Dalam mempelajari atau melakukan fotografi, diperlukan teknik yang baik agar hasil yang didapatkan dalam fotografi tersebut sesuai yang diharapkan dan juga memuaskan. Salah satu teknik yang harus dikuasai dalam fotografi adalah angle fotografi atau angle foto.
Angle foto adalah teknik pengambilan gambar dari berbagai sudut yang akan membantu fotografer menghasilkan hasil foto yang berkualitas.
Seorang fotografer harus memahami mengenai teknik angle foto yang mana bertujuan agar sudut pengambilan gambar harus ditentukan sebelum memulai membidik suatu objek. Pemilihan angle ini juga harus disesuaikan berdasarkan dengan sudut pandang atau preferensi masing-masing fotografer.
Jika kamu seorang fotografer pemula, tentu ada banyak hal yang harus dipelajari terlebih dahulu, termasuk angle foto. Lalu bagaimana cara mendapatkan angle foto yang bagus?
Jenis-Jenis Angle Fotografi
Berikut ini merupakan macam macam angle foto yang sering digunakan di saat ini yang bisa membuat hasil foto kamu lebih berfariasi.
1. Low Angle
Angel fotografi pertama yaitu Low angle, low angle merupakan teknik memotret gambar dari sudut yang lebih rendah daripada objeknya. Sudut pengambilan yang diambil lebih rendah ini biasanya akan memberikan kesan yang megah, mewah, dan juga tampak kuat di dalam foto.
Biasanya, para fotografer menggunakan low angle saat memotret gedung bertingkat atau pepohonan ketika berada di hutan yang lebat. Selain itu, kamu juga bisa memilih sudut pengambilan gambar melalui low angle atau lebih rendah ini untuk menonjolkan kekuatan benda yang berukuran sedang atau kecil.
Dengan komposisi yang tepat, teknik ini akan menghasilkan foto surreal dengan dimensi objek yang tidak tampak normal, terlebih jika menggunakan lensa wide-angle (35 mm atau 28 mm). Untuk teknik ini, banyak fotografer profesional yang rela berbaring dan merangkak di tanah yang becek untuk mendapatkan hasil foto terbaik.
Baca Juga: Fotografi Jurnalistik: Pengertian, Jenis, dan Etika Pengambilannya
2. High Angle
Teknik pengambilan angel foto yang kedua adalah dengan high angle. High Angle adalah pengambilan gambar dilakukan lebih tinggi dibandingkan dengan objeknya. Dengan menggunakan teknik ini, biasanya akan menghasilkan gambar yang lebih terpusat atau fokus, sehingga tidak melebar.
Secara umum, tidak ada objek khusus yang sesuai untuk teknik ini. High angle bisa diaplikasikan untuk berbagai objek atau benda dengan berbagai sudut pandang. Misalnya untuk sudut pandang foto portrait, landscape, food photography, hingga street photography.
Selain itu, high angle juga sangat cocok untuk memotret objek lain seperti buku dan objek yang bersifat datar. Bahkan sangat cocok untuk membuat foto flat lay. Untuk hasil yang lebih maksimal, kamu bisa mengunakan perlengkapan tambahan seperti tripod atau monopod.
Baca Juga: Pengertian Fotografi Arsitektur: Jenis, dan Teknik Pengambilannya
3. Eye View
Teknik angle fotografi selanjutnya adalah menggunakan sudut pandang eye view. Eye view adalah pengambilan gambar yang sejajar dengan objek. Artinya, biasanya teknik ini digunakan untuk mengambil angle normal yang mana kamu hanya perlu meletakkan kamera dan lensa sejajar dengan objek yang akan didokumentasikan.
Umumnya, sudut pandang eye view ini digunakan untuk memotret manusia, atau secara close-up, termasuk digunakan untuk memotret objek manusia untuk CV atau personal branding di LinkedIn.
Selain foto objek manusia secara close-up, teknik pengambilan foto eye level ini juga cocok digunakan untuk fotografer beraliran human interest untuk merekam keseharian dan interaksinya terhadap lingkungan sehingga bisa digunakan untuk menghasilkan foto yang berkualitas.
4. Bird Eye View
Bird eye view merupakan cara yang tepat untuk mengabadikan pemandangan atau landscape. Cara ini bisa digunakan untuk menampilkan gambar yang lebih luas, seperti halnya mata burung. Angle bird eye level ini cocok untuk menggambarkan suatu keadaan secara ringkas, misalnya kemacetan di jalan, kumpulan gedung tinggi, dan lain-lain.
Cakupan pengambilan gambar menggunakan sudut pandang ini menghasilkan presentasi gambar yang luas, akan tetapi tidak mendetail. Meski demikian, bird eye angle ini mampu mengabadikan dinamika dari beragam objek dan bahkan biasanya kerap digunakan untuk merekam atau memotret awal sebuah film.
Namun, teknik ini membutuhkan banyak kamera yang diposisikan di bangunan tinggi atau benda yang melayang, misalnya pada drone, helikopter, atau balon terbang agar hasilnya maksimal. Dalam dunia sinematografi, teknik ini memberikan gambaran karakter yang menarik simpati penonton.
5. Frog Eye View
Teknik angle foto yang bagus terakhir adalah frog eye view. Teknik frog eye view memiliki sudut pandang pengambilan gambar yang jauh lebih rendah dibandingkan objeknya. Tujuan dilakukan teknik frog view angle ini membuat objek foto terlihat lebih besar. Pada teknik ini, layar LCD kamera yang fleksibel memegang peranan penting.
Biasanya, pemotretan ini dilakukan pada siang hari karena membutuhkan cahaya alami tanpa flash sehingga dengan demikian maka akan menghasilkan kualitas foto yang baik.
Setelah memahami angle fotografi diharapkan kamu langung bisa mencoba menerapkan semua angle ini dan memilih mana yang paling cocok denganmu.