5 Contoh Proses Bisnis, Lengkap dengan Pengertian dan Manfaat

Apakah Anda mengetahui apa itu yang dimaksud dengan proses bisnis? Dalam artikel ini kita akan mengupas tuntas tentang hal ini, mulai dari pengertian, manfaat, hingga contoh dari proses bisnis tersebut.

Proses bisnis memang menjadi salah satu hal yang wajib diketahui khususnya oleh para pelaku bisnis.

Oleh sebab itu, pastikan Anda untuk membaca artikel ini hingga bagian akhir agar setiap informasi terkait proses bisnis bisa dipahami secara keseluruhan.

Apa Itu Proses Bisnis?

Proses bisnis merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh para pelaku usaha agar bisa mencapai tujuan yang diinginkan.

Kegiatan yang dilakukan dalam proses bisnis ini dilakukan oleh para pelaku usaha agar bisa memastikan tujuan yang ingin dicapai ketika menjalankan usahanya bisa tercapai.

Tidak hanya itu, proses bisnis juga bisa dilakukan agar para pelaku usaha bisa mengoptimalkan apa saja yang sudah mereka lakukan selama ini.

Dengan demikian, usaha yang mereka jalankan bisa sesuai dengan kebutuhan bidangnya masing-masing dan mendapatkan keuntungan seperti yang sudah direncanakan pada awalnya.

Manfaat Proses Bisnis

Terdapat beberapa manfaat yang akan didapatkan oleh para pelaku usaha jika bisa menjalankan proses bisnis secara baik dan benar, seperti.

1. Mengetahui Informasi Terkait Situasi dan Kondisi Perusahaan

Ketika menjalankan proses bisnis dengan baik, Anda akan bisa mengetahui informasi apa saja terkait situasi maupun kondisi dari perusahaan yang sedang dijalankan.

Informasi ini juga bisa didapatkan secara langsung atau real time, sehingga bisa menjadi acuan dalam tindakan yang akan diambil terkait proses bisnis berikutnya.

2. Proyeksi Bisnis dalam Jangka Pandang

Proses bisnis juga bisa menjadi acuan dalam menentukan proyeksi usaha Anda dalam jangka panjang.

Jika proses bisnis yang dilakukan bisa berjalan dengan baik, maka usaha yang sudah Anda operasikan bisa berjalan dalam jangka panjang.

Anda juga bisa menentukan langkah-langkah berikutnya yang perlu diambil agar usaha tersebut bisa bertahan dan beroperasi dalam jangka waktu lama.

3. Fokus pada Kebutuhan Konsumen

Konsumen menjadi salah satu instrumen penting yang patut Anda perhatikan ketika menjalankan sebuah bisnis.

Tanpa adanya konsumen yang menggunakan jasa atau membeli produk yang Anda hasilkan, mustahil sebuah usaha bisa berjalan dan beroperasi dengan baik.

Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memperhatikan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan konsumen agar bisa memenuhi hal tersebut.

Proses bisnis yang baik akan membantu Anda untuk lebih fokus dalam memahami kebutuhan dari para konsumen.

Dengan demikian, Anda bisa menyesuaikan usaha yang dijalankan dengan kebutuhan konsumen tersebut, sehingga bisa mendapatkan hasil maupun keuntungan yang lebih maksimal nantinya.

4. Meningkatkan Nilai Kompetitif Perusahaan

Anda juga bisa meningkatkan nilai kompetitif dari perusahaan yang dijalankan jika bisa melakukan proses bisnis yang baik.

Hal ini akan memberikan nilai tambah dari perusahaan yang Anda miliki dibandingkan dengan pesaing lainnya.

Semakin baik usaha Anda, maka akan semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.

5. Efisiensi dan Efektivitas Kerja

Proses bisnis juga bisa membantu Anda agar bisa lebih efisien dan efektif dalam bekerja.

Sebab, proses bisnis akan menjabarkan secara detail kegiatan apa saja yang Anda perlukan dalam menjalankan sebuah usaha.

Dengan demikian, Anda bisa melakukan kegiatan yang dirasa perlu saja tanpa harus melakukan aktivitas lain yang mungkin tidak efektif dan efisien dengan usaha yang sedang dijalankan.

6. Identifikasi Peluang dan Ancaman

Proses bisnis juga bisa membantu Anda dalam mengetahui peluang apa saja yang bisa diambil ke depannya.

Dengan demikian, Anda bisa memaksimalkan setiap peluang yang ada untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Selain itu, proses bisnis juga bisa membantu Anda untuk mengetahui ancaman yang mungkin terjadi, sehingga bisa mencegah adanya potensi hal tersebut di masa yang akan datang.

7. Mengatasi Potensi Kesalahan

Manfaat terakhir yang bisa dirasakan oleh para pelaku usaha jika menjalankan proses bisnis dengan baik dan benar adalah mengurangi adanya potensi kesalahan.

Hal ini akan membantu setiap pelaku usaha untuk melakukan kegiatan yang sesuai dengan apa yang direncanakan, sehingga bisa mencapai tujuan yang ingin diraih nantinya.

Baca Juga:

Contoh Proses Bisnis

Berikut ini lima contoh proses bisnis yang bisa Anda ketahui dari beberapa macam industri berbeda.

1. Proses Bisnis di Industri Pendidikan

Proses bisnis dalam industri pendidikan bisa dibagi dalam tiga tahapan yang berbeda, yakni manajemen, operasional, dan pendukung.

Pada tahapan manajemen, proses yang dilakukan bertujuan untuk mengatur operasional dari sistem yang sudah ditentukan, seperti layanan akademik, layanan kemahasiswaan, dan layanan teknologi informasi.

Sementara itu, tahapan operasional dalam proses bisnis di industri pendidikan bisa meliputi partnership dan marketing, penerimaan mahasiswa baru, program degree dan non degree, serta research development.

Terakhir, tahapan pendukung dalam proses bisnis di industri pendidikan bisa mencakup hal-hal yang berkaitan dengan layanan sarana dan prasarana, layanan kepegawaian, dan layanan keuangan.

2. Proses Bisnis di Industri Logistik

Terdapat beberapa tahapan yang bisa dilakukan dalam proses bisnis di industri logistik.

Tahapan pertama dalam proses bisnis di bidang ini adalah penerimaan permintaan pengiriman dari pengguna jasa logistik. Kemudian, petugas logistik akan memberikan total biaya yang mesti dibayarkan untuk mengirimkan paket tersebut.

Setelah proses pembayaran selesai, petugas logistik akan mengelompokkan paket yang akan dikirimkan sesuai dengan alamat tujuan pengiriman.

Selain itu, petugas juga menentukan apakah paket tersebut akan dikirimkan pada hari yang sama atau esok harinya.

Setelah itu, paket akan dikirimkan oleh pihak ekspedisi ke alamat tujuan pengiriman. Sesampainya di kota tujuan, paket tersebut akan diantarkan langsung oleh kurir yang bertugas.

Kurir juga wajib memastikan paket diterima oleh pihak yang bersangkutan dengan mengisi formulir tanda penerimaan paket.

Proses bisnis di industri logistik akan berakhir setelah penerima memastikan paket yang dikirimkan sudah diterima dalam keadaan yang baik dan sesuai.

3. Proses Bisnis di Industri Retail

Para pelaku usaha di industri retail juga bisa melakukan beberapa tahapan dalam proses bisnisnya.

Tahapan pertama yang bisa dilakukan dalam proses bisnis di bidang industri retail adalah pemilik usaha secara berkala membeli barang dagang dari produsen maupun pemasok utama.

Kemudian, konsumen bisa membeli barang yang dibutuhkan dari usaha retail tersebut.

Setelah memilih barang yang diperlukan, konsumen bisa melakukan proses pembayaran kepada petugas yang menjaga toko tersebut. Pemilik usaha juga wajib secara berkala memeriksa persediaan barang dagang yang dijual di tokonya.

Selain itu, pemilik toko juga harus memeriksa dan melakukan perhitungan dari transaksi yang sudah dilakukan dalam proses penjualan yang ada di toko tersebut.

Proses bisnis terakhir yang bisa dilakukan oleh para pelaku usaha yang menekuni bidang ini adalah melakukan evaluasi setelah terjadinya proses jual beli agar bisa memberikan pelayanan yang lebih maksimal ke depannya.

4. Proses Bisnis di Industri Manufaktur

Setidaknya terdapat tiga tahapan proses bisnis yang sering dilakukan oleh para pelaku usaha yang bergerang di bidang industri manufaktur.

Proses pertama adalah pengadaan barang yang dibutuhkan untuk keberlangsungan industri manufaktur. Barang-barang ini meliputi bahan mentah, spare part, kebutuhan gedung, dan jenis-jenis lainnya.

Setelah mendapatkan barang yang dibutuhkan, bahan mentah tersebut akan diolah agar menjadi siap pakai. Jika proses produksi sudah jadi, maka produk tersebut akan siap untuk dipasarkan secara luas.

Pelaku usaha industri manufaktur bisa memberikan promosi maupun teknik marketing lainnya agar produk yang dihasilkan bisa laku dan mendapatkan pembeli di pasaran.

5. Proses Bisnis di Industri Periklanan

Contoh proses bisnis terakhir yang bisa Anda ketahui dapat dilihat dalam industri periklanan.

Sama seperti bidang-bidang lain yang ada di poin sebelumnya, terdapat beberapa tahapan yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha industri periklanan dalam menjalankan proses bisnisnya.

Tahapan pertama yang akan dilalui oleh pelaku usaha industri periklanan dalam proses bisnisnya adalah menerima pesanan dari klien atau pelanggan.

Pelaku usaha akan menerima data maupun arahan dari pelanggan terkait iklan yang ingin dibuat.

Setelah menerima data dan arahan, pelaku usaha periklanan akan merancang iklan yang akan dibuat sesuai dengan pesanan tersebut.

Kemudian hasil iklan sementara akan dikirimkan kepada pelanggan untuk dimintai revisi atau koreksi jika diperlukan.

Apabila rancangan yang dibuat sudah mendapatkan kesepakatan dari klien, maka iklan tersebut sudah bisa disebarkan di berbagai media yang ada.

Kesimpulan

Itulah lima contoh proses bisnis dari berbagai macam industri berbeda yang bisa Anda ketahui. Apakah Anda sudah memahami proses bisnis ini secara keseluruhan?