Contoh proses bisnis bukan sekadar teori, tapi kunci agar alur kerja lebih rapi dan efisien. Di artikel ini, kamu akan memahami pengertian, manfaat, hingga penerapannya dalam dunia bisnis.
Proses bisnis memang menjadi salah satu hal yang wajib diketahui khususnya oleh para pelaku bisnis. Oleh sebab itu, pastikan kamu untuk membaca artikel ini hingga bagian akhir agar setiap informasi terkait proses bisnis bisa dipahami secara keseluruhan.
Apa Itu Proses Bisnis?
Proses bisnis merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh para pelaku usaha agar bisa mencapai tujuan yang diinginkan.
Kegiatan yang dilakukan dalam proses bisnis ini dilakukan oleh para pelaku usaha agar bisa memastikan tujuan yang ingin dicapai ketika menjalankan usahanya bisa tercapai.
Tidak hanya itu, proses bisnis juga bisa dilakukan agar para pelaku usaha bisa mengoptimalkan apa saja yang sudah mereka lakukan selama ini.
Dengan demikian, usaha yang mereka jalankan bisa sesuai dengan kebutuhan bidangnya masing-masing dan mendapatkan keuntungan seperti yang sudah direncanakan pada awalnya.
Manfaat Proses Bisnis
Terdapat beberapa manfaat yang akan didapatkan oleh para pelaku usaha jika bisa menjalankan proses bisnis secara baik dan benar, seperti.
1. Mengetahui Informasi Terkait Situasi dan Kondisi Perusahaan
Ketika menjalankan proses bisnis dengan baik, kamu akan bisa mengetahui informasi apa saja terkait situasi maupun kondisi dari perusahaan yang sedang dijalankan.
Informasi ini juga bisa didapatkan secara langsung atau real time, sehingga bisa menjadi acuan dalam tindakan yang akan diambil terkait proses bisnis berikutnya.
2. Proyeksi Bisnis dalam Jangka Pandang
Proses bisnis juga bisa menjadi acuan dalam menentukan proyeksi usaha kamu dalam jangka panjang.
Jika proses bisnis yang dilakukan bisa berjalan dengan baik, maka usaha yang sudah kamu operasikan bisa berjalan dalam jangka panjang.
Kamu juga bisa menentukan langkah-langkah berikutnya yang perlu diambil agar usaha tersebut bisa bertahan dan beroperasi dalam jangka waktu lama.
3. Fokus pada Kebutuhan Konsumen
Konsumen menjadi salah satu instrumen penting yang patut kamu perhatikan ketika menjalankan sebuah bisnis.
Tanpa adanya konsumen yang menggunakan jasa atau membeli produk yang kamu hasilkan, mustahil sebuah usaha bisa berjalan dan beroperasi dengan baik.
Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk memperhatikan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan konsumen agar bisa memenuhi hal tersebut.
Proses bisnis yang baik akan membantu kamu untuk lebih fokus dalam memahami kebutuhan dari para konsumen.
Dengan demikian, kamu bisa menyesuaikan usaha yang dijalankan dengan kebutuhan konsumen tersebut, sehingga bisa mendapatkan hasil maupun keuntungan yang lebih maksimal nantinya.
4. Meningkatkan Nilai Kompetitif Perusahaan
Kamu juga bisa meningkatkan nilai kompetitif dari perusahaan yang dijalankan jika bisa melakukan proses bisnis yang baik.
Hal ini akan memberikan nilai tambah dari perusahaan yang kamu miliki dibandingkan dengan pesaing lainnya.
Semakin baik usaha kamu, maka akan semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.
5. Efisiensi dan Efektivitas Kerja
Proses bisnis juga bisa membantu kamu agar bisa lebih efisien dan efektif dalam bekerja.
Sebab, proses bisnis akan menjabarkan secara detail kegiatan apa saja yang kamu perlukan dalam menjalankan sebuah usaha.
Dengan demikian, kamu bisa melakukan kegiatan yang dirasa perlu saja tanpa harus melakukan aktivitas lain yang mungkin tidak efektif dan efisien dengan usaha yang sedang dijalankan.
6. Identifikasi Peluang dan Ancaman
Proses bisnis juga bisa membantu kamu dalam mengetahui peluang apa saja yang bisa diambil ke depannya.
Dengan demikian, kamu bisa memaksimalkan setiap peluang yang ada untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Selain itu, proses bisnis juga bisa membantu kamu untuk mengetahui ancaman yang mungkin terjadi, sehingga bisa mencegah adanya potensi hal tersebut di masa yang akan datang.
7. Mengatasi Potensi Kesalahan
Manfaat terakhir yang bisa dirasakan oleh para pelaku usaha jika menjalankan proses bisnis dengan baik dan benar adalah mengurangi adanya potensi kesalahan.
Hal ini akan membantu setiap pelaku usaha untuk melakukan kegiatan yang sesuai dengan apa yang direncanakan, sehingga bisa mencapai tujuan yang ingin diraih nantinya.
Baca Juga:
- 5 Cara Kerja Reseller, Step-by-Step!
- 15 Pertanyaan Tentang Bisnis, Ketahui Sebelum Memulai Usaha
- 10 Keuntungan Menjadi Reseller untuk Mahasiswa
Contoh Proses Bisnis
Berikut ini lima contoh proses bisnis yang bisa kamu ketahui dari beberapa macam industri berbeda.
1. Proses Bisnis di Industri Pendidikan
Contoh proses bisnis yang pertama ada di bidang industri pendidikan. Terbagi dalam tiga tahapan yang berbeda, yakni manajemen, operasional, dan pendukung.
Pada tahapan manajemen, proses yang dilakukan bertujuan untuk mengatur operasional dari sistem yang sudah ditentukan, seperti layanan akademik, layanan kemahasiswaan, dan layanan teknologi informasi.
Sementara itu, tahapan operasional dalam proses bisnis di industri pendidikan bisa meliputi partnership dan marketing, penerimaan mahasiswa baru, program degree dan non degree, serta research development.
Terakhir, tahapan pendukung dalam proses bisnis di industri pendidikan bisa mencakup hal-hal yang berkaitan dengan layanan sarana dan prasarana, layanan kepegawaian, dan layanan keuangan.
2. Proses Bisnis di Industri Logistik
Terdapat beberapa tahapan yang bisa dilakukan dalam proses bisnis di industri logistik.
Tahapan pertama dalam proses bisnis di bidang ini adalah penerimaan permintaan pengiriman dari pengguna jasa logistik. Kemudian, petugas logistik akan memberikan total biaya yang mesti dibayarkan untuk mengirimkan paket tersebut.
Setelah proses pembayaran selesai, petugas logistik akan mengelompokkan paket yang akan dikirimkan sesuai dengan alamat tujuan pengiriman.
Selain itu, petugas juga menentukan apakah paket tersebut akan dikirimkan pada hari yang sama atau esok harinya.
Setelah itu, paket akan dikirimkan oleh pihak ekspedisi ke alamat tujuan pengiriman. Sesampainya di kota tujuan, paket tersebut akan diantarkan langsung oleh kurir yang bertugas.
Kurir juga wajib memastikan paket diterima oleh pihak yang bersangkutan dengan mengisi formulir tanda penerimaan paket.
Proses bisnis di industri logistik akan berakhir setelah penerima memastikan paket yang dikirimkan sudah diterima dalam keadaan yang baik dan sesuai.
3. Proses Bisnis di Industri Retail
Para pelaku usaha di industri retail juga bisa melakukan beberapa tahapan dalam proses bisnisnya.
Tahapan pertama yang bisa dilakukan dalam proses bisnis di bidang industri retail adalah pemilik usaha secara berkala membeli barang dagang dari produsen maupun pemasok utama.
Kemudian, konsumen bisa membeli barang yang dibutuhkan dari usaha retail tersebut.
Setelah memilih barang yang diperlukan, konsumen bisa melakukan proses pembayaran kepada petugas yang menjaga toko tersebut. Pemilik usaha juga wajib secara berkala memeriksa persediaan barang dagang yang dijual di tokonya.
Selain itu, pemilik toko juga harus memeriksa dan melakukan perhitungan dari transaksi yang sudah dilakukan dalam proses penjualan yang ada di toko tersebut.
Proses bisnis terakhir yang bisa dilakukan oleh para pelaku usaha yang menekuni bidang ini adalah melakukan evaluasi setelah terjadinya proses jual beli agar bisa memberikan pelayanan yang lebih maksimal ke depannya.
4. Proses Bisnis di Industri Manufaktur
Setidaknya terdapat tiga tahapan proses bisnis yang sering dilakukan oleh para pelaku usaha yang bergerang di bidang industri manufaktur.
Proses pertama adalah pengadaan barang yang dibutuhkan untuk keberlangsungan industri manufaktur. Barang-barang ini meliputi bahan mentah, spare part, kebutuhan gedung, dan jenis-jenis lainnya.
Setelah mendapatkan barang yang dibutuhkan, bahan mentah tersebut akan diolah agar menjadi siap pakai. Jika proses produksi sudah jadi, maka produk tersebut akan siap untuk dipasarkan secara luas.
Pelaku usaha industri manufaktur bisa memberikan promosi maupun teknik marketing lainnya agar produk yang dihasilkan bisa laku dan mendapatkan pembeli di pasaran.
5. Proses Bisnis di Industri Periklanan
Contoh proses bisnis terakhir yang bisa kamu ketahui dapat dilihat dalam industri periklanan.
Sama seperti bidang-bidang lain yang ada di poin sebelumnya, terdapat beberapa tahapan yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha industri periklanan dalam menjalankan proses bisnisnya.
Tahapan pertama yang akan dilalui oleh pelaku usaha industri periklanan dalam proses bisnisnya adalah menerima pesanan dari klien atau pelanggan.
Pelaku usaha akan menerima data maupun arahan dari pelanggan terkait iklan yang ingin dibuat.
Setelah menerima data dan arahan, pelaku usaha periklanan akan merancang iklan yang akan dibuat sesuai dengan pesanan tersebut.
Kemudian hasil iklan sementara akan dikirimkan kepada pelanggan untuk dimintai revisi atau koreksi jika diperlukan.
Apabila rancangan yang dibuat sudah mendapatkan kesepakatan dari klien, maka iklan tersebut sudah bisa disebarkan di berbagai media yang ada.
Kesimpulan
Itulah lima contoh proses bisnis dari berbagai macam industri berbeda yang bisa kamu ketahui. Apakah kamu sudah memahami proses bisnis ini secara keseluruhan?
Semoga artikel dari Bukunesia Store ini bermanfaat dalam memberikan contoh proses bisnis yang jelas agar kamu dapat menyusun alur kerja lebih terstruktur dan mudah diterapkan.
Artikel pertama kali ditulis oleh Mas Luqman, kemudian diperbarui oleh Annisa Ningrum pada 23 Desember 2025.






