Perhatikan 9 Dosa Besar Istri Terhadap Suami Ini

Dosa Besar Istri Terhadap Suami

Dosa besar istri terhadap suami memang menjadi kesalahan yang paling sering dilakukan secara tidak sadar yang disebabkan oleh ketidaktahuan dan karena tidak berfikir panjang. Makanya seorang istri harus mengetahui masalah dosa ini supaya terhindar.

Selain itu, bisa juga disebabkan atas dasar ketidaktahuan karena jarang membaca, tidak mengikuti pengajian tentang larangan secara agama atau keran tuntutan kesibukan duniawi sehingga tidak tahu batasan dan kategorisasi antara dosa dan hak kewajiban seorang istri terhadap suami. 

Inilah yang terkadang membuat suami tidak mau perhatian sama istrinya. Baca juga artikel sebelumnya mengenai: Alasan Suami Tidak Peduli Sama Istri

Daftar Dosa Besar Istri kepada Suami

Lantas, apa saja sih yang termasuk ke dalam dosa besar istri terhadap suami? Berikut beberapa poin yang perlu di garis bawahi. 

1. Tidak Taat Pada Suami

Tidak taat pada suami termasuk dalam dosa besar istri terhadap suami. Pada dasarnya, ada banyak sekali bentuk ketidak taatan yang dimaksud. Misalnya, tidak mendengarkan nasihat atau perintah suami. Misal, dilarang keluar atau pergi malam. Meskipun keluar malam karena membeli keperluan, dan bukan kegiatan yang menyimpang. 

Maka jika suami tidak memberikan restu, tetaplah termasuk tidak taat terhadap suami. Itu sebabnya setiap apapun kegiatan, seorang istri wajib hukumnya meminta restu kepada suami. Selama suami memberikan izin, maka hukumnya dibolehkan. Ingat, saat sebelum menikah, surge seorang anak perempuan ada ditelapak kaki ibu. 

Namun saat sudah menikah pada seorang perempuan berada pada restu suami. Namun ada catatan, jika konteksnya adalah suami melakukan penyimpangan dan apa yang diperintahkan tidak benar. Maka istri boleh melawan. Misal, kekerasan dalam rumah tangga.

2. Membicarakan Aib Suami

Dosa besar istri terhadap suami yang selanjutnya dan  yang tidak dirasakan adalah membicarakan aib suami. Apalagi ketika sudah berkumpul dengan ibu-ibu atau para istri disebuah perkumpulan yang mana vibesnya negative. Yaitu dengan ghibah sana sini. 

Mungkin juga tidak terasa sesekali membicarakan aib suami masing-masing. Ternyata membicarakan aib suami termasuk  dosa besar istri terhadap suami yang banyak yang tidak disadari. Apalagi ketika istri sedang merasa jengkel dan emosi. 

Maka mudah sekali membicarakan aib suami. Membicarakan aib suami tidak melulu ghibah dengan teman perkumpulan sekarang. termasuk mengupdate status pun juga loh. Pasangan yang baik adalah pasangan yang menjaga nama baik pasangan, sekalipun hati dan perasaan tidak berkenan dan menjengkelkan. 


3. Tidak Bersyukur

Adapun yang termasuk dosa besar terhadap suami yang paling sering kita lakukan karena kita menganggapnya itu hal yang wajar dan manusia. Ternyata tidak bersyukur termasuk ke dalam dosa besar istri terhadap suami. 

Konteks tidak bersyukur dalam hal ini ada banyak hal. Bisa tidak bersyukur atas takdir nasib finansial yang sudah diupayakan oleh suami. Tidak bersyukur dengan kondisi keluarga dan masih banyak lagi. Bagi sebagian orang yang tidak memahami ilmu agama dengan baik, tidak bersyukur hal yang lumrah dan manusiawi yang akan dirasakan setiap bagi orang. 

Namun, bagi sebagian orang yang memiliki ilmu agama. Keterbatasan dan ketidakmampuan dalam biduk rumah tangga menjadi ibadah. Segala apapun yang terjadi dalam rumah tangga, adalah ladang amal ibadah untuk mendapatkan barokah, kedamaian, ketengan. Karena setiap ujian jika dijalani dengan ikhlas dan penerimaan, akan dihitung sebagai ganjaran. 

Ketika dalam biduk rumah tangga dililit perekonomian susah. Suami susah bekerja, istri berjuang membantu suami bekerja, akan dihitung pahala. Intinya adalah, jika semua dilandaskan pada ilmu pengetahuan agama, semua akan menjadi pahala. 

4. Keluar Tanpa Izin Suami

Adapun kebiasaan sepele namun jika dilanggar bisa menjadi dosa besar istri terhadap suami. Kebiasaan tersebut adalah keluar atau pergi tanpa izin suami. Selama masih belum menikah, ketika hendak pergi ya pergi saja. 

Akan berbeda ketika sudah menikah. Setiap pergi, kemanapun itu, bahkan termasuk pergi di warung depan rumah, perlu meminta izin kepada suami. Syukur jika kamu mendapatkan suami yang memberikan kebebasan dan keleluasaan. Setidaknya itu harus disyukuri. 

Karena banyak orang di luar sana yang tidak memiliki suami yang memberikan kebebasan ataupun keleluasaan terhadap pasangan mereka. Meskipun demikian, suami tetaplah harus ditaati. Karena surga seorang istri ada pada suami. 

5. Menentang Perintah Kebaikan

Dari beberapa dosa besar istri terhadap suami di atas masih ada dosa besar lagi yang umum kita temukan. Yaitu menentang perintah kebaikan suami. Siapa yang menyangka jika hal-hal kebaikan yang sudah diberikan kepada sang istri, dan kemudian istri menentang atau menolaknya, bisa menjadi dosa besar. 

Itu sebabnya seorang istri penting sekali untuk memberikan apresiasi dan terimakasih atas kerja payah suami demi keluarga. Sekecil apapun. karena mencari nafkah itu bukanlah pekerjaan yang mudah. apalagi jika suami susah dalam hal rezeki pekerjaan. 

Nampaknya hal ini juga berlaku bagi istri. Meskipun istri hanya di rumah mengurus anak, banyak juga yang sambil bekerja membantu suami mencari nafkah. Pekerjaan istri bukanlah pekerjaan yang mudah dan ringan. Karena segala hal kegiatan yang dilakukan antara suami dan istri harus diapresiasi dan saling memotivasi.

Baca juga: 5 Hikmah dan Tujuan Pernikahan

6. Menolak Ajakan Hubungan oleh Suami

Dosa besar istri terhadap suami terkait dengan menolak ajakan hubungan dengan suami ternyata juga termasuk dosa besar. Tentu saja hal ini juga perlu dilihat terlebih dahulu konteksnya. Selama suami mengajak dengan baik-baik, dan tidak dalam kondisi membahayakan istri (misal istri sedang sakit, atau sedang hamil) maka wajib hukumnya istri melayani. 

Sebaliknya, jika sang istri sedang kondisi sakit, lemah dan atau mengalami kondisi yang tidak memungkinkan. Maka ini juga tidak dibolehkan. Dalam konteks lain, meskipun sudah bersuami istri, jika dilakukan dengan paksaan, masuk pemerkosaan, sekalipun itu adalah pasangan resmi dan sah. Hal ini un sudah sering kita lihat di media sosial atau semacamnya. 

Jadi, tetap ada adap. Selama adab dan perspektif yang akan digunakan. Intinya adalah, komunikasi dua arah, menjaga kasih sayang. Agar tetap terjadi hubungan yang selaras dan saling rela ikhlas. Karena hubungan dengan suami/istri pun termasuk ibadah, karena sudah menjadi pasangan resmi dan halal.

7. Memberatkan Beban Suami

Dosa besar istri terhadap suami yang selanjutnya adalah memberatkan beban suami. Nah, mungkin ini cocok buat istri yang terbiasa hidup manja. Ketika masih tinggal bersama orangtua, bersikap manja sudah dimaklumi. 

Namun akan berbeda cerita jika sudah menikah, kebiasaan manja masih terus dipelihara. Konteks manja dalam hal ini pun bermacam-macam. Misal manja minta ini dan itu, padahal pendapatan suami tidak seberapa. Butuh darah dan mandi keringat. Belum lagi jika sudah memiliki seorang anak, yang juga wajib dipenuhi kebutuhan. 

Tentu saja masih ada banyak kasus lain, yang intinya memberatkan beban suami salah satu termasuk dalam dosa besar istri terhadap suami. Sebaik-baik istri adalah istri yang membantu meringankan beban suami istri. Karena menjalankan biduk rumah tangga itu tidak dijalankan oleh satu orang, tetapi bersama-sama. 

8. Tidak Merawat Suami

Tindakan yang termasuk dosa besar istri terhadap suami adalah istri tidak mau merawat suami. Meskipun suami bukanlah seorang bayi yang tidak bisa berbuat apa-apa. tugas seorang istri adalah merawat suami. Merawat yang dimaksud bukan merawat memandikan ataupun mengenakan baju seperti halnya merawat bayi. 

Tetapi merawat dalam bentuk lain. Bahkan dalam hal-hal kecil. Misalnya membuatkan makanan untuk suami. Tidak harus memasak makanan mewah. Memasak sesuai kebutuhan pendapatan yang diperoleh suami, masak makanan sederhana. Sudah termasuk merawat suami. 

Memang setiap pasangan memiliki selerasa dan caranya sendiri untuk merawat pasangannya. Hal ini terjadi karena setiap suami memiliki karakter yang berbeda-beda pula. Ada juga tipe karakter suami yang memang ingin dirawat, dan dilayani oleh istri kesayangan. Ada pula tipe pasangan yang mandiri, dan tidak bergantung dirawat oleh istrinya. 

Nah, kamu termasuk memiliki pasangan yang seperti apa nih? Atau kamu termasuk suami yang seperti apa terhadap istri? Buat yang punya pasangan yang sadar diri terhadap kesibukan pasangan, dan berinisiatif sendiri, maka bersyukurlah. Karena tidak banyak pasangan yang bisa seperti itu.

9. Mengajak kepada Kegiatan yang Tidak Halal

Dosa besar istri terhadap suami yang lain, mengajak kegiatan tidak halal. Misalnya, istri mengajak suami untuk mencuri demi mendapatkan uang. Atau  mengajak suami untuk mencari pesugihan (naghudublillahmindalik). Mengajak pasangan untuk mencuri saja sudah dosa, apalagi mengajak pasangan untuk mencari pesugihan. 

Alih-alih bisa menjadi kaya. Endingnya 7 anak keturunan rejekinya akan susah, karena jatah rezeki mereka sudah ditarik sekarang. Setelah masa perjanjian dengan persetanan, maka ruh kita tidak diterima oleh bumi dan tidak diterima oleh Allah SWT. Ruh kita akan menjadi pengabdi setan dan akan disiksa. 

Belum lagi tumbal yang mengorbankan anak, keluarga dan orang tua. Tentu mengajak kegiatan tidak halal seperti ini hanya menyusahkan diri sendiri, anak-anak dan sanak saudara terdekat. Jika menemui pasangan yang mengajak untuk melakukan hal-hal yang tidak baik, menyimpang dan tidak halal, maka berhak menolak ajakan itu. 

Ingat, kesulitan finansial ekonomi bukanlah akhir dari kehidupan. Ingat, bahwa roda kehidupan ini berputar. Ada masanya kita di bawah, ada masanya kita di tengah, ada pula masanya kita akan di atas. Jika bukan kita yang merasakan kemapanan, semoga anak cucu kita yang akan merasakan kemapanan. 

Bukanlah lebih penting kehidupan dan nasib anak cucu kita, daripada nasib diri kita (sebagai orangtua?). Jadi tugas sebagai pasangan suami istri, hanya bekerja keras, berdoa, ikhtiar. Sisanya, serahkan segala sesuatunya kapada sang pemilik Hidup. 

Jangan memaksa Tuhan untuk seperti ini dan seperti itu. Karena sejatinya hidup terbaik kita hanyalah Tuhan yang tahu. Menjalin rumah tangga juga bukanlah untuk mengejar kemapanan finansial. Tetapi beribadah dan mencari bekal di akhirat sana.

Itulah beberapa dosa besar istri terhadap suami. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang diberi hidayah dan dijaga oleh Allah. Agar tidak terjerumus dan tidak lalai. Kunci kebahagiaan rumah tangga tidak semata-mata karena cinta dan kemapanan. 

Tetapi bekal ilmu pengetahuan. Ada sebuah pesan menarik yang pernah saya baca (maaf lupa sumbernya) yang intinya. Sebanyak apapun uang dan harta yang kita wariskan kepada anak-anak kita. Harga tersebut akan habis dan hidup tanpa arah tujuan dan kedamaian. Sementara orangtua yang mewariskan ilmu pengetahuan kepada anak-anaknya. Mereka akan tetap bisa bertahan hidup dan hidup di jalan yang benar. 

Semoga sedikit ulasan ini bermanfaat, dan yang membaca artikel ini, rumah tangga kalimat harmonis, mawadah dan warohmah. Amiin. (Irukawa Elisa)