Cara mengatasi pria yang takut menikah wajib dikuasai buat kaum perempuan yang menginginkan segera dipersunting oleh sang kekasih. Ada banyak alasan kenapa pria tidak segera melamar atau menikahi. Salah satu alasannya karena terlalu banyak pikiran, sehingga si pria takut dengan pikirannya sendiri.
Ada pula yang tidak segera menikah karena terlalu banyak tuntutan dari pasangannya. Sehingga si pria ingin tampil dan menuntut sempurna seperti yang diinginkan pasangannya.
Ketika si pria tidak mampu memenuhi ekspektasi perempuan, maka akan menjadi polemic pribadi yang bisa mengendap seperti bola salju. Berikut adalah cara mengatasi pria yang takut menikah.
1. Hindari Paksaan
Salah satu cara mengatasi pria yang takut menikah adalah dengan menghindari paksaan dan ancaman. Pria dan wanita diciptakan dengan beberapa perbedaan. Pria yang diberi tekanan, paksaan, dan ancaman justru akan merasa tidak nyaman, stres, dan tertekan.
2. Bersikap Dewasa
Kedewasaan seseorang tidak ditentukan oleh tinggi badan dan usia, melainkan oleh kesadaran diri dan pengalaman. Salah satu bentuk sikap dewasa terhadap pasangan laki-laki yang takut menikah adalah mengajaknya diskusi atau berbicara empat mata.
Terkadang, pria terlalu banyak pikiran karena bingung dan kesulitan menguraikan apa yang ada di kepalanya. Dengan bersikap dewasa, pasangan kamu akan merasa lebih yakin untuk membangun rumah tangga bersama.
3. Memberikan Persepsi Positif
Tidak semua pria memiliki pemikiran yang sederhana dan simpel. Ada pria yang cenderung memandang segala sesuatu dengan berat, rumit, dan penuh persepsi negatif. Itu bukan sesuatu yang salah, itu wajar. Setiap orang memiliki pengalaman hidup yang berbeda-beda, yang membentuk sikap dan pemikiran mereka.
Jika menemukan pasangan yang seperti itu, kamu dapat mengatasinya dengan memberikan persepsi positif dan sudut pandang yang lebih optimistis. Dengan demikian, pasangan akan terstimulasi oleh pandangan-pandangan positif. Energi positif inilah yang akan menguatkan seseorang
4. Cari Bantuan Profesional
Jika kalian berdua merasa tidak dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi, tidak ada salahnya mencari bantuan profesional, seperti psikolog. Ini dapat membantu melepaskan beban dan membuat kalian merasa lebih ringan.
Jika masalahnya lebih bersifat teknis dalam pernikahan, mengikuti pelatihan pra-nikah bisa membantu mengubah sudut pandang.
5. Penerimaan Diri
Jika kamu adalah seorang pria yang tidak ingin membebani pasangan, sementara sumber masalah ada dalam diri dan pikiran kamu sendiri, maka salah satu cara mengatasi rasa takut menikah adalah dengan penerimaan diri.
Terkadang, kita hanya perlu menerima takdir yang tuhan berikan tanpa menyalahkan siapapun, dan menjadikannya pelajaran. Dengan menerima dan ikhlas menjalani, kita bisa lebih damai dalam menghadapi kehidupan ini.
Baca Juga: 10 Alasan Wanita Takut Menikah, Apa Saja?
6. Intropeksi Diri
Setelah menerima diri sendiri apa adanya, tanpa menuntut sesuatu yang tidak kita sanggupi, dan melepaskan ego yang terlalu tinggi, langkah selanjutnya adalah introspeksi diri. Bisa jadi rasa takut menikah bukan karena tidak mampu, tetapi karena ekspektasi yang terlalu tinggi dan gengsi yang berlebihan.
Salah satu kunci ketenangan hati dan pikiran adalah dengan tidak berekspektasi terlalu tinggi dan tidak selalu memenuhi semua keinginan diri
7. Kurangi Bermain Media Sosial
Dalam urusan bisnis, media sosial memang penting karena membantu meningkatkan penjualan. Namun, dalam konteks gaya hidup, penggunaan media sosial harus dibatasi. Terkadang, media sosial dapat menjadi pemicu ketidakpuasan terhadap apa yang telah kita capai.
Kita seringkali terlalu terpesona dan iri terhadap kehidupan orang lain, sehingga tanpa disadari kita ingin seperti mereka, padahal secara finansial dan kemampuan kita mungkin kesulitan memenuhinya
Kesimpulan
Itulah artikel dari Bukunesia Store tentang cara mengatasi pria yang takut menikah. Buat kamu yang tertarik ingin memahami pasangan dan memahami diri sendiri yang akan segera menikah, ada buku menarik yang wajib dibaca. Buku tersebut berjudul Takut Menikah terbitan Bukunesia Store. (Iruekkawa Elisa)
