5 Perbedaan Agen dan Reseller, Sudah Tahu?

perbedaan agen dan reseller

Apakah kamu bingung membedakan antara agen dan reseller? Bagi pemula di dunia bisnis, kedua istilah ini mungkin sulit dibedakan. 

Perlu diingat bahwa agen dan reseller adalah dua aspek bisnis yang memiliki peran masing-masing dalam proses distribusi barang. 

Keduanya sama-sama bisa memanfaatkan berbagai platform online seperti marketplace, media sosial, dan aplikasi berbasis internet serta situs web lainnya untuk mencapai pelanggan potensial. Namun, secara garis besar punya tugas yang berbeda. 

Memangnya apa sih perbedaan agen dan reseller? Yuk, pahami definisi kedua pekerjaan tersebut dalam artikel berikut. 

Pengertian Reseller 

Reseller adalah pihak yang membeli produk dari pemasok (seperti distributor) untuk kemudian menjualnya kembali dengan harga yang telah ditentukan. Reseller mendapatkan kebebasan dalam menentukan harga jual dan berpotensi untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan jual.

Sebagai seorang reseller, kamu perlu mengumpulkan modal untuk membeli produk, mengelola keuangan, manajemen barang, dan strategi pemasaran yang efektif agar usaha tidak merugi.

Tugas Reseller 

Reseller memiliki tugas yang berbeda dengan agen. Setelah memahami pengertian reseller, berikut ini adalah tugas reseller yang perlu kamu ketahui:

  1. Mencari produk yang sesuai
  2. Melakukan survei
  3. Mencari agen terpercaya
  4. Memasarkan produk yang dijual 
  5. Melayani konsumen 
  6. Menjaga citra produk
  7. Produk knowledge

Itulah pengertian reseller dan tugas-tugasnya. Setelah memahami lebih lanjut soal reseller dan perannya dalam bisnis, kamu juga harus mengenal soal peran agen. 

Mari simak pembahasan selanjutnya agar pengetahuanmu soal agen dan tugasnya lebih luas. Dengan begitu, kamu jadi bisa membedakan antara reseller dan agen. 

Pengertian Agen 

Agen adalah pelaku usaha yang berperan sebagai perantara atas nama pihak yang telah menunjuknya berdasarkan perjanjian dengan imbalan komisi yang telah ditentukan sebelumnya.


Agen bertanggung jawab menjual produk, mendistribusikannya, memberi edukasi tentang produk kepada penjual, serta memberikan layanan pelanggan. 

Tugas Agen 

Setelah mengetahui perbedaan antara agen dan reseller, penting untuk memahami tugas-tugas seorang agen. Berikut adalah beberapa tugas utama seorang agen:

  • Menjadi perantara yang bertanggung jawab untuk menjualkan produk dari perusahaan atau supplier. 
  • Sebagai prinsipal dalam menjualkan barang. 
  • Mendistribusikan produk dari perusahaan/supplier ke pihak penjual. 
  • Memberi edukasi tentang produk yang dijual. 
  • Menerima berbagai pengaduan, konsultasi, maupun bantuan teknis dari klien. 
  • Menentukan prioritas pelanggan atau konsumen.  

Bagi kamu yang tertarik menekuni bidang ini, menjadi agen memberikan kesempatan untuk menjelajahi berbagai daerah dan membangun jaringan dengan berbagai penjual. Hal ini bisa memberikan penghasilan tambahan bagi kamu yang membutuhkan.

Baca Juga:

5 Perbedaan Agen dan Reseller 

pengertian agen dan reseller
pengertian agen dan reseller (image source: pixabay.com)

Memahami perbedaan antara agen dan reseller penting bagi para pelaku bisnis yang ingin menentukan model distribusi yang tepat. Berikut adalah 5 perbedaan reseller dan agen, cari tahu sekarang yuk!

1. Kepemilikan Stok

Agen tidak memiliki stok barang sendiri. Mereka hanya mempromosikan dan menjual produk atas nama produsen atau distributor. Dengan demikian, agen tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menyimpan atau mengelola inventaris. 

Sebaliknya, reseller membeli produk dalam jumlah besar dari produsen atau distributor dan menyimpan stok barang sendiri untuk dijual kembali kepada konsumen akhir. Reseller harus mengelola inventaris mereka sendiri dan memastikan ketersediaan produk untuk konsumen.

2. Pendapatan

Pendapatan agen berasal dari komisi setiap penjualan yang berhasil dilakukan. Besaran komisi ini biasanya ditentukan berdasarkan kesepakatan dengan produsen atau distributor. Agen mendapatkan bayaran hanya ketika produk terjual. 

Di sisi lain, reseller mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual produk. Reseller memiliki kendali penuh atas harga jual yang mereka tetapkan, sehingga mereka bisa mengatur margin keuntungan sesuai strategi bisnis mereka.

3. Keterlibatan dalam Penjualan

Agen fokus pada aktivitas pemasaran dan penjualan. Tugas utama mereka adalah mencari konsumen dan melakukan transaksi penjualan atas nama produsen atau distributor. Agen tidak bertanggung jawab atas pengelolaan inventaris atau layanan purna jual. 

Sebaliknya, reseller terlibat penuh dalam proses penjualan, mulai dari pengelolaan inventaris, pemasaran, hingga layanan purna jual kepada konsumen. Mereka harus memastikan bahwa produk tersedia dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen kapan saja.

4. Risiko

Risiko yang dihadapi agen relatif rendah karena mereka tidak perlu mengeluarkan modal besar untuk membeli stok barang. Biasanya risiko utama agen terletak pada ketidakpastian komisi penjualan.

Sementara itu, reseller menanggung risiko lebih besar karena mereka harus mengeluarkan modal untuk membeli stok barang. Risiko lain yang dihadapi reseller termasuk kerugian akibat barang yang tidak terjual atau rusak, yang dapat mempengaruhi profitabilitas mereka.

5. Hubungan dengan Produsen

Agen bekerja langsung untuk produsen atau distributor sebagai perantara penjualan. Hubungan ini biasanya lebih dekat dan terikat oleh kontrak kerja sama, di mana agen bertindak sebagai perwakilan resmi produsen. 

Di sisi lain, reseller membeli produk dari produsen atau distributor untuk dijual kembali. Hubungan antara reseller dan produsen lebih bersifat bisnis-to-bisnis dengan transaksi pembelian produk tanpa ikatan formal yang mengharuskan reseller mempromosikan produk secara eksklusif.

Kesimpulan

Itulah 5 perbedaan peran antara agen dan reseller. Setelah mengetahui informasi di atas, apakah kamu jadi tertarik untuk terjun ke dunia bisnis? Kalau iya, kamu tidak perlu khawatir. Kamu bisa bergabung menjadi Reseller Buku Bukunesia Store. Ayo segera daftarkan diri agar bisa ikut serta.