5 Rahasia Cara Membaca Buku agar Cepat Paham

cara membaca buku agar cepat paham

Siapa pun bisa menerapkan cara membaca buku agar cepat paham supaya lebih efisien. Apalagi jika itu berkaitan dengan pekerjaan dan deadline.

Membaca buku agar cepat paham juga cocok buat kamu yang malas membaca, namun karena tugas harus menyelesaikan yang berkaitan dengan isi bacaan buku. Artikel kali ini akan membahas alasan, pentingnya memahami dan cara cara membaca buku agar cepat paham. 

Alasan Seseorang Sulit Memahami Buku dengan Cepat

Membaca buku seharusnya menjadi aktivitas yang menyenangkan dan menambah pengetahuan. Namun, tidak sedikit orang yang merasa kesulitan memahami isi buku meskipun sudah membacanya berulang kali. Ada beberapa alasan utama mengapa seseorang sulit memahami buku dengan cepat.

1. Konsentrasi yang Mudah Terganggu

    Lingkungan penuh distraksi, seperti suara bising atau notifikasi gawai, membuat otak tidak fokus. Menurut penelitian Junco & Cotten (2012), multitasking dengan media digital saat membaca menurunkan kualitas pemahaman bacaan secara signifikan.

    2. Kurangnya Kosa Kata dan Latar Belakang Pengetahuan

      Pemahaman bacaan sangat bergantung pada perbendaharaan kata dan pengetahuan sebelumnya. Anderson & Freebody (1981) menjelaskan bahwa semakin kaya kosakata pembaca, semakin mudah ia memahami isi bacaan dengan cepat.

      3. Tidak Menggunakan Strategi Membaca yang Tepat

        Banyak orang membaca secara pasif, hanya dari awal hingga akhir tanpa metode. Padahal, strategi seperti SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) terbukti meningkatkan pemahaman bacaan (McDaniel et al., 2009).

        4. Kurangnya Motivasi dan Minat Membaca

          Rendahnya minat baca membuat seseorang cepat bosan dan sulit fokus. Guthrie & Wigfield (2000) menekankan bahwa motivasi intrinsik memiliki peran penting dalam meningkatkan pemahaman bacaan.

          Baca Juga: 9 Cara Membangun Kebiasaan Membaca untuk Hidup Lebih Baik

          Pentingnya Memahami Buku dengan Efektif

          Membaca buku bukan sekadar aktivitas menelusuri kata demi kata, melainkan proses memahami makna dan pesan yang terkandung di dalamnya. Pemahaman yang efektif membuat waktu membaca menjadi lebih bermanfaat. Ada setidaknya empat alasan mengapa memahami buku dengan efektif sangat penting.

          1. Meningkatkan Daya Ingat dan Retensi Informasi

            Teknik membaca yang tepat membantu kamu menyerap dan mengingat informasi lebih mudah. Penelitian McDaniel, Howard, & Einstein (2009) membuktikan bahwa membaca aktif membuat retensi jangka panjang lebih baik daripada membaca pasif.

            reseller bukunesia store new

            2. Membantu Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

              Pemahaman buku yang efektif memberikan dasar berpikir yang kuat. Guthrie & Wigfield (2000) menekankan bahwa pembaca yang memahami isi bacaan lebih mudah menghubungkan pengetahuan baru dengan situasi nyata, sehingga mampu mengambil keputusan yang lebih tepat.

              3. Mendukung Prestasi Akademik dan Profesional

                Dalam konteks pendidikan, kemampuan memahami bacaan dengan efektif berkontribusi langsung terhadap pencapaian akademik. Stanovich (1986) menjelaskan bahwa keterampilan membaca yang baik memperkaya kosakata, meningkatkan pemahaman konsep, dan mendukung kesuksesan belajar.

                4. Meningkatkan Motivasi dan Kesenangan Membaca

                  Pemahaman yang baik terhadap isi buku membuat pembaca semakin termotivasi untuk terus membaca. Hal ini menciptakan siklus positif antara pemahaman, motivasi, dan minat baca yang berkelanjutan.

                  Baca Juga: 10 Tips Membaca Buku Agar Tidak Cepat Bosan

                  Cara Membaca Buku agar Cepat Paham

                  Membaca buku adalah aktivitas yang bukan hanya menghibur, tetapi juga menambah pengetahuan dan memperluas wawasan. Namun, banyak orang merasa kesulitan memahami isi bacaan meskipun sudah membaca berulang kali.

                  Pertanyaannya, bagaimana cara membaca buku agar cepat paham dan benar-benar bisa mengingat isinya? Berikut adalah lima strategi efektif yang bisa kamu terapkan.

                  1. Gunakan Teknik SQ3R

                    Salah satu cara membaca buku agar cepat paham adalah dengan menerapkan metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review). Teknik ini sudah lama digunakan dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan pemahaman bacaan.

                    • Survey: lakukan peninjauan awal dengan melihat daftar isi, judul bab, subbab, atau ringkasan.
                    • Question: buat pertanyaan dari judul atau sub bab untuk memicu rasa ingin tahu.
                    • Read: baca secara aktif dengan mencari jawaban dari pertanyaan yang sudah dibuat.
                    • Recite: coba ulangi atau tuliskan kembali poin penting dengan bahasa sendiri.
                    • Review: lakukan peninjauan ulang agar informasi lebih melekat.

                    Menurut McDaniel, Howard, & Einstein (2009), metode belajar aktif seperti SQ3R terbukti meningkatkan daya ingat dan pemahaman jangka panjang.

                    2. Buat Catatan atau Highlight Poin Penting

                      Membaca tanpa mencatat sering kali membuat informasi mudah terlupakan. Untuk itu, biasakan menulis ringkasan singkat atau memberi highlight pada bagian penting buku.

                      Mueller & Oppenheimer (2014) dalam penelitian mereka menyebutkan bahwa mencatat dengan tulisan tangan lebih efektif daripada menggunakan laptop, karena otak lebih terlibat dalam proses pemahaman. Jadi, jangan ragu menyiapkan buku catatan kecil saat membaca.

                      3. Hubungkan Isi Bacaan dengan Pengalaman Pribadi

                        Salah satu cara agar cepat memahami buku adalah dengan mengaitkan isi bacaan dengan kehidupan nyata. Misalnya, saat membaca buku motivasi, pikirkan cara menerapkan pesannya dalam kehidupan sehari-hari.

                        Dalam teori depth of processing, Craik & Tulving (1975) menyatakan bahwa pengalaman pribadi membantu memperkuat ingatan karena melibatkan pemrosesan kognitif yang lebih dalam. Dengan menghubungkan bacaan ke pengalaman, otak tidak hanya sekadar menghafal, tetapi juga memahami makna.

                        Baca Juga: Apa itu Membaca Memindai: Teknik dan Tujuan

                        4. Fokus Membaca di Lingkungan yang Kondusif

                          Konsentrasi adalah kunci utama agar membaca buku cepat dipahami. Membaca di tempat ramai atau penuh distraksi membuat otak tidak maksimal menyerap informasi.

                          Tips menciptakan lingkungan kondusif untuk membaca dengan memilih ruangan yang tenang, matikan notifikasi ponsel atau letakkan jauh dari jangkauan, gunakan kursi yang nyaman untuk menjaga postur tubuh dan atur waktu membaca, misalnya 25 menit fokus lalu istirahat 5 menit (Pomodoro technique). Dengan cara ini, kualitas membaca meningkat dan pemahaman pun lebih cepat terbentuk.

                          5. Diskusikan atau Ajarkan Kembali Apa yang Dibaca

                            Mengajarkan ulang adalah salah satu cara paling efektif untuk memperkuat pemahaman. Metode ini sering disebut teknik Feynman, di mana kita mencoba menjelaskan suatu konsep dengan bahasa sederhana seolah-olah sedang mengajar orang lain.

                            Ketika menjelaskan kembali, otak dipaksa memahami materi lebih dalam dan mencari celah pengetahuan yang belum lengkap. Inilah yang membuat pemahaman semakin kuat.

                            Jadi, membaca buku agar cepat paham tidak bisa dilakukan dengan cara pasif. Dibutuhkan strategi khusus seperti yang dipaparkan di atas. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, proses membaca tidak hanya lebih cepat, tetapi juga lebih bermakna dan mudah diingat dalam jangka panjang.

                            Semoga tips cara membaca buku agar cepat paham dari Bukunesia ini membantu kamu belajar lebih fokus dan memahami materi dengan lebih cepat.

                            Siap mengasah skill membaca dengan cepat? Yuk, cek koleksi buku di Bukunesia Store dan manfaatkan promo yang sedang berlangsung.

                            Referensi

                            Craik, F. I., & Tulving, E. (1975). Depth of processing and the retention of words in episodic memory. Journal of Experimental Psychology: General, 104(3), 268–294.
                            Guthrie, J. T., & Wigfield, A. (2000). Engagement and motivation in reading. Handbook of Reading Research, 3, 403–422.
                            Junco, R., & Cotten, S. R. (2012). No A 4 U: The relationship between multitasking and academic performance. Computers & Education, 59(2), 505–514.
                            McDaniel, M. A., Howard, D. C., & Einstein, G. O. (2009). The read–recite–review study strategy. Journal of Experimental Psychology: Applied, 15(4), 316–327.
                            Mueller, P. A., & Oppenheimer, D. M. (2014). The pen is mightier than the keyboard: Advantages of longhand over laptop note taking. Psychological Science, 25(6), 1159–1168. Anderson, R. C., & Freebody, P. (1981). Vocabulary knowledge. Comprehension and Teaching, 77–117.
                            Stanovich, K. E. (1986). Matthew effects in reading: Some consequences of individual differences in the acquisition of literacy. Reading Research Quarterly, 21(4), 360–407.

                            Artikel Terbaru