Sering Dianggap Remeh! Berikut 5 Manfaat Membaca Puisi

manfaat membaca puisi

Banyak orang sering meremehkan manfaat membaca puisi. Puisi bukan hanya sekadar rangkaian kata indah, melainkan juga media refleksi diri yang menyimpan banyak manfaat.

Dalam kehidupan modern yang serba cepat, membaca puisi bisa menjadi ruang hening yang menenangkan batin. Banyak penelitian menunjukkan bahwa manfaat membaca puisi tidak hanya sebatas hiburan, melainkan juga mampu menurunkan stres, menguatkan kesehatan mental, hingga menumbuhkan empati.

Tak heran jika karya-karya sastra seperti Jantung yang Berdetak dalam Batu terbitan Bukunesia semakin diminati karena menghadirkan pengalaman batin. Pastinya ada banyak manfaat membaca puisi lainnya, langsung saja kita ulas singkat. 

Masalah yang Bisa Diatasi dengan Puisi

Puisi bukan hanya karya seni yang indah dibaca, tetapi juga memiliki kekuatan sebagai media penyembuhan batin dan penguatan jiwa.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa menulis atau membaca puisi dapat membantu seseorang mengatasi berbagai persoalan emosional maupun sosial. Berikut 4 masalah yang bisa diatasi dengan puisi.

1. Stres dan Kecemasan

Membaca atau menulis puisi mampu menyalurkan emosi terpendam sehingga seseorang lebih mudah mengelola stres. Menurut penelitian dalam Journal of Poetry Therapy, kegiatan menulis kreatif terbukti menurunkan tingkat kecemasan karena memberi ruang bagi pikiran untuk mengekspresikan diri secara bebas.

2. Luka Emosional dan Trauma

Puisi dapat menjadi sarana refleksi untuk menghadapi masa lalu yang menyakitkan. Proses menuliskan pengalaman pahit dalam bentuk puisi membantu seseorang memandang luka dengan perspektif baru. Terapi puisi banyak digunakan dalam konseling untuk membantu penyintas trauma mengekspresikan perasaan tanpa tekanan langsung.

3. Kesepian dan Rasa Terasing

Kesepian seringkali membuat seseorang merasa terputus dari dunia luar. Melalui puisi, seseorang bisa menjalin kembali koneksi emosional, baik dengan dirinya maupun dengan orang lain yang membaca puisinya. Puisi berfungsi sebagai jembatan komunikasi perasaan yang sulit diucapkan secara lisan.

Baca Juga: 5 Cara Belajar Menulis Puisi yang Cepat dan Mudah

4. Krisis Identitas dan Pencarian Jati Diri

Banyak orang, terutama remaja, menggunakan puisi untuk menemukan siapa diri mereka sebenarnya. Menulis puisi memberi ruang untuk mengeksplorasi nilai, keyakinan, dan mimpi, sehingga membantu membangun kepercayaan diri dan pemahaman diri yang lebih dalam.

reseller bukunesia store new

Itulah keempat masalah yang bisa diatasi dengan membaca puisi. Ternyata membaca puisi tidak sekedar karena hobi atau tidak hobi membaca. Tetapi lebih pada kesadaran diri seseorang dalam hal belajar dan apakah kita memiliki pemikiran terbuka atau tertutup.

Orang yang terbuka, pasti akan lebih mudah menemukan solusi, karena bank pengetahuan di kepala banyak ilmu lewat berbagai bacaan yang di baca. Bagaimana dengan kamu? Boleh tulis di kolom komentar. 

Manfaat Membaca Puisi

Puisi bukan hanya sebuah karya sastra, puisi adalah media refleksi yang sarat makna. Bagi kamu yang suka membaca atau pecinta buku sastra, pastinya tidak merasa masalah. Tapi bagi sebagian orang yang tidak suka membaca, tentu ini sesuatu yang membosankan.

Nah, buat kamu yang merasa puisi tidak menarik, perlu tahu manfaat membaca puisi agar bisa lebih menghayati. Karena setiap baitnya membawa pesan tersembunyi, menghadirkan ketenangan, bahkan bisa menjadi terapi emosional. Berikut adalah 7 manfaat membaca puisi yang bisa dirasakan.

1. Meningkatkan Kesehatan Mental

Menurut penelitian dalam Journal of Poetry Therapy, aktivitas membaca puisi mampu membantu menurunkan kecemasan dan depresi ringan. Hal ini karena puisi seringkali mengandung kata-kata menenangkan, yang memberi pembaca rasa lega ketika menemukan pengalaman emosional mereka digambarkan dalam sebuah karya.

Membaca puisi bisa menjadi cara sederhana untuk meredakan pikiran yang penuh beban, seperti halnya meditasi singkat. Bahkan, beberapa ahli psikologi merekomendasikan puisi sebagai salah satu bentuk terapi ekspresif yang membantu individu memahami serta menerima emosinya.

2. Menumbuhkan Empati

Puisi menghadirkan perspektif baru tentang kehidupan. Setiap karya biasanya lahir dari pengalaman personal penyair, baik itu tentang cinta, kerinduan, penderitaan, maupun harapan. Ketika puisi ditulis menggunakan rasa, maka rasa itulah yang bisa sampai ke pembaca.

Inilah yang kemudian menumbuhkan empati, karena membaca tidak hanya memahami kata-kata secara literal, tetapi juga merasakan emosi yang terkandung di dalamnya.

Empati yang tumbuh dari puisi menjadikan seseorang lebih peka dalam interaksi sosial, lebih bijak dalam menyikapi perbedaan, serta mampu membangun hubungan yang lebih harmonis dengan orang lain.

Baca Juga: 7 Kumpulan Puisi Karya Sastrawan Terkenal Wajib Kamu Tahu

3. Mengasah Daya Imajinasi dan Kreativitas

Bahasa puisi tidak pernah lugas. Seringkali puisi disampaikan menggunakan bahasa simbol, metafora dan perumpamaan. Bagi pembaca, hal ini memicu imajinasi untuk menafsirkan maksud penyair. Aktivitas menafsirkan inilah yang kemudian merangsang otak bekerja lebih kreatif.

Tidak hanya bermanfaat bagi pelajar atau penulis, membaca puisi juga baik untuk profesional di berbagai bidang karena melatih berpikir out of the box. Dengan terbiasa berhadapan dengan metafora, seseorang lebih mudah menemukan solusi kreatif untuk permasalahan nyata.

4. Memberi Ruang Refleksi Diri

Sering kali, puisi mengangkat tema-tema universal seperti cinta, kehilangan, perjalanan hidup, atau pertanyaan tentang eksistensi manusia. Membaca puisi yang sarat makna dapat mendorong pembaca untuk merenungkan kehidupannya sendiri.

Puisi memberi ruang untuk bertanya: “Apakah aku juga pernah merasakan hal ini? Apa yang bisa kupelajari dari pengalaman tersebut?” Refleksi seperti ini membantu pembaca menemukan ketenangan batin, sekaligus membuka jalan untuk memahami diri sendiri dengan lebih baik. 

5. Sarana untuk Berkumpul dan Diskusi

Banyak komunitas sastra atau forum diskusi yang menjadikan puisi sebagai media untuk berkumpul, berbagi, dan berinteraksi. Dalam situasi seperti ini, membaca puisi menciptakan keterikatan sosial yang lebih kuat. Diskusi mengenai makna sebuah karya bisa membuka perspektif baru sekaligus mempererat hubungan antar anggota komunitas.

Bagi pelajar atau mahasiswa, membaca dan membacakan puisi dalam kelompok dapat melatih kemampuan komunikasi, berpikir kritis, dan membangun rasa solidaritas. Dengan demikian, puisi juga berfungsi sebagai sarana membangun kebersamaan.

Dari manfaat di atas, apakah kamu juga merasakan pengaruhnya? Pada akhirnya, puisi membuktikan dirinya sebagai media yang tak lekang oleh waktu.

Itulah artikel dari Bukunesia tentang manfaat membaca puisi yang begitu beragam, mulai dari menyembuhkan luka emosional, melatih imajinasi, hingga mempererat kebersamaan, kita semakin menyadari bahwa puisi adalah sarana refreshing.

Nah, buat kamu yang bingung ingin membaca puisi judul apa, Buku Jantung yang Berdetak dalam Batu terbitan Bukunesia salah satu rekomendasi buku yang bisa kamu coba selami. 

Referensi

Brewster, L. (2018). The impact of poetry on health and well-being. Journal of Poetry Therapy, 31(2), 83–92.
Furman, R., & Dill, L. (2015). Poetry as a tool for self-reflection and growth. Journal of Creativity in Mental Health, 10(3), 288–299.
Mazza, N. (2016). Poetry Therapy: Theory and Practice. Routledge.

Artikel Terbaru