadi seorang khatib disunnahkan untuk memberikan salam pada khutbah awal. Kemudian khatib juga wajib menghadap ke jamaah.
- Khotip maju ke mimbar atau tempat yang lebih tinggi untuk menyampaikan pesan hikmah
- Khatib memiliki tanggungjawab untuk menyampaikan ceramah secara jelas, sistematis dan aktual
- Khutbah yang baik singkat, padat dan jelas. Hindari ceramah yang panjang dan lebar.
- Seorang khatib disunnahkan membaca Q.S al-ikhlas saat duduk diantara dua khutbah
- Memiliki peran untuk menertibkan rukun-rukun khutbah
Baca Juga: Perbedaan Sholat Tahajud dan Sholat Hajat
Tabligh
istilah yang dalam keseharian paling jarang kita dengar. Sehingga ketika mendengar tabligh akan terasa asing. pada dasarnya, tabligh itu memiliki kesamaan dengan khutbah dan dakwah, yang sama-sama mengajak dalam hal kebaikan sesuai ajaran Islam.
Secara lebih spesifik, tabligh ini adalah penyampai pesan. dimana seorang tabligh harus mampu menyampaikan isi ajaran islam kepada masyarakat dengan konsep penyampaian yang lebih menyenangkan, dikemas lebih menarik, memiliki muatan isi pesan, tidak membosankan, tidak menyinggung dan tidak pula menggurui. Dimana dari cara penyampaiannya bisa lebih leluasa daripada khutbah.
sampai disini, kamu mungkin penasaran, lantas apa perbedaan dari ketiganya? Jadi tabligh itu masih bagian dari dakwah, yang fokusnya pada transformasi ilmu dari Al-Quran atau Hadist secara perkatan atau ceramah lisan. Cakupannya, tablig ini justru lebih sempit daripada dakwah. Karena cakupan dakwah itu sendiri tidak terfokus pada lisan, tetapi juga punya tujuan untuk mengubah perilaku para jamaah mereka.
adapun cara ketentuan seorang tabligh, mungkin ketentuan tersebut bisa memberikan wawasan dan khasanah baru, khususnya buat kamu ingin menjadi menjadi seorang tabligh.
- Sampaikan dengan lemah lembut, sopan, dan tulus, karena semua itu akan mengeluarkan vibrasi yang dapat dirasakan pula oleh jamaah
- Gunakan bahasa yang pas sesuai jamaah. Jika jamaah adalah orang lokal, bisa menggunakan bahasa daerah. Misal menggunakan bahasa jawa. Sementara jika jamaah bersifat homogen, pastikan menggunakan bahasa indonesia sebagai bahasa ibu.
- Prinsip dari tabligh adalah, menyampaikan dakwah dengan mengedepankan diskusi, mufakat dan musyawarah
- Tema yang diangkat haruslah memiliki rujukan atau sajad yang jelas.
- Selama menyampaikan pesan, sangat dilarang menyelipkan pesan yang sifatnya menghasut, politis, merusak, propaganda ajaran agama, bermusuhan dan masih banyak lagi.
sampai di sini, semoga kamu sedikit terbukakan dan bisa bisa mengetahui perbedaan dakwah, tabligh dan khutbah itu seperti apa dan bagaimana. Semoga sedikit pembahasan dari bukunesiastore ini bermanfaat. (Iruekkawa Elilsa)