10 Cara Membedakan Toko Buku Resmi dan Bajakan

cara membedakan toko buku resmi dan bajakan

Cara membedakan toko buku resmi dan bajakan sebenarnya mudah. Kini, siapa pun bisa membeli buku hanya lewat ponsel.

Mulai dari buku pelajaran, novel, hingga buku pengembangan diri, semuanya tersedia di berbagai toko online.

Namun, di balik kemudahan itu, ada satu masalah besar yang masih mengintai, yaitu kasus peredaran buku bajakan.

Pernah Beli Buku Murah Tapi Isinya Bikin Kecewa?

Pernah tergiur beli buku murah di toko online, tapi saat datang ternyata isinya buram, kertasnya tipis, bahkan ada halaman yang hilang? Bisa jadi buku itu bajakan!

Buku bajakan sering dijual jauh lebih murah dari harga aslinya, tapi kualitasnya jauh dari standar. Selain merugikan pembaca, buku bajakan juga melanggar hak cipta dan merugikan penulis serta penerbit resmi.

Agar tidak kecewa, pastikan kamu membeli di toko resmi seperti Deepublish Store, Bukunesia Store, atau Gramedia. Buku asli memang sedikit lebih mahal, tapi dijamin lebih awet, berkualitas, dan legal. 

Baca Juga: 7 Rekomendasi Toko Buku Online Terlengkap dan Terpercaya

Cara Membedakan Toko Buku Resmi Dan Bajakan

Buku bajakan bukan sekadar versi murah dari buku asli. Akan tetapi juga masuk dalam pelanggaran hak cipta yang merugikan penulis, penerbit, bahkan pembaca.

Buku bajakan sering memiliki kualitas buruk, isi yang tidak lengkap, dan bisa menyesatkan pembaca karena kesalahan cetak atau isi yang diubah tanpa izin.

Supaya kamu tidak tertipu, berikut 10 cara membedakan toko buku resmi dan bajakan yang bisa kamu jadikan panduan sebelum membeli buku, baik secara online maupun offline.

promo payday okt

1. Cek Legalitas dan Reputasi Toko

    Toko buku resmi selalu memiliki identitas legal dan izin usaha yang jelas. Biasanya, mereka terdaftar sebagai penerbit atau distributor resmi, lengkap dengan alamat kantor, NPWP, dan nomor kontak yang bisa diverifikasi.

    Misalnya, Deepublish Store, Bukunesia Store, dan Gramedia adalah contoh toko dengan legalitas kuat dan reputasi baik.

    Sebaliknya, toko bajakan sering tidak memiliki informasi perusahaan yang jelas. Mereka mungkin hanya mencantumkan nomor WhatsApp atau alamat yang tidak bisa dilacak.

    Jika toko tersebut tidak bisa menunjukkan kerja sama resmi dengan penerbit, kamu patut curiga.

    2. Perhatikan Kualitas Cetakan Buku

      Kualitas fisik bisa menjadi petunjuk paling mudah. Buku resmi biasanya dicetak dengan mesin dan bahan berkualitas tinggi.

      Misalnya menggunakan tinta yang tidak mudah luntur, kertas tidak transparan, dan cover-nya tajam serta berwarna cerah.

      Sedangkan buku bajakan sering kali dicetak menggunakan printer atau mesin seadanya. Warna cover tampak pudar, isi buku buram atau miring, dan jilidannya mudah lepas.

      Bahkan, di beberapa kasus, halaman buku bajakan bisa hilang atau urutannya terbalik.

      3. Bandingkan Harga Buku

        Harga terlalu murah biasanya menjadi tanda bahaya. Buku resmi dijual berdasarkan harga yang ditetapkan penerbit, dan perbedaannya antar toko biasanya tidak lebih dari 10–15%.

        Namun, jika kamu menemukan buku dengan potongan harga hingga 50–70% dari harga pasaran, kemungkinan besar itu bajakan.

        Misalnya, buku seharga Rp100.000 di toko resmi, tapi dijual Rp30.000 di marketplace tanpa keterangan jelas — kamu patut waspada. Harga yang terlalu murah bisa jadi karena tidak ada biaya royalti, izin, atau distribusi legal yang mereka bayar.

        4. Lihat ISBN dan Barcode

          Setiap buku resmi memiliki ISBN (International Standard Book Number) yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas). Nomor ini menjadi “sidik jari” setiap buku, mencantumkan identitas penerbit dan edisinya.

          Coba perhatikan bagian belakang buku, biasanya tertera deretan angka ISBN dan barcode. Jika buku tidak mencantumkan ISBN, atau nomor tersebut tidak bisa dipindai, kemungkinan besar buku itu hasil cetak ilegal.

          Kamu bisa mengecek validitas ISBN di situs resmi Perpusnas: isbn.perpusnas.go.id.

          Baca Juga: Cara Cek ISBN Indonesia Secara Online

          5. Telusuri Penerbit Buku

            Langkah selanjutnya, cek penerbitnya. Toko buku resmi bekerja sama dengan penerbit besar dan kredibel seperti Gramedia Pustaka Utama, Elex Media Komputindo, Deepublish, Mizan, Bentang, atau Erlangga.

            Jika penerbitnya terdengar asing, tidak punya situs resmi, atau namanya mirip tapi sedikit berbeda (misalnya “Gramedya” atau “Elexx Media”), kemungkinan besar itu penerbit palsu.

            Kamu juga bisa mencari nama penerbit di Google; penerbit resmi biasanya muncul di daftar ISBN nasional atau memiliki katalog daring.

            6. Cek Situs dan Media Sosial Toko

              Toko resmi memiliki situs profesional dengan domain berbayar seperti .com, .id, atau .co.id, serta konten yang rapi dan informatif.

              Mereka juga aktif di media sosial seperti Instagram, X (Twitter), dan TikTok, dengan tampilan konsisten dan testimoni nyata.

              Sebaliknya, toko bajakan sering memakai domain gratis (seperti .blogspot.com atau .wordpress.com), dan postingannya acak tanpa identitas pemilik yang jelas. Bahkan, foto produk mereka sering diambil dari situs toko lain.

              7. Perhatikan Deskripsi Produk

                Toko buku resmi biasanya memberikan deskripsi buku yang lengkap dan akurat. Meliputi judul, penulis, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, serta sinopsis singkat. Mereka juga menyertakan informasi ISBN dan stok yang tersedia.

                Sementara itu, toko bajakan cenderung menulis deskripsi seadanya, misalnya hanya, “Ready stok, murah meriah, kualitas bagus!” tanpa menyebutkan detail penting.

                Ini pertanda bahwa mereka tidak memiliki informasi resmi dari penerbit, hanya menyalin dari sumber lain.

                8. Baca Ulasan Pembeli

                  Ulasan pembeli di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, atau Lazada bisa menjadi sumber informasi penting. Buku resmi biasanya mendapat ulasan positif mengenai kualitas cetakan, kemasan rapi, dan keaslian produk.

                  Sebaliknya, buku bajakan sering mendapat komentar seperti:

                  “Kertasnya tipis banget,”
                  “Tulisan buram dan ada halaman hilang,” atau
                  “Kayaknya ini hasil fotokopi.”

                  Membaca ulasan sebelum membeli bisa menyelamatkan kamu dari produk bajakan yang mengecewakan.

                  Baca Juga: 6 Keuntungan Beli Buku di Bukunesia Store

                  9. Cek Program Kerja Sama Toko

                    Beberapa toko buku resmi memiliki kerja sama strategis dengan penerbit, universitas, atau lembaga pendidikan. Misalnya, Deepublish Store diketahui bermitra dengan lebih dari 300 kampus di Indonesia dalam penerbitan buku ilmiah.

                    Toko bajakan tentu tidak memiliki jaringan kerja sama semacam itu. Mereka tidak bisa menunjukkan bukti kemitraan, lisensi penjualan, atau afiliasi dengan penerbit.

                    Jadi, kalau toko mencantumkan label “mitra resmi penerbit X”, pastikan informasi itu bisa diverifikasi.

                    10. Dukung Etika Literasi dan Hak Cipta

                      Terakhir, jadilah pembaca yang bijak dan beretika. Membeli buku bajakan memang tampak hemat di awal, tapi dampaknya sangat merugikan ekosistem literasi.

                      Penulis tidak mendapat royalti, penerbit kesulitan mencetak ulang buku, dan industri kreatif kehilangan daya tumbuh.

                      Dengan membeli di toko resmi seperti Deepublish Store, Bukunesia Store, atau Gramedia, kamu ikut menjaga hak cipta, mendukung penulis lokal, dan memperkuat budaya literasi nasional. Buku asli bukan hanya tentang isi, tapi juga tentang menghargai karya.

                      Dari kesepuluh cara membedakan toko buku resmi dan bajakan di atas, semoga bisa menjawab rasa penasaran kamu.

                      Dengan membeli buku dari toko resmi, kamu bukan hanya mendapatkan produk terbaik, tapi juga berkontribusi dalam menjaga integritas dunia literasi Indonesia.

                      Semoga artikel dari Bukunesia Store ini bermanfaat untuk kamu yang ingin lebih cerdas dan berhati-hati dalam membeli buku, terutama dalam memahami cara membedakan toko buku resmi dan bajakan.

                      Referensi

                      Bukunesia Store. (2024). Portal Buku dan Literasi Nasional. Diakses dari https://bukunesia.com
                      Deepublish Store. (2024). Tentang Kami – Penerbit Buku Pendidikan Indonesia. Diakses dari https://deepublishstore.com
                      Kompas.com. (2022). Waspada Buku Bajakan, Ini Cara Mengenalinya. Diakses dari https://www.kompas.com
                      Perpustakaan Nasional RI. (2023). Pedoman ISBN Indonesia. Jakarta: Perpusnas Press.
                      Tempo.co. (2021). Bahaya Buku Bajakan dan Cara Mengenalinya. Diakses dari https://www.tempo.co

                      Artikel Terbaru