Apakah Anda datang kesini untuk belajar bisnis untuk pemula? Jika iya, silakan lanjut untuk mendapatkan 9 langkah pertama dan paling penting sebelum menjadi pebisnis sukses yang tahan banting.
Menjadi pebisnis merupakan peluang dengan penghasilan yang menjanjikan. Bahkan, kenyamanan menjadi pebisnis tentu lebih baik daripada pekerja. Namun untuk mencapai titik nyaman dan kesuksesan seorang pebisnis, tentu jalan yang dilalui tidak panjang. Bukan tidak mungkin, seorang pebisnis akan sering menemui halangan dan ganjalan.
Tak hanya itu, memulai bisnis baru pasti membutuhkan modal dan juga risiko yang besar untuk melaluinya. Bahkan, tidak heran jika Anda hanya memiliki sedikit waktu untuk istirahat karena mengurus bisnis. Tentu semua hal ini akan dilalui. Belum lagi masalah serius lainnya, misalnya kerugian yang besar, bakar duit, ditipu, dan masih banyak lagi?
Dengan masalah tersebut, apakah Anda tetap yakin ingin menjadi pebisnis? Jika tetap yakin, maka Anda harus mempelajari dan mengetahui terlebih dahulu bagaimana tips belajar bisnis sebagai seorang pemula agar tak salah langkah dan minim risiko.
Tips Belajar Bisnis untuk Pemula
Nah, jika Anda sudah mantap memulai bisnis dan menjadi seorang pebisnis serta mengetahui bagaimana risiko dan juga kemungkinan buruk yang terjadi, Anda harus mengatur strategi sebelum memulai bisnis. Hal yang harus dilakukan adalah mengetahui bagaimana tips belajar bisnis untuk pemula.
Berikut adalah beberapa tips belajar bisnis untuk pemula yang bisa Anda lakukan mulai sekarang.
1. Mulai dari Bisnis Kecil
Untuk menjadi pebisnis, Anda harus memulai dari bisnis yang kecil. Mungkin Anda memang sudah memiliki modal besar dan berani memulai bisnis besar. Namun, semakin besar bisnis itu dijalankan, tentu semakin besar pula risikonya. Oleh sebab itu, mulai dulu dari bisnis kecil sehingga minim kesalahan dan risiko.
Bisnis kecil bukan berarti untungnya juga kecil, lho. Bisnis kecil atau sederhana tentu tetap bisa mendapatkan untung jika dilakukan secara konsisten. Mengapa bisnis kecil yang harus dimulai? Ini karena bisnis kecil akan membuat Anda belajar lebih banyak. Mulai dari bagaimana mengelola bisnis kecil, bagaimana cara peka terhadap kebutuhan pasar, dan lain sebagainya.
Setidaknya, dari bisnis kecil ini, pebisnis bisa mengetahui risiko dan juga cara bertahan dengan stok dan pendapatan yang ada dan kemudian bisa terus dikembangkan dari hari ke hari agar bisnis tersebut sukses dan menjadi lebih besar.
2. Belajar Jadi Seorang Pebisnis
Sebelum memulai bisnis, seorang pebisnis harus meluangkan waktunya belajar untuk menjadi pebisnis yang baik. Artinya, Anda harus memiliki wawasan mengenai bisnis terlebih dahulu. Ini penting untuk dicari dan dieksplor, mengingat saat ini Anda dimudahkan belajar apapun, dimanapun, dan kapanpun.
Dengan belajar mengenai bisnis, baik dari seminar maupun belajar ke ahlinya, dan media lain, Anda akan mulai memahami mengenai pengetahuan bisnis, mulai dari langkah, pemecahan masalah, dan hal lain yang diperlukan oleh seorang pebisnis dalam memulai sebuah bisnis.
Ada juga banyak buku yang tercipta untuk para pebisnis agar bisa menjalankan bisnisnya dengan baik dan akan maju dari waktu ke waktu.
3. Terus Tumbuh (Growth Mindset)
Seperti yang sudah dijelaskan, tidak ada bisnis yang langsung berhasil dan sukses. Tentu semua akan melalui masalah dan halangan. Namun, sebagai seorang pebisnis Anda tidak boleh lantas menyerah jika mengalami kesalahan atau masalah. Yang harus Anda lakukan adalah berpikir positif dan terus tumbuh.
Artinya, seorang pebisnis harus memiliki growth mindset. Dengan ini, nantinya Anda akan berpikir cara memperbaiki masalah dan juga mau untuk melakukan evaluasi agar bisnis yang Anda jalankan terus maju dan juga berkembang dengan baik.
4. Selalu Riset dan Pantau Pasar
Sebelum memulai bisnis, Anda juga harus melakukan penelitian atau riset dan memantau pasar. Ini dilakukan agar seorang pebisnis bisa mengenal konsumen dan juga bagaimana bisnis Anda berjalan. Dengan membuka dan memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat, tentu Anda juga harus menyesuaikan bagaimana selera pasar Anda.
Akan jadi kesalahan besar jika Anda tidak melakukan riset dan memantau pasar dan memaksakan idealisme Anda untuk berjualan atau memproduksi produk yang tidak sesuai dengan pasaran. Oleh sebab itu, penting dan wajib hukumnya untuk melakukan riset dan memantau pasar.
Selain itu, Anda juga bisa terus berkembang dengan menyesuaikan permintaan pasar dan akhirnya apa yang Anda produksi akan terus mampu bersaing dengan inovasi yang Anda dan bisnis Anda miliki dan bangun.
5. Perbanyak Circle Pebisnis
Meski tak selalu benar, namun memperbanyak circle dari kalangan pebisnis untuk memulai suatu bisnis memang sangat relevan. Dengan mengenal banyak pebisnis, Anda akan mengetahui bagaimana mereka bertahan dan juga mempertahankan usahanya. Dengan demikian, Anda akan termotivasi untuk memulai sebuah usaha atau bisnis.
Anda dapat bertukar pikiran dan bahkan bertanya-tanya melalui rekan bisnis Anda mengenai bisnis yang Anda jalankan. Masukan dari para pebisnis juga bisa dijadikan pedoman agar Anda lebih baik lagi dalam mengelola dan juga menjalankan suatu bisnis.
6. Tentukan Modal Awal
Sebagai seorang pebisnis, Anda juga harus mengetahui dan menentukan modal awal usaha yang harus disiapkan. Dalam memiliki usaha, besar atau kecilnya modal tidaklah menjadi hal yang penting. Yang lebih penting adalah Anda dapat menentukan modal yang Anda miliki, berapa harga jualnya, dan berapa perawatan untuk bisnisnya.
Tak hanya itu, Anda juga harus menentukan diskon atau promo yang dijadwalkan akan didapatkan oleh para pembeli agar para pembeli tertarik membeli barang produksi Anda dan mempromosikan ke teman-teman atau lingkungannya.
7. Cari Tahu Cara Mengumpulkan Konsumen dan Mengonversinya Menjadi Pembeli
Hal yang paling sulit dari memulai bisnis adalah mencari tahu bagaimana cara mengumpulkan konsumen dan juga mempertahankannya menjadi pembeli tetap. Ini tentu ada strategi tersendiri untuk melaluinya. Akan tetapi yang perlu diketahui, Anda harus menentukan target sesuai dengan pasar dan barang produksi Anda.
Selain itu, pertahankan bahkan tingkatkan kualitas barang yang Anda produksi. Karena pembeli akan setia ketika barang yang ia dapatkan kualitasnya tetap stabil atau bahkan lebih baik. Inovasi bisnis juga harus dilakukan agar menarik hati para konsumen Anda dan bisa menjadi pembeli tetap.
Tak hanya itu, Anda juga dapat mempelajari banyak hal mengenai cara mengumpulkan konsumen dari seminar dan belajar mengenai strategi untuk mempertahankan konsumen menjadi pembeli.
Baca juga: 7 Strategi & Cara Menarik Pelanggan Agar Membeli Produk Kita
8. Bergabung dengan Komunitas Bisnis
Rupanya, belajar dan mendapatkan circle dari pebisnis saja tidaklah cukup. Anda juga harus bergabung dengan komunitas bisnis. Ini penting karena Anda memiliki lingkungan yang mendukung Anda dan sepemikiran dengan Anda dalam hal bisnis. Tak hanya itu, akan banyak ilmu tambahan yang diperoleh dan juga motivasi meskipun baru akan memulai bisnis.
Bahkan biasanya di komunitas bisnis akan ada mentor yang bersedia mengajarkan dan membimbing Anda sebagai pebisnis baru yang baru akan merintis bisnis Anda.
9. Mendukung Online Presence
Di zaman modern ini, membangun kehadiran jejaring online juga jadi langkah yang wajib dilakukan untuk membangun usaha dari nol. Anda bisa melakukan riset di internet sebelum mengambil keputusan, dan menyediakan media sosial atau website untuk penjualan dan juga informasi mengenai produk yang Anda jual.
Dengan adanya kemudahan teknologi, tentu pasar Anda akan lebih luas sehingga lebih memperkuat branding.
Setelah memahami artikel di atas, tentu Anda akan lebih mantap dan lebih mempersiapkan diri menjadi pebisnis. Namun, jika Anda masih bingung kira-kira apa ya yang harus dilakukan, Anda bisa mencoba menjadi reseller buku. Reseller merupakan orang yang menjual kembali produk orang lain dengan mengambil keuntungan beberapa persen dari harga produk yang asli.
Baca juga: 5 Ide Usaha Kecil Kecilan untuk Pemula dan Murah
Anda bisa menjadi reseller buku yang diterbitkan oleh Bukunesia. Dari penerbit Bukunesia, banyak jenis buku yang bisa diperjualbelikan dan juga laku keras di pasaran. Dengan demikian, modal yang Anda butuhkan sebagai pebisnis juga tidak perlu besar karena Anda tidak perlu banyak stok barang di rumah dan dijamin tidak akan mengalami kerugian.
Jika Anda berminat, Anda bisa mencari tahu cara bagaimana menjadi reseller dari Penerbit Bukunesia di Open Reseller Buku. Namun jika masih bingung, Anda bisa bertanya-tanya dulu ke adminnya, apakah dan bagaimana keuntungan yang Anda dapatkan dan tips atau cara agar buku yang Anda jual laris di pasaran.