10 Kerugian Gabung Jadi Reseller, Perhatikan!

kerugian reseller

Bahas Kerugian Reseller? Boleh, baca ini sampai selesai. Menjadi reseller merupakan pekerjaan paling mudah didapatkan sebab memang banyak dibutuhkan juga. Selain banyak dibutuhkan, kerja sebagai reseller lebih fleksibel daripada kerja kantoran yang harus datang jam 8 pagi dan pulang jam 4 sore.

Namun, dari beberapa keuntungan dan kemudahan di atas, ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya tidak terjebak dalam 10 kerugian jadi reseller yang akan dibahas dalam artikel ini.

Pengertian Reseller

Reseller adalah orang yang membeli produk dari supplier (pemasok) untuk dijual kembali kepada konsumen dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.

Reseller juga tidak memproduksi barangnya sendiri, melainkan membeli produk dari pihak lain an menjual kembali dengan harga yang sudah disepakati antara kedua belah pihak.

Kerugian Menjadi Reseller

Kerugian yang akan dibahas disini adalah kerugian reseller secara umum ya. Berikut beberapa kerugian menjadi reseller secara umum yang perlu kamu ketahui:

1. Terlalu Banyak Tangan

Kebanyakan orang yang daftar reseller, sudah banyak tangan-tangan supplier yang ada di atasnya. Akibatnya apa? keuntungan menjadi reseller yang didapatkan pun juga sedikit dibandingkan tier yang lebih atas. Solusinya, carilah tempat daftar reseller yang menjadi tangan pertama, salah satunya ya Penerbit Bukunesia ini.

Dengan langsung dari penerbit Bukunesia sebagai tangan pertama, diskon yang diberikan langsung besar kepada reseller ini. Bahkan hingga 20% tanpa dipotong tangan-tangan tengkulak (supplier) diatasnya.

2. Tingkat Persaingan Banyak

Kebanyakan reseller yang sudah banyak dipasaran ya produknya daily alias kebutuhan sehari-hari serta kebutuhan moms & kids. Ya pastilah pesaingnya sudah banyak sekali sebab pasarnya memang sangat besar sekali.

Nah, untuk itu carilah produk yang bisa dijual oleh Anda tapi pesaingnya belum banyak. Apa itu? Ya jualan buku, apalagi buku Bukunesia fokus untuk buku inspirasi, tokoh dan motivasi. Pasti banyak yang beli.

Selain itu, belum banyak buku motivasi yang diproduksi di dalam negeri, kebanyakan dari luar negeri semua penulisnya.

3. Harus Stok Barang

Nah, ini yang biasanya bikin berat para reseller karena harus beli dan stok barang dahulu sebelum jualan. Pasti modal minim tidak cukup kuat membangun resellernya.

4. Ketergantungan pada Distributor

bagi kamu yang ingin menjadi reseller, hal yang satu ini perlu kamu perhatikan. Reseller sangat bergantung pada distributor untuk mendapatkan produk yang akan di jual.

Jika distributor mengalami kendala dalam menyediakan produk, maka kamu akan kesulitan untuk memenuhi permintaan pelanggan.

5. Risiko Kerugian

Setiap usaha pasti memiliki resiko kerugian, itu juga terjadi bagi kamu yang ingin menjadi reseller. Reseller harus menanggung kerugian atas produk yang tidak terjual.

Baca Juga:

6. Penangan Produk

Reseller harus bertanggung jawab dengan produk yang mereka jual, termasuk penyimpanan, pengemasan, dan pengiriman. Hal ini juga akan membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya tambahan untuk proses pengiriman dan pengemasan.

7. Keterbatasan Branding

Karena hanya sebagai reseller, kamu tidak memiliki kontrol penuh atas branding produk yang akan dijual. Hal ini membuat sulit untuk membangun brand awareness dan loyalitas terhadap pelanggan.

8. Tidak Bisa Menentukan harga

Reseller juga tidak memiliki kebebasan untuk menentukan harga produk. Harga produk biasanya sudah ditentukan oleh distributor dan hanya bisa menjual dengan harga yang lebih tinggi dengan keuntungan yang relatif kecil.

9. Kurang Leluasa dalam Pemasaran

Biasanya reseller akan mengikuti peraturan dan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh distributor dalam memasarkan produk. hal ini dapat membatasi kami yang ingin memasarkan produk secara luas.

10. Potensi Penipuan

Siapa sangka, bahwa menjadi reseller juga berisiko terkena penipuan dari distributor yang tidak bertanggung jawab. Hal ini akan menyebab kerugian yang cukup banyak jika tidak bisa berhati-hati.

Kesimpulan

Selain, 10 kerugian diatas, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan jika ingin menjadi reseller seperti, modal, target pasar, dan strategi pemasran produk.

Untungnya, Reseller Buku di Bukunesia tidak seperti itu. Kami menawarkan sistem Dropship, artinya reseller tidak perlu lagi stok-stok barang. Tugasnya hanya menerima pesanan dan mengirimkannya ke pihak Bukunesia. Semua packing akan dilakukan oleh Bukunesia sampai selesai terkirim. Mudah? iya!