Nama pena adalah istilah yang sering kita dengar. Tetapi, apakah kamu tahu apa sih pengertian nama pena? Kenapa kok banyak orang yang menggunakan nama pena daripada menggunakan namanya sendiri?
Jika kamu sering bermain media sosial, kita seringkali melihat nama-nama akun yang sebenarnya itu akun bukanlan nama asli mereka. Atau mungkin, kamu membaca buku, kemudian mengenal si penulisnya? Dan ternyata nama penulis tersebut bukanlah nama asli, tetapi nama samaran.
Nah, buat kamu yang masih terheran-heran terkait penggunaan nama pena. Topik kali ini wajib kamu baca, agar tahu seluk beluk tentang nama pena. Atau mungkin kamu jadi tertarik juga ingin membuat nama pena?
Table of Contents
TogglePengertian Nama Pena
Apa itu nama pena? nama pena adalah nama samaran yang sering digunakan untuk para penulis. Penggunaan nama samaran ini sebenarnya sah-sah saja. Bahkan, sekarang semenejak media sosial menjadi gaya hidup bagi generasi muda. Banyak pengguna media sosial yang juga menggunakan nama pena loh.
Sementara untuk penulisan ilmiah tidak diperkenankan menggunakan nama pena. Penulis yang menulis buku ilmiah, wajib menggunakan nama asli beserta gelar.
Penggunaan nama samaran ini hanya dibolehkan untuk penulis yang menulis bukan karya ilmiah. Misalnya menulis novel, kumpulan cerpen, kumpulan puisi dan buku-buku lainnya.
Contoh Nama Pena
Sementara di Indonesia, sebenarnya ada banyak penulis yang menggunakan nama samaran dibandingkan menggunakan nama asli. Bahkan, nama samaran tersebut justru menjadi nama kebesaran si penulis. Berikut beberapa contoh nama pena yang nama nya cukup familiar di telinga kita.
1. Remy Sylado
Buat kamu yang pernah membaca novel “namaku Matahari” atau “Kembang Jepun” pasti tidak asing lagi dengan nama Remy sylado bukan? Sastrawan yang juga penulis puisi “mbeling” ini juga menggunakan nama samaran. Nama asli Remy Sylado adalah Yopi Tambayong.
2. Asma Nadia
Atau mungkin kamu tipe pembaca yang suka dengan karya novel bertema islami seperti Assalamualaikum Beijing, Surga Yang Tidak Dirindukan dll. Nama Asma Nadia tidak asing juga. Ternyata dibalik nama besar Asma Nadia juga nama pena. Nama aslinya adalah Asmarani Rosalba.
3. Andrea Hirata
Siapa yang tidak kenal dengan karya Laskar Pelangi? Bagi pengiat literasi dan yang hobi baca karya sastra, pastinya sudah tahu siapa dia. Ya, Andrea Hirata salah satu penulis yang namanya melejit dan namanya dikenal hingga ke penjuru. Andrea hirata memiliki nama asli Andrea Hirata Seman Said Harun.
4. Tere Liye
Ada juga sastrawan yang suka mengangkat genre percintaan. Karya-karyanya beberakali viral dan menjadi attention bagi pembaca. Diantara karyanya adalah “Hujan”, “Kamu”, “bumi” dan masih banyak lagi karyanya. Dia adalah pemilik nama Tere Liye yang memiliki asli Darwis.
5. JK Rowling
Tidak hanya penulis dari Indonesia yang menggunakan nama pena. Banyak penulis dari luar yang juga menggunakan nama pena. Salah satunya adalah penulis novel fantasi serial Harry Potter.
Setelah karyanya melejit, nama JK. Rowling semakin santer di dengar. Nama Asli JK. Rowling adalah Joanne Rowling. Tidak sekedar menggunakan nama JK. Rowling, ia juga menerbitkan buku menggunakan nama pria bernama Robert Galbraith dari buku “The Casual Vacancy”.
6. Dan Brown
Nama penulis internasional yang sama populer selain JK. Rawling ada Dan Brown. Beberapa karya novel Dan Brown yang populer adalah The Da Vinci Code, Origin dan masih banyak lagi karya-karyanya yang menyihir pembaca.
Ternyata, ia pun juga memilih menggunakan nama pena daripada menggunakan nama asli. Nama asli Dan Brown adalah Dan Gerhard Brown.
Dari keenam contoh nama pena yang sukses di dunia tulis menulis di atas, mungkin kamu adalah generasi selanjutnya yang meneruskan kesuksesan mereka. Tentunya dengan cara dan keunikan khas kalian.
Baca Juga:
- Sinopsis Buku Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi dan Cara Menulis
- Membaca Memindai Adalah: Teknik, Tujuan dan Manfaat
Cara Membuat Nama Pena
Sampai di sini, apakah kamu juga tertarik ingin punya nama pena? Namun bingung bagaimana sih cara membuat nama pena? Berikut tips membuat nama pena yang bisa kamu coba.
1. Buat Nama yang Menarik
Tips yang pertama, sudah pasti kamu harus membuat nama yang menarik dan tidak pasaran. Pastikan juga, kamu suka dengan nama tersebut. Hal yang perlu diingat saat membuat nama pena, nama haruslah mudah diingat, simpel tetapi tetap eye catching.
2. Singkat
Nama pena yang kamu pilih juga tidak perlu panjang kali lebar. Cukup buat secara singkat. Bisa satu kata atau dua kata. Jika harus tiga kata, juga masih aman.
Namun, tidak disarankan lebih dari 3 kata. Karena nama terlalu panjang juga akan sulit diingat bagi orang. Padahal, tujuan membuat nama pena adalah agar namanya mudah diingat.
3. Mudah diingat
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, jika nama pena yang bagus adalah nama yang mudah diingat. Sementara nama yang mudah diingat adalah nama-nama pendek. Karena otak memang lebih mudah menyimpan nama yang simpel, menarik.
4. Unik
Selling point dari nama pena adalah keunikan nama. Semakin unik nama, semakin menarik. Semakin unik, artinya sedikit orang yang menggunakan nama tersebut.
Keunikan nama inilah yang bisa juga menjadi personal branding terhadap karya-karya yang kamu buat loh. Kadang, keunikan ini pulalah yang memudahkan orang lain akan mudah mengingat, karena berbeda dari yang lainnya.
5. Sesuai dengan Tema Tulisan
Cara yang terakhir, nama pena harus tahu diri dan tahu tempat. Jadi nama pena bisa disesuaikan dengan tema tulisan. Sampai di sini, mungkin kamu muncul pertanyaan, berarti nama pena bisa diganti-ganti? Jawabannya tentu saja bisa.
Ada tipe penulis yang tidak ingin karya tulisnya diketahui bahwa itu adalah nama sebenarnya. Sehingga setiap kali menulis selalu menggunakan nama yang berbeda-beda. Sementara, ada pula tipe penulis yang ingin menggunakan nama pena itu untuk semua tulisan tidak peduli itu tulisan kumpulan cerpen, kumpulan puisi atau novel.
Itulah artikel dari Bukunesia Store tentang beberapa ulasan seputar nama pena. Apakah kamu semakin tertarik ingin memiliki nama pena? Atau lebih suka menggunakan nama asli? Apapun jawabannya, tidak ada yang salah atau yang benar. Semoga ulasan singkat ini bermanfaat. (Iruekkawa Elisa)