10 Cara Menulis Buku Nonfiksi yang Memikat Hati Pembaca

cara menulis buku nonfiksi

Cara menulis buku nonfiksi sebenarnya mudah. Menulis buku nonfiksi pun memiliki banyak manfaat. Pernah terpikir bahwa tulisan kamu bisa mengubah cara pandang seseorang, menginspirasi banyak orang, bahkan menjadi rujukan penting bertahun-tahun ke depan?

Itulah kekuatan buku nonfiksi. Bukan sekadar deretan kata, buku nonfiksi adalah jembatan pengetahuan yang menghubungkan fakta, data, dan pengalaman nyata dengan pembaca yang haus informasi. Baik kamu seorang profesional, akademisi, atau hanya seseorang yang ingin berbagi wawasan.

Buat kamu yang ingin menjadi penulis nonfiksi, bisa temukan cara menulis buku nonfiksi di sini. 

Apa Itu Buku Nonfiksi?

Pernahkah Kamu membaca buku yang isinya penuh dengan data, fakta, atau informasi yang bisa dibuktikan kebenarannya? Nah, itulah yang disebut buku nonfiksi. Buku jenis ini ditulis berdasarkan kenyataan, bukan imajinasi penulis semata, sehingga informasi yang disajikan memiliki nilai keilmuan atau edukasi.

Contoh buku nonfiksi sangat beragam, mulai dari biografi, buku sejarah, buku ilmiah, hingga buku panduan keterampilan.

Buku nonfiksi memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari fiksi. Pertama, isi buku nonfiksi berlandaskan fakta yang dapat diverifikasi. Kedua, bahasa yang digunakan cenderung jelas, lugas, dan informatif. Ketiga, tujuan penulisan buku nonfiksi adalah untuk memberikan pengetahuan, mengedukasi, atau membimbing pembaca agar memahami suatu topik secara mendalam.

Meski begitu, bukan berarti buku nonfiksi harus selalu kaku, banyak penulis yang memadukan gaya bahasa yang menarik agar pembaca tetap betah membacanya.

Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah 10 Cara Menulis Buku Fiksi yang Menarik

5 Manfaat Menulis Buku Nonfiksi

Buku nonfiksi, yang berisi fakta, data, dan pengetahuan terverifikasi, memiliki peran penting dalam memperluas wawasan, membentuk opini, dan memberikan solusi nyata. Bagi penulis, proses ini adalah kesempatan untuk membagikan pengalaman, pengetahuan, serta legasi.

Sementara bagi pembaca akan mendapatkan wawasan baru yang memperkaya perspektif dan kekritisan berpikir. Berikut lima manfaat menulis buku nonfiksi yang perlu kamu tahu. 

bedah buku mindset hack anti gagal

1. Menyebarkan Pengetahuan dan Wawasan

Menulis buku nonfiksi memungkinkan penulis untuk menyampaikan pengetahuan yang dimiliki kepada khalayak luas. Baik itu pengalaman pribadi, hasil penelitian, maupun panduan praktis, semua bisa menjadi sumber wawasan yang bermanfaat.

2. Meningkatkan Kredibilitas dan Reputasi

Seorang penulis buku nonfiksi yang membagikan pengetahuan secara sistematis akan dilihat sebagai ahli di bidangnya. Buku yang informatif dapat menjadi portofolio yang memperkuat kredibilitas penulis di mata pembaca, media, maupun komunitas profesional.

3. Menginspirasi dan Memberdayakan Pembaca

Buku nonfiksi tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mampu memotivasi pembaca untuk bertindak. Misalnya, buku pengembangan diri dapat menginspirasi seseorang untuk mengubah kebiasaan atau meraih tujuan hidupnya.

4. Menciptakan Sumber Referensi Jangka Panjang

Buku nonfiksi yang ditulis dengan baik bisa menjadi rujukan bagi generasi mendatang. Topik seperti sejarah, pendidikan, atau keterampilan tertentu akan selalu relevan dan berguna sebagai panduan.

5. Peluang Penghasilan dan Karier

Selain manfaat intelektual, menulis buku nonfiksi juga bisa menjadi sumber penghasilan. Penjualan buku, royalti, atau undangan sebagai pembicara adalah beberapa peluang yang bisa terbuka berkat karya nonfiksi yang berkualitas.

10 Cara Menulis Buku Nonfiksi

Menulis buku nonfiksi bukan sekadar menuangkan fakta atau informasi. Dibutuhkan riset mendalam, penyusunan ide yang sistematis, dan gaya penyampaian yang membuat pembaca terus ingin membalik halaman.

Buku nonfiksi yang baik mampu mengedukasi sekaligus menginspirasi, membuat pembacanya merasa mendapatkan pengetahuan yang relevan dan mudah dipahami. Lalu bagaimana cara menulis buku nonfiksi yang menarik? Simak 10 cara berikut ini. 

1. Tentukan Topik yang Jelas dan Spesifik

Topik adalah fondasi dari buku nonfiksi kamu. Pilihlah tema yang relevan, memiliki nilai guna, dan sesuai dengan minat kamu sebagai penulis. Topik yang terlalu luas akan sulit dibahas secara mendalam, sementara topik yang terlalu sempit berisiko cepat kehabisan materi.

Misalnya, alih-alih menulis “Sejarah Indonesia”, lebih fokus ke “Peran Perempuan dalam Pergerakan Nasional”.

2. Tentukan Audiens Target

Buku nonfiksi yang efektif ditulis dengan mempertimbangkan siapa pembacanya. Apakah pembaca dari kalangan pelajar, profesional, atau masyarakat umum? Mengetahui latar belakang pembaca akan membantu kamu memilih bahasa, gaya penulisan, dan kedalaman informasi yang tepat.

3. Lakukan Riset Mendalam

Nonfiksi mengandalkan data dan fakta yang valid. Lakukan penelitian dari berbagai sumber terpercaya seperti buku akademik, jurnal ilmiah, wawancara, atau data statistik resmi. Semakin kuat riset kamu, semakin kredibel buku yang kamu tulis. Jangan lupa mencatat sumber untuk daftar pustaka.

4. Buat Outline atau Kerangka Buku

Outline membantumu menyusun alur penulisan agar terstruktur. Susun bab dan subbab sesuai logika pembahasan, mulai dari pengenalan topik, pembahasan inti, hingga kesimpulan. Outline akan menjadi peta jalan yang mencegah Kamu tersesat dalam proses menulis.

5. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Mengalir

Bahasa yang sederhana namun tepat sasaran akan membuat pembaca betah. Hindari jargon berlebihan kecuali untuk audiens yang benar-benar membutuhkannya. Gunakan contoh konkret, analogi, atau ilustrasi untuk menjelaskan konsep yang sulit.

Baca Juga: 10 Tips Konsisten Menulis agar Produktivitas Tetap Terjaga

6. Sertakan Cerita atau Studi Kasus

Buku nonfiksi tidak harus kaku. Menyisipkan kisah nyata, pengalaman pribadi, atau studi kasus membuat pembaca merasa lebih terhubung dan memudahkan mereka memahami materi. Misalnya, buku motivasi akan lebih mengena jika disertai kisah sukses yang relevan.

7. Gunakan Data dan Fakta sebagai Penguat

Angka dan fakta yang akurat memberi kekuatan pada argumen kamu loh. Misalnya, jika menulis tentang kesehatan, sertakan data dari WHO atau Kementerian Kesehatan. Pastikan data yang digunakan terbaru dan dapat dipertanggungjawabkan.

8. Bangun Alur yang Logis dan Konsisten

Pastikan setiap bab memiliki kesinambungan. Hindari lompatan pembahasan yang membingungkan. Gunakan transisi yang halus antara satu bab dengan bab berikutnya agar pembaca merasa dibimbing dari awal hingga akhir.

9. Sunting dan Periksa Naskah Secara Cermat

Proses editing adalah tahap di mana kualitas tulisan benar-benar diasah. Periksa ejaan, tata bahasa, serta konsistensi istilah. Jika memungkinkan, minta orang lain membaca dan memberikan masukan untuk mendapatkan perspektif segar.

10. Lengkapi dengan Daftar Pustaka dan Referensi

Buku nonfiksi tanpa referensi ibarat rumah tanpa pondasi. Daftar pustaka menunjukkan bahwa informasi yang kamu sampaikan berasal dari sumber terpercaya. Gunakan standar penulisan referensi yang baku agar bukumu terlihat profesional.

Itulah sepuluh cara menulis buku nonfiksi yang bisa kamu coba sendiri di rumah. Menulis buku nonfiksi bukan hanya tentang mengumpulkan informasi, tapi juga tentang bagaimana menyajikannya secara menarik, relevan, dan dapat dipercaya.

Dengan mengikuti 10 langkah di atas, kamu bisa menghasilkan karya nonfiksi yang tak hanya bermanfaat bagi pembaca, tetapi juga memperkuat reputasi kamu sebagai penulis yang kredibel.

Dapatkan buku-buku terbaik dan berkualitas hanya di toko buku online Bukunesia pusatnya buku motivasi, buku inspirasi dan buku biografi para tokoh, pilihan lengkap, bergaransi, original dan berkualitas.

Referensi

Clark, Roy Peter. Writing Tools: 50 Essential Strategies for Every Writer. Little, Brown and Company, 2006.
Keraf, Gorys. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007.
Lamott, Anne. Bird by Bird: Some Instructions on Writing and Life. Anchor Books, 1995.
Wellek, Rene, dan Austin Warren. Theory of Literature. New York: Harcourt, Brace & World, 2014.
Zinsser, William. On Writing Well: The Classic Guide to Writing Nonfiction. Harper Perennial, 2006.

Artikel Terbaru