Apakah kamu salah satu yang rutin sholat tahajud? Jika iya, pasti sudah tahu amalan sesudah sholat sunnah satu ini bukan? Atau kamu yang masih belajar dan ingin sholat tahajud, maka perlu tahu amalan sesudah sholat tahajud.
Sholat tahajud adalah salah satu ibadah yang paling istimewa. Dikerjakan di sepertiga malam terakhir, saat kebanyakan orang masih tertidur, tahajud menjadi momen yang sangat personal antara kamu dan Rabb-nya.
Namun, keutamaan tahajud tidak berhenti hanya pada dua rakaat salat itu sendiri. Justru setelah tahajud, terbuka pintu-pintu amal yang begitu luas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Table of Contents
Toggle3 Tanda Diterimanya Amalan Sholat Tahajud
Sholat tahajud adalah ibadah sunnah yang istimewa. Dikerjakan di sepertiga malam terakhir, tahajud menjadi momen hening untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, bagaimana kita tahu apakah amalan ini diterima?
Para ulama menyebutkan beberapa tanda yang bisa kamu jadikan isyarat bahwa Allah telah menerima tahajudmu, meski tak ada kepastian mutlak. Berikut tiga di antaranya:
1. Hati Menjadi Tenang dan Lapang
Tahajud yang diterima sering membekas pada hati. Setelah menunaikannya, seseorang akan merasa damai, lebih sabar, dan tidak mudah gelisah.
Firman Allah dalam QS. Ar-Ra’d: 28 menegaskan bahwa dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram. Jika kamu merasa lebih ringan menghadapi hidup setelah tahajud, itu tanda baik.
2. Meningkatnya Amal Kebaikan
Saat Allah menerima amalmu, Dia memudahkanmu untuk melakukan amal baik yang lain. Jika kamu rutin melakukan sholat tahajud maka kamu jadi lebih rajin salat fardhu, membaca Al-Qur’an, dan lebih menjaga lisan serta akhlak. Itu artinya sholat tahajud memengaruhimu secara positif dan itulah tanda Allah menerimanya.
3. Konsistensi dan Rasa Rindu untuk Mengulanginya
Kamu akan terdorong untuk mengulangi amal yang sama ketika Allah menerimanya. Jika kamu merasa “kehilangan” ketika terlewat tahajud, itu menunjukkan hatimu mulai terikat dengan ibadah ini, tanda bahwa Allah telah melembutkan hatimu sholat sunnah ini.
Baca Juga: 10 Tips Bangun Tahajud Tanpa Drama Agar Lebih Bermakna
6 Amalan Sesudah Sholat Tahajud
Banyak orang bertanya-tanya “Setelah salat tahajud, amalan apa lagi yang sebaiknya saya lakukan?” Buat kamu nih yang sedang belajar, perlu tahu beberapa poin berikut ini, sebagai panduan.
1. Memohon Ampunan (Istighfar) dengan Hati yang Lembut
Setelah tahajud, biasakan untuk memperbanyak istighfar, memohon ampunan kepada Allah. Hati yang tenang di waktu malam adalah waktu paling tepat untuk merenung atas dosa-dosa yang telah lalu. Bacaan istighfar bisa sederhana, seperti:
“Astaghfirullahal ‘adzim”
(Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung)
Atau versi yang lebih panjang:
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni”
(Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku)
Membaca istighfar setelah tahajud bukan hanya membersihkan dosa, tapi juga melapangkan hati dan menjernihkan pikiran.
2. Membaca Dzikir dan Tasbih
Tahajud adalah saat di mana dunia diam dan hati bicara. Setelah menunaikan shalat, lanjutkan dengan dzikir, yaitu mengingat Allah dengan menyebut nama-nama-Nya yang indah.
Beberapa dzikir yang bisa dibaca antara lain:
- Subhanallah (Maha Suci Allah)
- Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah)
- La ilaha illallah (Tiada tuhan selain Allah)
- Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
Kamu bisa mengulang masing-masing dzikir sebanyak 33 kali, sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW. Dzikir setelah tahajud akan membuat hati semakin tenang dan jiwa lebih ringan.
3. Membaca Al-Qur’an dengan Tadabbur
Membaca Al-Qur’an di waktu malam adalah bentuk ibadah yang sangat dianjurkan. Allah berfirman:
“Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan (Al-Qur’an) di waktu itu lebih berkesan.“
(QS. Al-Muzzammil: 6)
Bacalah satu atau dua halaman dengan penuh perhatian. Jangan buru-buru. Fokus pada makna dan pesan yang Allah sampaikan melalui ayat-ayat-Nya. Bila memungkinkan, gunakan mushaf yang dilengkapi tafsir atau artikan ayat-ayat yang dibaca agar lebih meresap.
Baca Juga: 10 Kemuliaan Sholat Tahajud Yang Sayang Untuk Dilewatkan
4. Menulis Jurnal Doa atau Refleksi Diri
Setelah bermunajat dan berdzikir, luangkan waktu untuk menuliskan refleksi pribadi. Apa yang kamu rasakan selama tahajud? Apa yang kamu syukuri hari ini? Doa-doa apa yang ingin kamu sampaikan kepada Allah?
Menulis jurnal setelah tahajud bisa menjadi bentuk muhasabah, evaluasi diri harian. Hal ini bisa memperkuat koneksi spiritual dan membuat kita lebih sadar akan hidup yang sedang dijalani.
5. Berdoa untuk Orang Lain (Doa Syafaat)
Amalan indah setelah tahajud yang tak boleh dilupakan adalah mendoakan orang lain. seperti mendoakan orang tua, pasangan, anak, guru, sahabat, bahkan mereka yang pernah menyakitimu. Ini akan melapangkan hati dan menjadi amal jariyah. Rasulullah SAW bersabda:
“Doa seorang Muslim untuk saudaranya tanpa sepengetahuannya adalah doa yang mustajab. Di atas kepalanya ada malaikat yang ditugaskan setiap kali dia mendoakan kebaikan bagi saudaranya, malaikat berkata: Amin, dan untukmu juga seperti itu.”
(HR. Muslim)
6. Menyempurnakan dengan Shalat Witir
Jika kamu belum menunaikan salat witir sebelumnya, maka tutuplah salat malammu dengan witir. Witir adalah salat penutup malam yang dianjurkan Rasulullah SAW.
“Jadikanlah akhir shalat malam kalian dengan witir.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Shalat witir bisa dilakukan 1, 3, 5, atau 7 rakaat. Jika kamu baru mulai, cukup lakukan 1 rakaat sebagai penyempurna tahajudmu. Witir adalah tanda cinta Allah kepada hamba yang menjaga malamnya.
Itulah enam amalan sesudah sholat tahajud dan tanda shalat kamu diterima Allah SWT. Lantas, ingin lebih dekat lagi dengan Allah? Buku Dua Rakaat Dulu Aja, Panduan Menggapai Cinta Allah di Sepertiga Malam bisa jadi teman untuk memperkuat ibadah malam.
Shalat tahajud adalah perjalanan dalam diam yang menuntun kita pada kesadaran. Semoga buat kamu yang masih belajar sholat sunnah satu ini dimudahkan. Buat kamu yang sudah terbiasa, jaga hati agar tidak terjebak pada “Rasa Alim” dan “Paling sholeh”, semoga tetap dalam kondisi rendah hati.
Referensi:
Al-Qur’an, QS. Al-Muzzammil: 6
Al-Qur’an, QS. Al-Isra: 79
HR. Bukhari dan Muslim – tentang turunnya Allah pada sepertiga malam terakhir
HR. Muslim – tentang doa untuk sesama muslim
HR. Bukhari dan Muslim – anjuran menjadikan witir sebagai shalat penutup
Imam Al-Ghazali. Ihya Ulumuddin.Ibn Qayyim Al-Jawziyyah. Zad al-Ma’ad fi Hadyi Khair al-‘Ibad.